Guru Tewas Ditikam Siswa, Tim Inafis Olah TKP di SMK Ichthus
Petugas Inafis melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kasus penusukan seorang guru agama di SMK Ichthus.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Petugas Inafis melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kasus penusukan seorang guru agama di SMK Ichthus, Selasa (22/10/2019).
Tim Inafis datang ke sekolah bersama Kapolsek Mapanget AKP Muhlis Suhani SE.
Mereka melakukan identifikasi di beberapa tempat yang ditemukan darah bekas penusukan pelaku kepada korban.
Ada bekas darah di jalan depan sekolah yang dilingkari dengan penanda berwarna putih.
Selain itu juga terdapat darah di rumput dekat pos penjagaan SMK Ichtus.
Baca : Tito Karnavian Menguat Mendagri, Ini 4 Pengganti Kapolri Mengemuka, Kisah Jenderal Sutanto Berulang?
Baca : Janji Jokowi Periode ke-2 Kabar Buruk PNS?Ini Tunjangan dan Jabatan Dipangkas, 430ribu PNS Terdampak
Kronologis Kejadian
Seorang guru Agama SMK di Kota Manado tewas ditikam siswanya sendiri.
Sang guru bernama Alexander Pangkey (54) warga Desa Sasaran, Kecamatan Tondano Utara, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara meninggal, di RSUP Prof Kandou Manado, Senin (21/10/2019) malam.
Polisi mengidentifikasi Alexander ditikam siswanya berinusial FL warga Kelurahan Mapanget Barat, Kecamatan Mapanget, Kota Manado.
Korban adalah Guru Agama di SMK Ichthus, tempat FL bersekolah.
Kabar ini mengejutkan Kepala Dinas Pendidikan Sulut, dr Grace Punuh.
"Saya sudah ada di sekolah, ketemu kepala sekolahnya, " ujar dr Grace ketika dihubungi tribunmanado.co. id, Selasa (22/10/2019).
Ia belum mau berkomentar lebih banyak atas kronologi kejadian karena baru menemui kepala sekolah membicarakan kasus ini.
"Setelah pertemuan ini akan disampaikan apa langkah dinas pendidikan. Yang pasti kasus ini sudah ditangani pihak kepolisian," ungkap mantan Kepala Dinas Kesehatan ini.
Informasi yang didapat, korban Alexander adalah salah satu guru agama Kristen.
Baca: 7 Fakta Gista Putri, Istri Wishnutama Bakal jadi Ibu Menteri Kabinet Jokowi, Punya Hobi Bareng Suami
Peristiwa tersebut terjadi pada sekitar pukul 09.30 Wita di Kompleks SMK Ichthus, Kelurahan Mapanget Barat Lingkungan I, Kecamatan Mapanget.
Polisi sudah memintai keterangan beberapa saksi terkait guru tewas ditikam muridnya itu.
Di antaranya Kepala SMK Ichthus KL alias Katarina.
Ia menjelaskan, awalnya korban Alexander menegur beberapa siswanya yang sedang merokok di lingkungan sekolah, yakni siswa berinisial C, FL dan OU.
Selanjutnya, salah seorang guru berinisial AD menyuruh pelaku FL untuk pulang.
Setelah pelaku FL pulang ke rumahnya, siswa berinisial OU memprotes teguran dari korban, sehingga pada saat itu terjadi adu mulut antara korban dan OU.
Baca: Cerita Lahirnya Anak Pertama Kartika Putri, Ngotot Lakukan Persalinan di Rumah, Galak Pada Suami
Beberapa saat kemudian pelaku FL datang kembali ke sekolah dengan membawa sejam tajam jenis pisau.
Tanpa basa-basi pelaku langsung menikam tubuh korban.
Saat itu, korban sedang berada di atas sepeda motor Suzuki Nex DB 3261 AI.
Akibat kejadian tersebut, korban mengalami beberapa luka tikaman di bagian tubuhnya.
Usai menganiaya korban, pelaku kemudian langsung melarikan diri.
Sementara, korban yang mengalami luka tikaman dilarikan di RS AURI dan selanjutnya dirujuk ke PRUP Prof Kandou. (ryo)
Artikel ini telah tayang di tribunmanado.co.id dengan judul Update Breaking News : Inafis Lakukan Olah Tempat Kejadian Perkara di SMK Ichthus