Gempa Malut-Sulut, Ini Daerah-daerah Waspada Gelombang Tsunami
BMKG memberikan imbauan kepada beberapa daerah yang berstatus waspada gelombang tsunami
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Gempa bumi berkekuatan 7.1 Magnitudo mengguncang Maluku Utara dan Sulawesi Utara.
Gempa tersebut berpotensi tsunami dan peringatannya belum dicabut hingga kini.
BMKG memberikan imbauan kepada beberapa daerah yang berstatus waspada gelombang tsunami.
Baca: Peringatan Dini Tsunami Masih Waspada, Warga di Bibir Pantai Diimbau Tak Perlu Mengungsi
Daerah tersebut adalah Kota Bitung, Ternate dan Halmahera serta Minahasa Utara bagian selatan.
"Waktu tiba gelombang dapat berbeda. Gelombang yang pertama bisa saja bukan yang terbesar," kata Kepala Bidang Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG yang juga Kepala Humas BMKG, Hary Tirto Djatmiko, Kamis(14/11/2019) malam.
Tak perlu mengungsi
Kasi Data dan Informasi Stasiun Geofisika Winangun, Edward Menko menjelaskan jika terjadi tsunami, maka ketinggiannya diperkirakan hanya setengah meter atau 50 sentimeter.
"Pertama itu waspada. Perkiraan ketinggian maksimal setengah meter. Siaga ketinggian bisa 3 meter. Awas itu lebih dari 3 meter," katanya saat dihubungi Kompas TV melalui tayangan Breaking News, Kamis.
Dengan demikian, Edward mengimbau kepada warga yang berada di sekitaran bibir pantai agar tidak perlu mengungsi.
Baca: BREAKING NEWS: Gempa 7.1 Magnitudo Guncang Maluku Utara, BMKG Beri Peringatan Dini Tsunami
Hanya saja, lanjutnya, warga diimbau tidak berada di bibir pantai atau muara sungai.
"Meski ketinggian maksimal setengah meter, tapi kecepatan gelombang lumayan tinggi. Arahannya, jangan berdiri di tepi pantai dan muara sungai," tutur Edward.