Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mayat Norhaniah Ditemukan Mengapung di Sungai Amandit

Saat ditemukan, kondisinya mengapung sekitar 50 meter dari jamban di Sungai Amandit oleh seorang warga Pulau Sepakat, Hakim

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Mayat Norhaniah Ditemukan Mengapung di Sungai Amandit
banjarmasinpost.co.id/hanani
Lokasi tempat korban diduga terpeleset lalu tenggelam hingga ditemukan mengapung oleh warga sekitar 50 meter dari jamban di Sungai Amandit Gang Pulau Sepakat tersebut 

Laporan Wartawan Banjarmasin Post Hanani

TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Pedagang buah di Jalan Pangeran Antasari, Kandangan, Hulu Sungai Selatan ditemukan mengapung di Sungai Amandit.

Ia ditemukan di kawasan rumah penduduk di Gang Pulau Sepakat, Kecamatan Kandangan, Rabu (6/11/2019) pukul 06.00 Wita.

Pedagang buah bernama Norhaniah, 46 tahun warga Desa Gambah Dalam RT 2, Kecamatan Kandangan.

Saat ditemukan, kondisinya mengapung sekitar 50 meter dari jamban di Sungai Amandit oleh seorang warga Pulau Sepakat, Hakim.

Informasi yang dihimpun banjarmasinpost.co.id dari warga Pulau Sepakat, saat ditemukan korban dalam posisi telungkup, dan mengapung masih berpakaian lengkap.

Agar jenazah tak larut lebih jauh, Hakim warga yang pertama menemukan jasad korban langsung bercebur.

Baca: Pengedar Uang Palsu Resahkan Warga di HSS, Begini Modusnya

Berita Rekomendasi

Bersama beberapa warga, kemudian menarik jasad korban dengan tali.

Sementara diamankan di tepi sungai, warga menghubungi aparat kepolisian.

"Jenazah korban kemudian dievakuasi oleh anggota PMI dan kepolisian, sekitar pukul 07.30 wita," kata Yusran warga Pulau Sepakat.

Diduga korban tenggelam akibat terpeleset saat di dalam jamban, Selasa malam, selepas waktu magrib.

Hal tersebut dikuatkan kesaksian warga sekitar yang nelihat korban pergi ke jamban namun, warga tak mengetahui jika korban tenggelam.

Korban dicurigai mengalami kecelakaan di sungai tersebut, setelah temannya, sesama pedagang buah Alinah mencarinya, Selasa malam sekitar pukul 19.00 Wita karena tak kembali ke tempat dia berdagang buah-buahan.

Baca: Pembacokan di Pasar Kandangan Dipicu Pembayaran Kredit Mobil yang Tidak Terbayarkan

Mengetahui korban menghilang, Alinah bersama kekasih korban menyusul ke jamban, namun saat pintu jamban diketuk tak ada yang menyahut.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas