Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bonek Rusuh Rusak Stadion, Khofifah Ungkap Kesedihan hingga Harap-harap Cemas Manajemen Persebaya

Gubernur Jawa Timur Khififah Indar Parawansa menyayangkan aksi Bonek yang rusuh seusai Persebaya kalah dari PSS Sleman di Stadion Gelora Bung Tomo.

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Bonek Rusuh Rusak Stadion, Khofifah Ungkap Kesedihan hingga Harap-harap Cemas Manajemen Persebaya
SURYA/HABIBUR ROHMAN
Penonton memasuki lapangan dan sebagian mendatangi pemain usai pertandingan Persebaya Surabaya melawan PSS Sleman di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Selasa (29/10/2019). Persebaya Surabaya dikalahkan PSS Sleman di kandangnya dengan skor 2-3. SURYA/HABIBUR ROHMAN 

Bonek Rusuh, Khofifah : Saya Sangat Sedih dan Prihatain, hingga Begini Tanggapan Manajemen Persebaya

TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Jawa Timur Khififah Indar Parawansa menyayangkan aksi Bonek yang rusuh seusai Persebaya kalah dari PSS Sleman dengan skor 2-3 di Stadion Gelora Bung Tomo, Selasa (29/10/2019).

Hal itu diungkapkan Khofifah melalui akun instagram miliknya @khofifah.ip.

Khofifah mengaku prihatin atas peristiwa perusakan sejumlah fasilitas stadion yang dilakukan oleh Bonek usai laga tersebut.

"Jangan tanya perasaan saya melihat ini ? Saya sangat sedih dan prihatin." tulis Khofifah di Instagramnya @@khofifah.ip.

Ia menegaskan, Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) merupakan stadion yang dibangun dengan uang rakyat.

Oleh sebab itu, seharusnya dijaga dan dirawat secara bersama, bukan malah justru dirusak hanya karena kecewa karena timnya kalah.

Berita Rekomendasi

"Stadion ini dibangun pakai uang rakyat. Seharusnya dijaga, bukan dirusak." jelas Khofifah.

Gubernur Jawa Timur Khififah Indar Parawansa menyayangkan aksi Bonek yang rusuh seusai Persebaya kalah dari PSS Sleman dengan skor 2-3 di Stadion Gelora Bung Tomo, kemarin, Selasa (29/10/2019).
Gubernur Jawa Timur Khififah Indar Parawansa menyayangkan aksi Bonek yang rusuh seusai Persebaya kalah dari PSS Sleman dengan skor 2-3 di Stadion Gelora Bung Tomo, kemarin, Selasa (29/10/2019). (Instagram/@khofifah.ip.)

Baca: Kronologi Ricuh Suporter Persebaya vs PSS hingga Daftar Kerusakan Stadion GBT

Menurutnya, tindakan perusakan fasilitas stadion yang dilakukan oleh Bonek telah mencederai sportivitas dan tidak seharusnya dilakukan.

"Kalah menang dalam pertandingan itu hal biasa. Karena yang terpenting dalam sebuah pertandingan olahraga itu adalah sportivitas," kata Khofifaf.

Lebih lanjut ia meminta kepada kepolian untuk mengusut tuntas dalang dibalik aksi perusakan sejumlah fasilitas di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya ini.

"Saya meminta kepada aparat mengusut tuntas dalang aksi perusakan Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya ini," lanjut Khofifah.

Sebagai Gubernur Jawa Timur, ia merasa malu dengan sikap yang dilakukan Bonek mania, terlebih mengingat Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.

"Malu rek, Indonesia mau jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2021," pungkasnya.

Baca: Belum Sempat Direnovasi untuk Piala Dunia, Stadion Gelora Bung Tomo Markas Persebaya Dirusak Bonek

Tanggapan Persebaya

Pihak Manajeman Persebaya Surabaya sadar aksi yang dilakukan oleh Bonek akan berdampak pada timnya.

Manajeman Persebaya Surabaya melalui media officernya, Nanag Prianto mengatakan, pihaknya berharap sanksi yang didapat bukanlah laga usiran dari GBT.

“Kami berharap tidak begitu (laga usiran), intinya kami pasti berharap bisa main di sini (GBT), bisa bangkit di sini,” terang Nanang usai laga, Selasa (29/10/2019), dikutip dari Surya.co.id.

Namun demikian, pihak Persebaya menyerahkan kepada Komdis PSSI terkait keputusan sanksi yang akan diberikan kepada Persebaya.

“Tapi ya kembali soal sanksi domainnya Komdis dan PSSI. Kami menunggu, pastinya Kamis depan baru keluar keputusannya,” tambahnya.

Nanang juga menyebutkan, pihaknya tidak mau berandai-andai jika saja mendapat sanksi laga usiran dari GBT.

“Nanti kami koordinasikan dulu, tapi kami tidak berandai-andai juga, kami nanti tunggu sidang komdis,” ucap Nanang.

Terkait evaluasi pelatih yang setelah tiga laga Persebaya menelan kekalahan tiga kali beruntun, Nanang belum bisa berkomnetar banyak.

Pihaknya menegaskan akan menunggu langkah yang akan diambil menajemen Persebaya Surabaya.

“Kalau media officer kan tidak bisa evaluasi, kami tunggu manager tim nanti seperti apa,” pungkas Nanang.

Baca: Daftar Kerusakan Stadion GBT Setelah Ricuh Bonek Ngamuk Gegara Persebaya Dikalahkan PSS Sleman

Fasiltas yang Dirusak Bonek

Seusai kekalahan Persebaya Surabaya atas PSS Sleman di laga lanjutan Liga 1 2019 tersebut, Bonek turun kelapangan dan membuat rusuh.

Sejumlah fasilitas di pinggir lapangan dirusak dan dibakar oleh Bonek, diantaranya papan iklan, bench pemain pengganti dan sejumlah fasilitas lain.

Dilaporkan Surya.co.id, para suporter juga menyalakan flare dan pertasan hingga melakukan aksi pengosongan tribun.

Hal ini dilakukan suporter Bonek mania sebagai respon atas penampilan Persebaya yang tidak kunjung mendapatlan kemenangan.

Seperti diketahui, setelah kekalahan dari PSS Sleman, membuat Persebaya belum memetik kemenangan dari enam laga terakhir setelah bermain imbang dua kali dan sisanya kalah.

Bahkan, kekalahan ini menjadi kekalahan perdana Persebaya di kandang di Liga 1 2019.

(Tribunnews.com/Tio) (Surya.o.id/Khairul Amin)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas