Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Relawan kota Bogor yang berasal dari berbagai perwakilan komunitas dan agama siap bersinergi dengan IKI dan Dinas Dukcapil untuk mempermudah warga kota Bogor mendapatkan akte kelahiran.

Demikian dinyatakan salah satu relawan Vidi Puspita kepada Tribunnews.com, Jumat (19/10/2019).

Ia bersama 13 orang relawan kota Bogor siap membantu masyarakat, setelah memperoleh masukan dari sejumlah peneliti IKI, Jumat (19/10/2019) di Kopi Soldadu Premium.

Paparan singkat tentang pentingnya akte kelahiran dan bagaimana persyaratan yang harus dipenuhi untuk dapat membuat akte kelahiran disampaikan oleh Swandy Sihotang dan Eddy Setiawan dari IKI.

Paparan tersebut pun membangun diskusi ringan antara IKI dan para relawan.

Baca: Raba Bokong Bocah di KRL Tanah Abang-Bogor, Begini Nasib Oknum Pegawai Pemkot Jakarta Barat

Dalam diskusi terungkap mengenai minimnya informasi tentang pentingnya akte kelahiran.

Bahkan masyarakat hanya punya KTP dan KK, tapi belum membuat akte kelahiran.

“Aku kena tipu 250ribu waktu bikin akte kelahiran. Dan sampe sekarang ga muncul juga wujud akte nya ” ucap relawan Bogor, Yenny Idris.

“ Aku mengajukan diri jadi relawan karena aku ga mau ada yang alami penipuan seperti aku lagi,” tegasnya.

Manfaat mempunyai akte kelahiran menjadi topik yang juga diajukan relawan.

Baca: CEO Santri Motivator School : Saatnya Santri Berfikir Kreatif dan Inovatif

Karena menurut mereka saat seseorang mengetahui manfaat apa yang akan didapat, akan mempermudah mengajak masyarakat untuk mau membuat akte kelahiran.

Peneliti senior IKI Prasetyadji pun turut menyemangati para relawan kota Bogor dengan mengajak relawan kabupaten Bogor untuk berbagi pengalaman.

Relawan kabupaten Bogor yang sudah bertugas sejak 2016, setiap bulan dapat menyetorkan data dan menyerahkan sekitar 1000 data untuk pembuatan akte kelahiran kepada Disdukcapil Kabupaten Bogor.