Mayat Dicor di Bawah Musala, Reaksi Anak Bungsu Setelah Bermimpi Tentang Ayah
Pesan Surono, Mayat Dicor di Bawah Musala kepada Anak Bungsu Lewat Mimpi, Ini Reaksi Fatim
Penulis: Anugerah Tesa Aulia
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
Di bawah keramik, ada timbunan tanah. Kemudian di bawah tanah, masih ada lagi semen cor kasar, barulah ditemukan sarung.
Di sarung itulah, polisi menemukan sesosok jasad Surono.
Pelapis di atas jasad itu juga tergolong tinggi.
Keramik itu setinggi satu ukuran keramik, lebih beberapa sentimeter.
Di bawah keramik, ada urukan tanah sekitar 25 sentimter, kemudian barulah semen cor kasar.
Karena itulah, polisi harus menggali beberapa kali sebelum menemukan jasad Surono.
Lokasi penguburan jasad itu berukuran lebar 1,5 meter, dan panjang 3 meter.
Tak hanya itu, saat pembongkaran lapisan yang mengubur tubuh Surono, polisi menemukan beberapa barang bukti.
Polisi menemukan linggis bernoda darah di bawah jenazah Surono.
Selain linggis, polisi juga menemukan sebilah pisau. Pisau itu juga berada di liang kubur, namun agak jauh dari jasad Surono.
Sejak awal kasus ini terungkap, polisi menduga Busani dan Bahar mengetahui apa yang terjadi pada Surono.
Karenanya, dari Busani juga polisi telah menguak misteri tewasnya Surono.
Sehingga polisi menetapkan Bahar dan Busani, anak dan istri Surono sebagai tersangka dalam kasus penemuan mayat dicor di bawah musala rumahnya.
(Tribunnews.com/Anugerah Tesa Aulia/Surya.co.id/SriWahyunik)