Balon Hari Santri di Kediri Meledak, Delapan Orang Alami Luka Bakar
Para korban ledakan balon terdiri 5 orang warga Desa Manggis dan 3 orang warga Desa Sidomulyo, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Surya Didik Mashudi
TRIBUNNEWS.COM, KEDIRI - Balon yang membawa umbul-umbul peringatan Hari Santri Nasional 2018 meledak.
Peristiwa itu terjadi di hutan kawasan RPH Manggis Petak 60 D, Desa Manggis, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri, Selasa (22/10/2019).
Akibatnya 8 orang menjadi korban.
Korban ledakan mengalami luka bakar di tangan dan wajahnya.
Para korban ledakan balon terdiri 5 orang warga Desa Manggis dan 3 orang warga Desa Sidomulyo, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri.
Korban telah dirujuk ke RSUD Pare.
Baca: DBD Melonjak di Bontang dan Tabalong, Ini Cara Praktis Basmi Nyamuk DBD di Rumah
Informasi yang dihimpun Surya.co.id, balon untuk menerbangkan umbul-umbul ini berasal dari peringatan Hari Santri Nasional 2019 yang dilepas oleh Yayasan Pendidikan Yayasan Al Maarip Singosari, Kabupaten Malang.
Sunardi, perangkat Desa Manggis menjelaskan, musibah yang menimpa warganya bermula saat melihat ada sekumpulan balon yang tersangkut di atas pohon.
Selanjutnya sejumlah warga yang ada di sekitar lokasi kemudian hendak berebut mendapatkan balon yang tersangkut di atas pohon.
Warga yang memperebutkan balon saat itu ada yang sedang kerja bakti di mushola. Malahan warga yang sedang melintas di sekitar lokasi dengan kendaraan truk yang sedang membawa seperangkat terop juga berhenti ikut berebut balon.
Baca: Bea Cukai Kediri dan Kejaksaan Negeri Kota Kediri Musnahkan Botol Miras dan Batang Rokok Ilegal
Namun diduga saat hendak memperebutkan balon, tiba-tiba sekumpulan balon meledak dengan suara menggelegar.
Akibat ledakan balon orang yang sedang berebut balon mengalami luka bakar. Rata-rata korban mengalami luka bakar melepuh di bagian tangan dan wajahnya.
Kejadian ledakan balon Hari Santri Nasional ini masih dalam penyelidikan aparat kepolisian Polres Kediri.