Kondisi Terkini Bayi 2 Tahun yang Peluk Jasad Ibunya, Sempat Dijenguk Wagub Sulsel
Hari ini, Selasa (29/10/2019), Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman membesuk Angel yang kini dirawat di RS Bhayangkara Makassar
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Warga di sekitaran Jalan Botonompo, Makassar, Sulawesi Selatan sempat digegerkan adanya penemuan bayi 2 tahun bernama Angel yang tengah memeluk jasad ibu kandungnya di kamar kontrakan, Senin (28/10/2019) kemarin.
Diketahui, jasad wanita yang bernama Mirna (39) itu telah meninggal sejak hari Sabtu lalu.
Baca: Satu Tahun Kecelakaan Lion Air JT 610, Kepala Eksekutif Boeing: Kami Tahu Kami Melakukan Kesalahan
Baca: Bima Aryo Menangis Saat Cerita Akhir Hidup Anjing yang Serang ART hingga Tewas, Sempat Muntah Darah
Hari ini, Selasa (29/10/2019), Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman membesuk Angel yang kini dirawat di RS Bhayangkara Makassar.
Kepada dokter, Andi Sudirman Sulaiman meminta agar Angel dirawat dengan baik agar mentalnya pulih kembali sebelum keluar dari rumah sakit.
“Trauma yang dirasakan Angel harus dipulihkan. Saya meminta kepada dokter yang menangani agar merawat Angel hingga proses traumanya berangsur hilang. Kalau bisa Angel biar dirawat oleh keluarga ibunya atau neneknya," katanya.
Baca: Nasib Terkini Balita 2 Tahun yang Terus Peluk Jasad Ibu yang Meninggal 3 Hari
Dalam kunjungannya, Andi Sudirman Sulaiman membelikan Angel sepeda dan mainan untuk membantu pemulihan mentalnya.
Dia juga menawarkan diri untuk merawat Angel jika tak ada keluarga yang akan merawatnya, namun ditolak oleh ayah Angel. (Kontributor Makassar, Hendra Cipto)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Wagub Sulsel Tawarkan Rawat Angel, Balita yang Peluk Mayat Ibunya 2 Hari
Mirna sempat pinjam ponsel tetangga
Kapolsek Tamalate Kompol Arif Amiruddin telah mengkonfirmasi kebenaran kejadian tersebut.
Saat digeledah, pintu kamar yang ditinggali ibu dan anaknya ini terkunci.
Polisi pun dengan sigap langsung mengambil EA yang ada disebelah ibunya.
Dilansir dari Kompas.com, Marni diduga telah meninggal sejak 3 hari lalu.
"Kondisi anak itu saat didapat masih dalam keadaan sehat dan baik."
"Dia langsung berdiri ketika anggota masuk di dalam kamar tersebut," kata Arif.
• Viral Guru Malaysia Beli Pakaian & Makanan untuk Ibu Tunggal Tiga Anak, Agar Bisa Rayakan Deepavali
• Viral Dokter Bertarif Rp 10 Ribu di Jakarta, Bukan Cari Uang Hingga Kemana-mana Cuma Naik Mikrolet
Marni dan EA diketahui telah tinggal di kamar indekos milik Ratnawati sejak tiga bulan lalu.
Penyidik, kata Arif, enggan menyimpulkan bagaimana bocah dua tahun tersebut bertahan selama tiga hari di kamar kosnya yang terkunci itu.
"Penyelidikannya tidak sampai disitu."
"Anak itu juga belum bisa diwawancarai."
"Tadi anak itu ada di tetangganya, sudah dibersihkan juga katanya mau diperiksa di Rumah Sakit Bhayangkara."
"Riwayat penyakitnya (ibu korban) juga belum ada dari Dokpol," Arifuddin menambahkan.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, Murni dan EA terakhir terlihat saat meminjam ponsel milik salah seorang saksi bernama Ratih (23) untuk memesan ojek online sekitar pukul 18.00 Wita.
Setelah kejadian itu, Murni dan EA tidak lagi kelihatan.
Tim Dokpol Polda Sulsel tidak menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh wanita asal Maros tersebut.
"Hasil pemeriksaan kondisinya saya masih menunggu dari Dokpol."
• Dibutakan Cinta, Gadis Belia Nikahi Pria Pembunuh Berantai yang Sedang Dipenjara, Bebas Tahun 2027
• Divonis Kanker & Hanya Miliki Beberapa Bulan Hidup, Ibu Ini Tak Mau Temui Bayinya, Dapat Keajaiban
"Dokpol menduga sudah tiga hari meninggalnya, dari hasil sementara tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan," papar Arif.
Arif menegaskan penyelidikan tetap akan dilakukan.
"Tapi tetap akan dilakukan penyelidikan."
"Dia kontrak sekitar tiga bulan kata ibu kosnya."
"Kita menunggu dulu keluarganya untuk proses hukumnya."
"Yang jelas dari Dokpol itu tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan," sambungnya.