Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Masih Kejar Dua Pelaku Utama Pembunuhan Mahasiswa UMI Makassar

Penyidik Reskrim Polrestabes Makassar masih memburu dua pelaku utama terkait kasus pembunuhan mahasiswa di kampus Universitas Muslim Indonesia Makassa

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Polisi Masih Kejar Dua Pelaku Utama Pembunuhan Mahasiswa UMI Makassar
Tribun Timur/Darul Amri
Tiga mahasiswa UMI ditetapkan jadi tersangka oleh polisi, kasus penyerangan di kampus UMI Makassar. (darul/tribun-timur.com) 

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Penyidik Reskrim Polrestabes Makassar masih memburu dua pelaku utama terkait kasus pembunuhan mahasiswa di kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar.

Kasatreskrim Polrestabes Makassar AKBP Indratmoko mengaku, kedua pelaku utama itu merupakan otak penyerangan di UMI.

"Dua orang inilah yang diduga merupakan otak yang rencanakan serangan ke UMI," ungkapnya, Jumat (15/11/2019) petang.

Tim penyidik menyebutkan, telah mengantongi dua nama dan identitas dari aktor tersebut. Tapi penyidik masih melakukan penyelidikan.

Menurut hasil Berita Acara Pemeriksaan (BAP), Indratmoko menyebut motif penyerangan didasari atas dendam lama.

Tersangka pembunuh mahasiswa Univesitas Muslim Indonesia (UMI), Sunandar Sudirman (tengah) digiring oleh petugas Resmob Polrestabes Makassar di kantor Polrestabes Makassar. Rabu (15/01/14). Sunandar Sudirman ditangkap di depan Markas TNI AD Brigif 21 Komodo Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) setelah menjadi Buronan Polrestabes Makassar akibat membunuh Geis Setiawan  Mahasiswa Fakultas Hukum UMI. (TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR)
Tersangka pembunuh mahasiswa Univesitas Muslim Indonesia (UMI), Sunandar Sudirman (tengah) digiring oleh petugas Resmob Polrestabes Makassar di kantor Polrestabes Makassar. Rabu (15/01/14). Sunandar Sudirman ditangkap di depan Markas TNI AD Brigif 21 Komodo Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) setelah menjadi Buronan Polrestabes Makassar akibat membunuh Geis Setiawan Mahasiswa Fakultas Hukum UMI. (TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR) (TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR/SANOVRA JR)

"Motifnya memang balas dendam, dari penyerangan minggu lalu cuma mereka tidak buat laporannya," lanjut Indratmoko.

Sebelumnya, pihak penyidik menetapkan tiga tersangka dalam kasus pembunuhan mahasiswa UMI, Kamis (14/11/2019).

BERITA TERKAIT

Ketiga tersangka itu, IR (20), SR (20) dan YD (19). Mereka terlibat pembunuhan satu mahasiswa, Andi Lolo (21), Selasa (12/11/2019).

Baca: Dekan FTI UMI Makassar Sedih dan Kecewa Dua Oknum Mahasiswa Jadi Tersangka Kasus Pembunuhan

Baca: Kasus Tewasnya Mahasiswa UMI Makassar, Diserang Puluhan Orang Bawa Sajam, Sang Eksekutor Ditangkap

Tiga tersangka dibekuk di tempat berbeda, seperti IR bersama SA di Makassar, dan YD di tempat persembunyian di wilayah Barru.

Selain mengamankan pelaku, polisi juga menyita barang bukti di antaranya busur, badik, dan beberapa pakaian pelaku dan juga korban.

Sebelum menetapkan tiga tersangka, tim penyidik mengamankan dan memeriksa 15 mahasiswa. Tapi seteleh itu, 12 dipulangkan.

Tersangka pembunuh mahasiswa Univesitas Muslim Indonesia (UMI), Sunandar Sudirman (tengah) digiring oleh petugas Resmob Polrestabes Makassar di kantor Polrestabes Makassar. Rabu (15/01/14). Sunandar Sudirman ditangkap di depan Markas TNI AD Brigif 21 Komodo Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) setelah menjadi Buronan Polrestabes Makassar akibat membunuh Geis Setiawan  Mahasiswa Fakultas Hukum UMI. (TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR)
Tersangka pembunuh mahasiswa Univesitas Muslim Indonesia (UMI), Sunandar Sudirman (tengah) digiring oleh petugas Resmob Polrestabes Makassar di kantor Polrestabes Makassar. Rabu (15/01/14). Sunandar Sudirman ditangkap di depan Markas TNI AD Brigif 21 Komodo Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) setelah menjadi Buronan Polrestabes Makassar akibat membunuh Geis Setiawan Mahasiswa Fakultas Hukum UMI. (TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR) (TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR/SANOVRA JR)

Pasca kejadian itu, pihak penyidik melakukan koordinasi ke pihak kampus UMI agar bisa mengantisipasi hal-hal tidak diinginkan.

Terpisah, Wakil Rektor (WR) III UMI Prof Laode Husein mengatakan, pihaknya telah metetapkan beberapa poin hasil rapat senat.

Baca: Wanita Penjaga Warung yang Tewas Setelah Berhubungan Intim, Disinyalir Warung Remang-remang

Baca: Seorang Kakak di Minahasa Bunuh Adiknya Karena Cemburu Dekat dengan Istri

Seperti, membekukan UKM Mapala UMI, menyerahkan kasus ini langsung ke polisi, serta memecat mahasiswa yang terlibat.

"Ini adalah hasil keputusan berdasar pada rapat senat UMI, pembekuan dan hingga pemecatan," ungkap Laode Husein. (dal)

Sumber: Tribun Timur
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas