TRIBUNNEWS.COM - Wali Kota Bogor, Bima Arya menegaskan, tugas Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah melayani dan memudahkan urusan warga. Jika ingin berpolitik dan memiliki kepentingan lain, dia mempersilahkan untuk keluar sebagai ASN.

“Tugas kita itu bukan berpolitik, bukan untuk menentukan dasar negara, tapi melayani warga, memudahkan urusan warga, itu tugas kita. Jika punya cita-cita lain silahkan keluar dari ASN, tapi tidak di lingkungan ini yang membutuhkan profesional,” katanya saat acara Diskusi Panel kerja sama antara Dewan Pendidikan Kota Bogor dengan Dinas Pendidikan Kota Bogor di Auditorium Hotel Pajajaran Suite, BNR, Kota Bogor, Senin (21/10/2019).

Baca: Inovasi Bisnis Siswa Siswi SMAN 4 Bogor Menarik Perhatian Juri di Ajang EF 360

Bima berujar, jika ada ASN yang terindikasi belum selesai dan menyimpang ke arah yang lain, maka harus segera dibina.

“Sudah saya sampaikan kepada Kepala Dinas, Camat, Lurah tolong deteksi. Jika ada staf yang belum selesai dengan itu konsultasikan, bina, karena kalau berbeda berat,” tuturnya.

Sementara saat ini kata Bima, persoalan kemiskinan, kebodohan, tawuran, kemacetan, prostitusi belum selesai. Dibutuhkan kerja sama semua pihak untuk mengatasi persoalan tersebut.

Baca: 7 Wisata Alam di Bogor Ini Cocok untuk Hilangkan Penat dan Segarkan Pikiran

Ketika pemahaman berbeda bagaimana bisa melayani warga. Bahkan, menyelesaikan persoalan yang rutinitas saja belum selesai, apalagi persoalan yang baru. “Jadi, penting bagi kita untuk solid dalam hal ini,” kata Bima. (*)