Pipa Pertamina di Cimahi Terbakar, Polda Jabar Periksa 10 Saksi
Polda Jabar telah memeriksa 10 orang terkait kebakaran pipa Pertamina di Cimahi, Jawa Barat, Selasa (22/10/2019) lalu.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Daniel Andreand Damanik
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Polda Jabar telah memeriksa 10 orang terkait kebakaran pipa Pertamina di Cimahi, Jawa Barat, Selasa (22/10/2019) lalu.
Wadir Reskrimsus Polda Jabar AKBP Hari Brata mengatakan dugaan sementara, penyebab kebakaran pipa Pertamina tersebut karena gesekan.
"Dugaan sementara itu akibat goyang gesekan. Itu jalur pipa Pertamina, kronologinya pihak KCIC melakukan pengeboran untuk pondasi kereta cepat. Di wilayah tersebut merupakan jalur pipa Pertamina. Itu dampak goyang gesekan dengan alat bor dari KCIC," kata AKBP Hari Brata di Mapolda Jabar.
Kasus kebakaran tersebut masih dalam proses penyelidikan.
Operatornya juga diketahui meninggal dunia di lokasi kebakaran.
Polisi juga sudah mengamankan alat operator di lokasi kejadian dan sudah membatasi dengan "Police Line".
Polisi juga belum mengizinkan masyarakat untuk mendekati lokasi dikarenakan masih ada bahan milik Pertamina yang mudah terbakar.
Sebelumnya Kepala Humas PT Kereta Api Cepat Indonesia - China (KCIC) Denny Yusdiana mengatakan pihaknya mendapat laporan ada kebakaran diduga dari pipa Pertamina di wilayah kerja proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.
Adapun lokasi kebakaran berada di sekitar KM 130 Tol Padaleunyi.
Baca: Redi Terpaksa Bunuh Adiknya yang Hendak Menikam Tubuh Sang Ibu
Baca: Sebelum Tertangkap, Finalis Putri Pariwisata Ternyata Sudah 3 Kali Ditawarkan ke Pria Hidung Belang
Di lokasi kebakaran, terdapat alat berat dan berdekatan dengan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung itu.
"Lokasi (kebakaran) memang berdekatan dengan proyek kereta cepat. Di sana ada pengerjaan pilar-pilar," ujar Denny saat dihubungi via ponselnya.
Hanya saja, ia belum mengetahui pasti ihwal penyebab kebakaran.
Apakah bocornya pipa pertaminan itu berkaitan dengan aktivitas pengerjaan proyek kereta cepat.
"Karena tim dari kami sedang menginvestigasi kesana apakah penyebabnya berkaitan dengan pengerjaan proyek atau tidak. Penyebab pastinya sedang kami investigasi," kata Denny.
Disinggung soal korban jiwa dalam proyek itu karena terimbas kebakaran, Denny belum mengetahuinya.
"Sedang kami cek ke sana," ujar Denny.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko menambahkan, kebakaran berimbas ke Jalan Tol Padaleunyi.
"Anggota melakukan rekayasa lalu lintas di jalur arah Jakarta maupun Cileunyi. Kendaraan arah Jakarta dialihkan ke jalur lambat. Kemudian arah Cileunyi, di situ ada U turn, nanti belok dan keluar Tol Pasteur," ujarnya.
Baca: Suhu Udara Terlalu Panas, Qatar Pasang Pendingin Udara di Trotoar dan Pasar-pasar
Baca: RIP Sparta Trending Twitter: Dulu Tewaskan ART, Kini Anjing Milik Bima Aryo Mati
Kata dia, rekayasa dilakukan untuk mempermudah petugas Damkar memadamkan api.
Sementara itu Indrahadi, petugas Damkar Kota Cimahi mengatakan, seorang pekerja proyek kereta cepat Jakarta-Bandung di KM 130 atau lokasi kebakaran pipa Pertamina, dikabarkan meninggal dunia, Selasa (22/10/2019).
"Betul petugas lapangan melaporkan ada korban jiwa. Operator crane proyek kereta cepat," ujar saat dihubungi via ponselnya.
Saat ini, pekerja proyek tersebut kata dia, sudah dibungkus kain jenazah untuk dievakuasi.
"Sudah dievakuasi, identitasnya belum diketahui," ujar Indrahadi.
Dari foto yang diterima Tribun dari Indrahadi, tampak seorang pria terkapar di dekat alat berat, tidak jauh di lokasi kebakaran.
Hal senada dikatakan Pepen, petugas Damkar Kabupaten Bandung yang sempat ditugaskan di lokasi kebakaran.
Informasi yang dihimpun, kebakaran bermula dari aktivitas crane yang berkenaan denga jalur pipa milik PT Pertamina.
"Tadi ada pekerja proyek yang terkapar di sekitar lokasi kejadian," ujar Pepen.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Polda Jabar Periksa 10 Orang terkait Terbakarnya Pipa Pertamina di Cimahi, Ternyata Ini Penyebabnya