Bus Sriwijaya di Bandara Ngurah Rai Percikkan Api Seusai Turunkan Penumpang, Berikut Kronologisnya
Percikan api muncul dari mesin bus apron (Apron Passenger Bus) Sriwijaya Air di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, MANGUPURA - Percikan api muncul dari mesin bus apron (Apron Passenger Bus) Sriwijaya Air di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Senin (4/11/2019) pagi.
Api dapat dipadamkan beberapa saat kemudian.
Peristiwa ini mirip kejadian sebelumnya ketika Apron Passenger Bus (APB) milik Gapura Angkasa terbakar pada 6 September 2019 lalu.
Percikan api menimpa APB Sriwijaya Air nomor lambung B 301 dengan pelat nomor apron Platform Sriwijaya 003.
Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV Bali, Elfi Amir mengatakan, percikan api muncul pada pukul 08.45 Wita.
Posisi bus berada di depan kantor AMC, baru selesai menurunkan penumpang di terminal domestik.
Api segera dipadamkan dengan APAR (alat pemadam api ringan) oleh sopir bus dan dia melaporkan kepada petugas AMC.
Selanjutnya AMC minta petugas ARFF datangi lokasi.
Menurut Elfi Amir, pukul 08.55 Wita tim ARFF memastikan sumber api sudah padam.
Bus sudah dipindahkan dari parking stand 12 ke belakang fire station lama sebelah utara.
Efli mengatakan, unit AMC dan inspektur dari Otban Wilayah IV masih menginvestigasi penyebab terjadinya percikan api tersebut.
"Untuk investigasi pasti orang-orang terlibat dimintai keterangan. Percikan ini masalah minor tapi tetap kita jadikan mitigasi agar tidak terulang. Tetap masuk kategori hazard," ujarnya.
Ia mengatakan pihaknya akan membatasi umur kendaraan agar kejadian serupa tidak terulang lagi.
"Kami akan konsultasikan ke Dirjen Perhubungan Udara dan Direktur Bandar Udara untuk pembatasan umur kendaraan agar tidak lebih dari sepuluh tahun khusus di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai," paparnya.
Baca: Muncul Percikan Api dari Mesin, Bus Terbakar di Bandara Ngurah Rai
Baca: Bus Apron di Bandara Ngurah Rai Memercikkan Api Usai Menurunkan Penumpang
Baca: Ini Alasan Kemenhub Larang Terbang 3 Pesawat Garuda Indonesia dan Sriwijaya Air
Dikonfirmasi terpisah, Senin (4/11/2019), General Manager Area Bali & Nusa Tenggara PT Sriwijaya Air, Hermawan mengatakan, bus tersebut baru selesai menurunkan penumpang tujuan Jakarta-Denpasar.
"Setelah menurunkan penumpang trip terakhir. Sebelumnya menjemput dan mengantar penumpang ke terminal kedatangan," kata Hermawan.
Di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Sriwijaya Air mengoperasikan empat unit APB dengan status sewa kepada provider atau penyedia jasa APB.
"Itu bukan bus pribadi dari kami. Kita menyewa provider penyedia APB untuk operasional ground handling Sriwijaya Air. Selama ini tidak ada masalah, kerusakan baru kali ini terjadi," kata Hermawan.
Ia menambahkan, provider sudah memiliki jadwal pemeliharaan APB Sriwijaya Air.
Sebelumnya bus milik PT Gapura Angkasa Denpasar terbakar di depan apron 23 terminal Internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai, Jumat (6/9/2019) siang.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Bus terbakar sekitar pukul 13.24 Wita. Petugas pemadam kebakaran bandara bergerak cepat memadamkan api.
"AMC menginformasikan ke ARFF dan sekitar pukul 13.30 Wita tiba di lokasi langsung mengendalikan api pada bus yang terbakar," ujar General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Herry AY Sikado.
Menurutnya, pada pukul 13.45 Wita, petugas ARFF berhasil memadamkan api tersebut. Kejadian ini tidak berdampak terhadap operasional penerbangan.
"Dampak operasional tidak ada. Penerbangan normal, tidak ada yang delay. Dampak terhadap fasilitas pelayanan penumpang juga tidak ada, hanya bagian gedung luar terminal hitam karena terkena kepulan asap," kata Herry.
Herry mengatakan, pihaknya memindahkan bangkai bus tersebut dari lokasi kejadian ke sisi selatan bandara pada Jumat malam.
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Kronologi Munculnya Percikan Api dari Bus Sriwijaya di Bandara Ngurah Rai Seusai Turunkan Penumpang