Kisah Pilu Pengantin Baru di Majene: Pingsan saat Resepsi, Koma dan Kemudian Meninggal Dunia
Ardiwansyah, pengantin pria yang baru sepekan menikah ditinggal oleh istrinya, Nurmadina untuk selama-lamanya.
Penulis: Daryono
Editor: Miftah
Kisah Pilu Pengantin Baru di Majene: Pingsan saat Resepsi, Koma dan Kemudian Meninggal Dunia
TRIBUNNEWS.COM - Kisah sedih dialami oleh pengantin di Majene, Sulawesi Barat.
Ardiwansyah, pengantin pria yang baru sepekan menikah ditinggal oleh istrinya, Nurmadina untuk selama-lamanya.
Ardiwansyah merupakan warga Desa Mekkatta Kecamatan Malunda.
Ardiwansyah dan Nurmadina melangsungkan pernikahan pada Kamis 17 Oktober 2019.
Dikutip dari TribunMakassar, saat menjalani resepsi pernikahan, Nurmadina terjatuh pingsan.
Baca: Gara-gara Rayuan, Dua Pria Ini Malah Adu Jotos hingga Berdarah di Sebuah Pesta Pernikahan,
Ia diduga mengalami kelelahan disamping sebelumnya telah memiliki riwayat penyakit.
Warga Desa Pettabeang, Kecamatan Malunda ini pun kemudian dilarikan ke Puskesmas Malunda.
Pada esok harinya, Nurmadina kemudian dirujuk ke RSUD Regional Sulbar.
Selama menjalani perawatan selama satu pekan, Nurmadina dalam kondisi koma hingga kemudian meninggal dunia.
"Selama di sana (RSUD Regional Sulbar,-Red) si perempuannya koma dan tak pernah sadar. Dia meninggal tadi malam," kata salah seorang warga Malunda yang tak mau disebut namanya, Kamis (24/10/2019).
Informasi dari sumber Tribun-Timur.com, sebelum menikah dengan kekasihnya, pengantin perempuan memang sering sakit.
Diduga, Nurmadina menderita penyakit menular.
Hal ini disebabkan lantaran Nurmadina yang bekerja sebagai tenaga medis di Puskesmas Malunda.
"Dia anak suka rela yang jaga pasien di PKM Malunda kasian, mungkin di situ ditulari penyakit,"ucap sumber Tribun-Timur.com.
Baca: Disangka Penyuka Sesama Jenis, Fakta Sebenarnya Terungkap Saat Pernikahan, Semua Orang Terperanjat!
Kisah duka yang dialami Ardiwansyah diramai diperbincangkan di media sosial.
Salah satunya diunggah oleh akun media sosial, @makassar_iinfo pada Selasa (29/11/2019).
"Video : 24 Oktober 2019
Suatu kejadian yg sangat2 menyayat hati, (emoticon) seketika dua insan telah di persatukan oleh Allah Swt dan Seketika kebahagiaan akan menghampiri, tapi seketika suatu kehendak yg diberikan oleh Allah swt berubah menjadi lautan kesedihan bagi mereka yg mencintainya.
Seorang pengantin baru (ARDIWANSYAH TATO & NURMADINA), di Hari kamis yg lalu telah melangsungkan akad nikah dan di hari kamis ini pula mempelai wanita telah di berpulang ke rahmatullah. Hari kamis adalah hari bahagia sekaligus hari duka cita bagi mempelai. (emoticon)
.
Ya Allah Ya Tuhanku, berikanlah kesabaran oleh suami dan keluarga2nya dan Ampunilah segala dosa2nya dan tempatkanlah armarhumah di tempat yg paling Indah (Surgamu) Amin (emoticon)
.
Lokasi : Dusun Pettabeang, Desa Kayuangin, Kec.Malunda Kab.Majene Prov: Sulawesi Barat," tulis @makassar_iinfo.
Mantan Datang ke Pernikahan, Terobos ke Kamar Rias
Kisah sedih asmara yang kandas datang dari Mamasa, Sulawesi Barat.
Aswar, pemuda asal Mamasa harus merelakan pujaan hatinya, Asni, menikah dengan pria lain pilihan orang tua Asni.
Awalnya, Aswar bahkan tidak diberitahu jika gadis yang dipacarinya selama 7 tahun itu akan dinikahkan dengan orang lain.
Begitu mendengar Asni bakal menikah, Aswar pun nekat mendatangi rumah pacarnya di Tanatoa, Desa Kalimporo, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Senin (2/8/2019) siang.
Aswar bahkan menerobos masuk kedalam kamar tempat Asni dirias.
Di dalam kamar rias, Aswar pun menangis, tak rela Asni menikah dengan orang lain.
Sebelumnya, ia bahkan sempat pingsan.
Orang-orang yang berada di sekitar Aswar pun mencoba menenangkan Aswar.
Aswar kemudian dibawa ke luar kamar.
Sementara Asni yang melihat Aswar menangis juga tak kuasa menahan air mata.
Asni menangis menyaksikan Aswar menangis setelah menerobos kamar rias.
Video Aswar di dalam kamar rias itu sempat viral di media sosial saat itu.
Dikutip dari TribunJeneponto.com, tante Asni, Rahmi menjelaskan, Aswar tak mengetahui jika kekasihnya akan menikah dengan lelaki lain.
"Ini Aswar tidak na'tauki kalau mau'mi menikah Asni. Dia tiba-tiba datang dari Makassar dan langsung ke rumah bertepatan hari mappaccinna Asni," kata Rahma, Senin malam.
Baca: Rayakan Satu Tahun Pernikahan dengan Irwan Mussry, Maia Estianty: Jodohku Adalah Kamu
Dilansir wikipedia, dalam bahasa Bugis, mappacci atau mappepaccing merupakan suatu kegiatan atau aktifitas yang bertujuan untuk membersihkan segala sesuatu.
Menurut Rahmi, Aswar sebenarnya sudah disarankan agar tidak datang ke rumah Asni.
Aswar dikhawatirkan bakal membuat marah orang tua Asni jika nekat datang.
Namun, nyatanya Aswar tak mengindahkan saran itu dan tetap datang ke rumah Asni.
"Saat itu Aswar juga meminta diantar ke rumahnya Asni, tapi saya bilang jangan nanti dipukul sama keluarga, namun tetap'ji kesana menangis dan na'peluki orangtua laki-laki," tambah Rahma.
Rahma melanjutkan, hubungan Aswar dan Asni tidak berlanjut ke pelaminan salah satunya dikarena perbedaan agama.
Mereka bertemu di Makassar, jatuh cinta, dan pacaran selama hampir 7 tahun.
"Ini juga Asni tidak na'tanya Aswar bilang mau menikah, itumi tiba-tiba datang dan menangis," tuturnya.
(Tribunnews.com/Daryono) (TribunMakassar/Nurhadi)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.