Warga Gresik Kembalikan Dana CSR PT GJT, Minta Perusahaan Bongkar Muat Batu Bara Itu Direlokasi
Warga terdampak polusi batu bara di Jl RE Martadinata Kecamatan Gresik menolak pemberian dana CSR dari perusahaan bongkar muat batu bara.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, GRESIK - Warga terdampak polusi batu bara di Jl RE Martadinata Kecamatan Gresik menolak pemberian dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan bongkar muat batu bara.
Dari informasi yang dihimpun, beberapa warga di Kelurahan Kroman, Kecamatan Gresik mengembalikan dana CSR yang diberikan PT Gresik Jasatama (GJT).
Uang tersebut sebenarnya telah diterima koordinator warga atau kepala rukun tetangga (RT) pada pekan lalu.
Kemudian, ketika uang tersebut dibagikan kepada warga, beberapa warga menolak bantuan tersebut.
"Warga menolak bantuan dana CSR karena warga menolak perusahaan bongkar muat batu bara di GJT. Warga meminta agar GJT segera relokasi," kata Andhik, warga Kroman, Kecamatan Gresik, Senin (14/10/2019).
Baca: Tak Pernah Buang Surat Panggilan Polisi, Nikita Mirzani: Biar Anak-anak Tahu Perbuatan Bapaknya
Dalam rapat warga dari perwakilan tiga Kelurahan, yaitu Kelurahan Kroman, Lumpur dan Kemuteran semuanya sepakat menolak bantuan kompensasi dari PT GJT.
"Warga hanya meminta PT GJT segera relokasi," katanya.
Terpisah, Perwakilan Direktur PT GJT Edy Hidayat, mengatakan bahwa setiap tahun rata-rata GJT bongkar muat batu bara sebanyak 2,2 juta ton.
"Sekarang sudah ada dua tongkang yang mau masuk. Yang kemarin dikeluarkan satu tongkang," kata Edy.
Edy tidak bisa memberikan keputusan, terkait rencana pindah usaha bongkar muat batu di pelabuhan kawasan Maspion Gresik atau di JIIPE.
Baca: Tangis Penyesalan Istri Kopda BD Setelah Unggah Komentar Nyinyir Soal Penikaman Wiranto
"GJT ini sudah urusan pemerintah. Kita belum komunikasi dengan JIIPE," katanya.
Selama ini warga terdampak polusi batu bara protes adanya usaha bongkar muat batu bara dan adanya truk-truk muatan batu bara.
Sebab, warga merasa terkena polusi debu, udara dan terganggu kesehatannya. Sehingga, warga menginginkan usaha bongkar muat batu bara direlokasi.
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Terdampak Debu Batu Bara, Warga Gresik Kompak Kembalikan Uang Pemberian PT GJT