TRIBUNNEWS.COM -  Karopenmas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo, memberikan pernyataan resmi terkait dengan ledakan bom bunuh diri yang terjadi di Polrestabes Medan, Rabu (13/11/2019).

"Pada pagi ini sekira pukul 08.40 WIB, terjadi dugaan ledakan bom di halaman Mapolrestabes Medan," tutur Brigjen Pol Dedi Prasetyo dalam tayangan yang diunggah YouTube KompasTv, Rabu.

Brigjen Pol Dedi Prasetyo menyebutkan ada 6 orang luka akibat ledakan tersebut.

Sebanyak 4 orang dari anggota Polri, 1 orang pekerja harian lepas, serta 1 orang korban dari masyarakat.

Brigjen Pol Dedi Prasetyo juga menuturkan ada kerusakan yang diakibatkan dari ledakan bom bunuh diri di Polrestabes Medan.

Sebanyak 4 kendaraan mengalami kerusakan, 3 kendaraan milik dinas dan satu kendaraan milik pribadi.

Sampai berita ini diturunkan, pihak Densus 88 bersama Inafis dan Labfor melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk memastikan identitas pelaku.

"Pihak Densus 88 bersama Inafis dan Labfor melakukan olah TKP untuk betul-betul memastikan identitas pelaku, itu yang pertama, nanti dengan teknologi yang dimiliki Inafis apabila pelaku ini sidik jarinya berhasil diambil dengan baik dan pelaku ini nanti memiliki E-KTP nanti data tersebut akan terkoneksi dengan data yang ada di Dukcapil," jelas Brigjen Pol Dedi Prasetyo.

"Sehingga dalam waktu yang tidak terlalu lama, identitas pelaku dapat diketahui," tambanya.

Wajah pelaku terduga peledak bom bunuh diri di Polrestabes Medan terekam kamera CCTV.

Tampak pada rekaman, pelaku tampak mengenakan jaket ojek online, warna hijau dan hitam.

Pelaku bom bunuh diri membawa ransel.

Kepada petugas ia mengaku ingin membuat surat SKCK.