Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Awalnya Mengeluh Demam, Anggota Paskibraka Desak Putu Tiara Alami Koma kemudian Meninggal

Awalnya, Desak Putu Tiara mengeluh demam. Namun anggota Paskibraka ini mengalami koma hingga kemudian meninggal.

Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Awalnya Mengeluh Demam, Anggota Paskibraka Desak Putu Tiara Alami Koma kemudian Meninggal
Instagram @rafa.zhr / ISTIMEWA via Tribun Bali
Awalnya, Desak Putu Tiara mengeluh demam. Namun anggota Paskibraka ini mengalami koma hingga kemudian meninggal. 

Berikut fakta-fakta pembawa baki Paskibra meninggal misterius bernama Desak Putu Tiara pada Rabu (6/11/2019) sore di RSU Kertha Usada.

TRIBUNNEWS.COM - Anggota paskibra di Buleleng, Bali, Desak Putu Tiara (17) meninggal secara misterius di RSU Kertha Usada.

Desak Putu Tiara mengembuskan napas terakhirnya di ICU RSU Kertha Usada pada Rabu (6/11/2019) sore.

Meninggalnya Desak Putu Tiara ini membuat Dewa Gede Sugiarta dan Jro Nyoman Tri Veni serta seluruh keluarga besarnya begitu terpukul.

Perempuan yang menjadi pembawa baki saat Upacara Peringatan HUT RI pada 17 Agustus 2019 lalu di Taman Kota Singaraja, Bali itu, meninggal secara misterius.

Baca: Penyebab Kematian Anggota Paskibraka Desak Putu Tiara Masih Misterius, Sampel Darah Diambil

Baca: FAKTA Meninggalnya Anggota Paskibraka Desak Putu Tiara, Penyebab hingga Permintaan Terakhirnya

Berikut fakta-fakta meninggalnya Desak Putu Tiara, pembawa baki paskibra yang dikutip Tribunnews dari Tribun Bali:

1. Mengeluh Demam dan Sakit Kepala

Berita Rekomendasi

Ayahanda Desak Putu Tiara, Dewa Gede Sugiarta saat ditemui di rumah duka menyebutkan jika putrinya tersebut mulai mengeluh demam dan sakit kepala sekitar seminggu yang lalu.

Pada Senin (28/10/2019), Desak Putu Tiara yang bersekolah di di SMA Negeri 3 Singaraja ini mengeluh tidak enak badan.

Ia pun meminta izin kepada gurunya untuk pulang ke rumah, dengan dijemput oleh keluarganya.

Karena sakit yang dialami oleh Tiara dirasa biasa-biasa saja, Sugiarta pun hanya membawa putrinya untuk berobat di salah satu dokter praktik.

Namun karena suhu badan Tiara tak kunjung turun, pada Jumat (1/11/2019), pihak keluarga membawa Tiara ke RSUD Buleleng, untuk melakukan cek darah.

Namun karena di RSUD kondisi kamar inapnya penuh, merekapun akhirnya melarikan Tiara ke RS Kertha Usada.

"Dari RSUD ke RS Kertha Usada itu dia naik ambulans. Masih sempat bercanda."

"Bahkan di dalam ambulans dia (Tiara,red) hanya duduk, jadi kami berpikir sakitnya tidak parah," kata Sugiarta, seperti yang dikutip dari Tribun Bali.

Baca: Buronan AS Berkekuatan Rp 7 Triliun Kabur Sepekan Lalu, Ini Penjelasan Pihak-pihak Terkait di Bali

Baca: Polisi Temukan 4 Bom Pesawat, Pagi-pagi Ditenggelamkan di Perairan Bali

2. Jantung dan Paru-paru Rusak

Kakek Tiara, Dewa Sadnyana mengatakan, setibanya di RS Kertha Usada, pihak medis pun langsung membawa cucunya ke ICU.

Masih dari Tribun Bali, saat dibawa ke ruang ICU, Tiara sempat bercanda menyebut perawat-perawat rumah sakit tersebut tampan.

Namun ketika Tiara hendak dipasang peralatan medis, ia tiba-tiba berontak.

Hingga pihak medis, sebut Dewa Sadnyana yang juga merupakan salah satu anggota Pol Air Polres Buleleng terpaksa menyuntikan obat penenang.

Desak Tiara ketika bertugas membawa baki saat penurunan bendera 17 Agustus 2019 di Taman Kota Singaraja.
Desak Tiara ketika bertugas membawa baki saat penurunan bendera 17 Agustus 2019 di Taman Kota Singaraja. (Istimewa)

Selang beberapa menit kemudian, kata Dewa Sadnyana, Tiara semakin drop, dan langsung tak sadarkan diri (koma).

"Sudah dilakukan pengecekan darah dan lendir. Hasilnya negatif. Sampai sempat di tes HIV, hasilnya juga negatif. Dokter juga bingung Tiara itu sakit apa dan obat apa yang harus diberikan. Jadi selama di ICU dia hanya diberikan cairan infus, cairan makanan dan oksigen," ucap Sadnyana lirih.

Dewa Sadnyana pun mengatakan jika hidung Tiara sempat mengeluarkan cairan berwarna hijau pekat sebanyak setengah botol.

Malangnya, menurut dokter kata Sadnyana, cairan itu menandakan jika paru-paru dan jantung milik Tiara telah rusak.

Bagian lambungnya juga dinyatakan telah bocor.

Baca: Paskibraka Pembawa Baki Meninggal Mulanya Demam, Begini Kata Sang Ayah dan Kakeknya

Baca: Fakta Meninggalnya Pembawa Baki Paskibra secara Misterius, Sempat Bercanda hingga Pengakuan Sahabat

3. Meninggal Setelah Lima Hari Dirawat

Tiara pun akhirnya meninggal dunia setelah lima hari dirawat di RS Kertha Usada, atau tepatnya pada Rabu (6/11/2019) sekira pukul 16.55 WITA.

Penyebab meninggalnya Tiara hingga kini masih menjadi misteri bagi keluarganya.

Pihak dokter telah mengambil sampel darah milik Tiara untuk dilakukan penelitian di Universitas Udayana, Denpasar, Bali.

Rencananya, jenazah Tiara akan di kremasi di Setra Kelurahan Penarukan, pada Rabu (13/11/2019) mendatang.

"Kami juga sudah mencoba nanya ke balian, ya katanya di santet orang. Namun hal seperti itu kan tidak bisa dibuktikan," kata Dewa Sadnyana.

(Tribunnews.com/Whiesa, Tribun Bali/Ratu Ayu Astri Desiani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas