Anak Bupati Majalengka Dilaporkan Tembak Kontraktor Pakai Pistol Kaliber 9 Mm, Berikut Kronologinya
Saat dikonfirmasi, Bupati Majalengka Karna Sobahi mengaku belum mengetahui kronologi pasti peristiwa itu.
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha Sukarna
TRIBUNNEWS.COM, MAJALENGKA - Anak Bupati Majalengka Karna Sobahi yakni Irfan Nur Alam disebut-sebut sebagai pelaku penembakan seorang pengusaha kontruksi bernama Panji Pamungkasandi (40).
Anak bupati itu diketahui seorang pejabat di Majalengka.
Peristiwa penembakan terjadi pada Minggu (10/11/2019).
Informasi yang berkembang dan diverifikasi Polres Majalengka menyebutkan bahwa kasus itu bermula saat Panji menagih uang pembayaran proyek yang sudah selesai.
Uang sendiri sudah dibayarkan namun terjadi penembakan tersebut.
Baca: Anaknya Disebut Terlibat Penembakan, Ini Kata Bupati Majalengka
Baca: Putra Salah Satu Bupati di Jabar Diduga Terlibat Kasus Penembakan Pengusaha Konstruksi
Saat dikonfirmasi, Bupati Majalengka Karna Sobahi mengaku belum mengetahui kronologi pasti peristiwa itu.
"Saat ini tim penasehat hukum sedang menyusun prolog kejadian yang sebenarnya. Kami akan berupaya dari awal sampai jelas kejadiannya," ujar Karna saat dihubungi via ponselnya, Selasa (12/11/2019).
Ia mengatakan, hingga saat ini, belum diketahui penyebab pasti bagaimana peristiwa itu terjadi.
Adapun informasi yang berkembang baru sebatas informasi dari pelapor.
"Sedang diselidiki bagaimana kronologi pastinya, nanti disusun supaya masyarakat terima informasi yang obyektif.. sebab yang viral ini baru dari pihak pelapor," kata dia.
Penjelasan polisi
Polisi membenarkan adanya penembakan itu.
"Memang benar ada kejadian penembakan. Hari Minggu pukul 23.30 WIB," ujar Kapolres Majalengka AKBP Mariyono saat dihubungi via ponselnya, Selasa (12/11/2019).
Saat ini, Panji mendapat perawatan di salah satu rumah sakit di Jabar.
Pengakuan Irfan saat dihubungi kemarin, mengatakan awalnya ia menagih pembayaran proyek pada Irfan Nur Alam via anak buahnya bernama Andi.
Belakangan, ia diketahui sebagai Kabag Ekonomi Setda Pemkab Majalengka dengan pangkat III a.
Uang yang ditagih pun dibayar namun disertai kekerasan.
"Tagihannya dibayar. Cuma sedang didalami kenapa bisa kejadian seperti itu. Sedang didalami," ujar Mariyoni.
Di Google tertulis Irfan Nur Alam disebutkan ia anak Bupati Majalengka, Karna Sobari.
"Iya betul, anak kedua. Sejauh ini baru itu saja yang bisa kami sampaikan karena tim masih mendalami proses lidik dan sidik untuk penegakkan hukum seadil-adilnya," ujar dia.
Pakai kaliber 9 mm
Pelaku penembakan diduga menggunakan sejata api jenis Kaliber 9 milimeter (mm).
Hal ini dibenarkan, Wakapolres Majalengka, Kompol Hidayatullah yang didampingi Kasat Reskrim, M Wafdan Muttaqin, Selasa (12/11/2019).
Wakapolres mengatakan, pelaku penembakan yang mengenai tangan kiri korban yang bernama, Panji Pamungkasandi menggunakan senjata api pistol jenis Kaliber 9 mm.
Diduga pelaku penembakan Kontraktor diketahui sebagai Kabag Ekonomi Setda Pemkab Majalengka dengan pangkat III a.
"Senjata yang digunakan pelaku inisial IN ini adalah senpi pistol karet kaliber 9 mm," ujar Kompol Hidayatullah.
Lebih jauh Wakapolres menyampaikan, perisitwa tersebut terjadi pada, Minggu (12/11/2019) di Ruko Taman Hasna Sakura tepatnya di Jala Raya Cigasong-Jatiwangi.
Saat itu, pelapor melakukan penagihan terhadap salah satu pekerjaan proyek yang telah dilakukan olehnya.
"Kemudian, terjadi insiden tersebut yang mengakibatkan korban luka," ucap dia.
Hingga saat ini, lanjut Wakapolres, pihaknya masih melakukan penyelidikan guna mengungkap fakta sebenarnya dengan telah melakukan olah TKP.
Bupati belum tahu
Dilansir dari Tribun Jabar, saat dikonfirmasi Bupati Majalengka Karna Sobahi mengaku belum mengetahui kronologi pasti peristiwa itu.
"Saat ini tim penasehat hukum sedang menyusun prolog kejadian yang sebenarnya. Kami akan berupaya dari awal sampai jelas kejadiannya," ujar Karna saat dihubungi via ponselnya, Selasa (12/11/2019).
Ia mengatakan, hingga saat ini, belum diketahui penyebab pasti bagaimana peristiwa itu terjadi.
Adapun informasi yang berkembang baru sebatas informasi dari pelapor.
"Sedang diselidiki bagaimana kronologi pastinya, nanti disusun supaya masyarakat terima informasi yang obyektif.. sebab yang viral ini baru dari pihak pelapor," kata dia.
Olah TKP
Selasa (12/11/2019), Kepolisian Resor (Polres) Majalengka melakukan olah TKP atas insiden tersebut.
Polres menerjunkan tim Inafis Polres Majalengka guna melakukan identifikasi pascapenembakan.
"Saat ini, kami telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk proses penyelidikan lebih lanjut," kata Kapolres Majalengka, AKBP Mariyono melalui Wakapolres Majalengka, Kompol Hidayatullah yang didampingi Kasat Reskrim, AKP M Wafdan Muttaqin, Selasa (12/11/2019).
Kompol Hidayatullah mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kasus penembakan yang dilakukan oleh oknum pejabat tersebut.
Pejabat yang berasal dari lingkungan Pemda Majalengka itu, diduga menjadi salah satu pelaku aksi penembakan di Ruko Taman Sakura tepatnya di Jalan Raya Cigasong, Kabupaten Majalengka.
"Masih kami dalami dan lakukan proses penyelidikan," ujar Kompol Hidayatullah, Selasa (12/11/2019).
Menurut Wakapolres, korban diketahui bernama Panji Pamungkasandi.
Disampaikan dia, atas penembakan tersebut, korban mengalami luka akibat ditembak di bagian tangan sebelah kirinya.
"Kalau berdasarkan laporan korban, bahwa pelakunya sendiri berinisial IN yang merupakan pejabat ASN di lingkungan Pemkab Majalengka," ucap dia.
(Tribuncirebon.com/Tribun Jabar)
Artikel ini telah tayang di Tribuncirebon.com dengan judul Anak Bupati Majalengka Disebut-sebut dalam Aksi Penembakan Kontraktor, Begini Kata Bupati Karna