UPDATE Kondisi Istri yang Dibakar Suami Sendiri, Polisi Temukan Keberadaan Suami yang Kabur
Putri dibakar oleh Purwanto (47) suaminya sendiri di sebuah kamar kos 'D Kost' Jalan Ketintang Baru II A No 3A, RT 1 RW 2, Ketintan, Gayungan Surabaya
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
Update terkini kasus pembakaran istri yang dilakukan oleh suami di kawasan Gayungan, Surabaya.
TRIBUNNEWS.COM - Kondisi Putri Narulita (19), korban suami bakar istri di kawasan Gayungan, Surabaya kini masih menjalani perawatan intensif di RSUD Dr Soetomo Surabaya.
Putri dibakar oleh Purwanto (47) suaminya sendiri di sebuah kamar kos 'D Kost' Jalan Ketintang Baru II A No 3A, RT 1 RW 2, Ketintan, Gayungan Surabaya pada Selasa (15/10/2019).
Humas RSUD Soetomo, dr Pesta Parulian pada Selasa (15/10/2019) malam mengatakan, pasien mengalami luka bakar di bagian wajah, dada, tangan kiri dan kaki kiri.
"Kondisinya saat ini kita tidurkan karena kami curiga ada satu luka bakar yang sampai ke saluran nafas. Kita amankan dulu jalan nafasnya," kata dr Pesta Parulian, dikutip dari Surya.co.id.
Pada pemeriksaan awal, Putri diketahui mengalami luka bakar 16 persen grit B.
Namun demikian, presentasi luka bakar tersebut dapat berubah setelah proses pencucian dan kebutuhan cairan tubuh pasien.
"Nanti akan berubah setelah pencucian, dihitung lagi luas area terbakar dan seberapa dalam luka bakar yang diderita. Yang terpenting menstabilkan luka bakarnya seperti kehilangan cairan yang diakibatkan luka bakar," kata dia.
Baca: Kronologi Suami Bakar Istri Hidup-hidup di Surabaya, Dilakukan di Hadapan Anak dan Mertuanya
Kondisi Putri saat ini masih stabil dan dalam perhatian khusus untuk menghindari jalan nafas yang terhirup hawa panas.
"Stabil dalam artian perlu perhatian karena jalan nafas bengkak dan luka di wajah sampai dada," kata dia.
Sementara itu, dikutip dari TribunJatim.com, Polisi mulai menemukan jejak Purianto (47), pelaku pembakaran terhadap Putri yang merupakan suaminya sendiri.
Diberitakan sebelumnya, setelah membakar Putri, Purianto langsung kabur dengan membawa sepeda motor milik penjaga kos.
Kanit Reskrim Polsek Gayungan Ipda Hedjen Oktianto mengatakan, Polisi langsung melakukan pelacakan terhadap warga asli Pati, Jawa Tengah tersebut dengan cara tracking melalui ponsel pelaku.
Menurut laporan terbaru, lokasi terakhir ponsel Purwanto telah diketahui yakni aktif berada di kawasan Sepanjang, Sidoarjo.
"Sedang ponsel dimatikan, terakhir posisi ponsel hidup di Sepanjang," ujar Hedjen Oktianto.
Baca: Fakta-fakta Suami Bakar Istri Padahal Baru Menikah 1,5 Bulan, Bermula Cekcok hingga Kondisi Putri
Kronologi
Diketahui, Putri yang berasal dari Desa Sembung, Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban tersebut baru menikah dengan Purwanto 1,5 bulan yang lalu.
Dilansir dari TribunJatim, keduanya sebelumnya terlibat pertengkaran rumah tangga hingga akhirnya Purwanto membakar Putri yang merupakan istrinya sendiri.
Pada Selasa (15/10/2019) sekitar pukul 08.00 WIB, Putri datang ke kosan bersama ibunya bermaksud untuk mengemasi barang-barang pribadinya.
Ibu Putri, Sumiyati mengatakan, setiap hari anak semata wayangnya tinggal bertiga dengan suami dan seorang bayi perempuan di Ketintang, sementara Sumiyati tinggal di Ploso Surabaya.
Saat berada di rumah Ploso Surabaya, Sumiyati meminta anaknya untuk tinggal sementara waktu di rumah mereka di Parengan Tuban karena sedang bertengkar.
"Soalnya mereka (Putri dan Purwanto) tengkar, niatnya saya bawa pulang ke Tuban tapi tidak bawa baju ke Ploso," kata Sumiyati.
Baca: Suami Bakar Istri di Surabaya, Ibu Korban Ungkap Kesaksiannya : Saya Dengar Anak Saya Teriak
Heri Suwardoyo, yang merupakan pejaga kos mengatakan, saat Putri datang bersama ibunya, Putri dan suaminya terlibat cekcok lagi di dalam kamar kosan.
"Cekcoknya ya ada di dalam, mertuanya sekalian juga ada di dalam, ya enggak terlalu bentak-bentak karena ada mertuanya," jelasnya.
Heri yang saat itu sedang membersihkan area lorong di kawasan kosan tersebut tergaget saat mendengar jeritan.
Heri langsung terjingkat dan berlari mendekat ke kamar kosan tersebut.
Ternyata ia melihat api sudah membakar kasur matras berukuran 2 x 2 meter.
"Terus dari dalam teriak-teriak terbakar terbakar," jelas pria Heri.
Menurut heri, saat peristiwa tersebut terjadi, Ibu Putri sedang menelpon mobil yang akan menjemput mereka untuk pergi.
"Mereka datang mau pisahan, kesini mau kemasi barang-barang, terus ibunya keluar telpon pesan travel," terang Heri.
(Tribunnews.com/Tio, TribunJatim/LuhurPambudi, Surya.co.id/AkiraTandika)