Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Aktivitas Istri Pelaku Bom Bunuh Diri di Medan Diungkap Polri, hingga Kini 8 Orang telah Ditangkap

Polri mengungkapkan bagaimana aktivitas istri pelaku bom bunuh diri di Medan. Hingga kini, Mahfud MD menyebutkan 8 orang telah ditangkap.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Sri Juliati
zoom-in Aktivitas Istri Pelaku Bom Bunuh Diri di Medan Diungkap Polri, hingga Kini 8 Orang telah Ditangkap
TRIBUN MEDAN/Riski Cahyadi
Polisi berjaga di dekat jenazah terduga pelaku ledakan bom bunuh diri di lokasi kejadian Mapolrestabes Medan, Sumatera Utara, Rabu (13/11/2019). Ledakan akibat bom bunuh diri terjadi di halaman Markas Polrestabes Medan pada Rabu (13/11/2019) pagi, menewaskan pelaku sendiri dan melukai 5 orang lainnya. 

2. Rencanakan teror di Bali

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo menggelar preskon di Humas Mabes Polri, Jakarta, Rabu (13/11/2019).
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo menggelar preskon di Humas Mabes Polri, Jakarta, Rabu (13/11/2019). (KOMPAS.com/ACHMAD NASRUDIN YAHYA)

Istri RMN, D, tengah menyusun rencana melancarkan aksi teror di Bali saat ditangkap beberapa jam pasca-aksi bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Rabu.

"Di dalam jejaring komunikasi media sosialnya, mereka (D dan terduga teror lainnya) berencana melakukan aksi terorisme di Bali," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi humas Polri, Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo, Kamis, dikutip dari Kompas.com.

D diketahui akan melakukan aksi tersebut bersama I.

Mengutip dari Kompas.com, polisi pun saat ini sedang menyelidiki lebih lanjut asal jaringan D dan I.

Dedi menerangkan, berdasarkan pengalaman pemberantasan terorisme selama ini, bentuk komunikasi seperti D dan I bukanlah gerakan lone wolf.

Melainkan gerakan yang terorganisasi kelompok teror.

Berita Rekomendasi

"Ini masih didalami dulu, siapa pemimpin daripada kelompok ini. Apakah ada penyandang dananya, apakah ada yang memiliki keahlian untuk merakit bom?" ujar Dedi.

3. D terpapar radikalisme lebih dulu

Wakapolda Sumut, Brigjend Pol Mardiaz Kusin memberikan keterangan pada wartawan di Mako Brimob Polda Sumut. Menurutnya, ada perubahan terhadap diri Rabbial dalam waktu enam bulan. Perubahan itu disampaikan oleh mertua Rabbial kepada polisi dalam pemeriksaan, Kamis (14/11/2019).
Wakapolda Sumut, Brigjend Pol Mardiaz Kusin memberikan keterangan pada wartawan di Mako Brimob Polda Sumut. Menurutnya, ada perubahan terhadap diri Rabbial dalam waktu enam bulan. Perubahan itu disampaikan oleh mertua Rabbial kepada polisi dalam pemeriksaan, Kamis (14/11/2019). (KOMPAS.COM/DEWANTORO)

D diduga terpapar radikalisme lebih dulu dibanding sang suami, RMN.

Hal itu disampaikan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Humas Polri, Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo, di Markas Korps Brimob Depok, Jawa Barat, pada Kamis.

"D diduga yang terpapar lebih dahulu dibandingkan pelaku (RMN)," ungkap Dedi, dikutip dari Kompas.com.

Sementara itu, Wakil Kepala Polda (Wakapolda) Sumatera Utara, Brigjen (Pol) Mardiaz Kusin mengatakan, RMN berubah sikap hanya dalam kurun waktu enam bulan.

Mengutip Kompas.com, informasi tersebut didapat berdasarkan keterangan mertua RMN saat diperiksa polisi.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas