Begini Detik-Detik Petani Kopi di Lahat Diterkam Harimau
Keterangan saksi mengungkap bahwa binatang buas tersebut berwarna putih dan bercorak kuning hitam pada sebagian bahunya
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, LAHAT - Harimau Sumatra menjadi momok bagi warga di Lahat, Pagaralam, dan Empat Lawang, Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel).
Dalam dua hari ini saja, dua orang menjadi korban keganasan harimau.
Satu orang warga Lahat meninggal dunia diterkam harimau di kebun kopi, Minggu (17/11/2019).
Sedangkan satu lagi seorang wisatawan asal Sekayu, harus dirawat di rumah sakit karena diterkam harimau saat berada di Gunung Dempo Pagaralam, Sabtu (16/11/2019).
BKSDA SKW II Lahat memastikan Kuswanto, warga Desa Pulau Panas, Kecamatan Tanjung Sakti, Kabupaten Lahat tewas diserang Harimau Sumatra (Panthera tigris sumatrae).
Petani kopi ini tewas setelah diterkam atau dicakar dan digigit Harimau Sumatera.
Kepala BKSDA II Lahat, Martialis, mengungkapkan setelah hasil penelusuran dan meminta keterangan sejumlah saksi-saksi.
Baca: Seorang Warga di Lahat Dikabarkan Diterkam Harimau, Camat Tanjung Sakti Membenarkan
Jika hewan buas yang awalnya diduga macan dahan dipastikan bukan jenis hewan tersebut, melainkan Harimau Sumatera yang terkam Kuswanto
Keterangan saksi mengungkap bahwa binatang buas tersebut berwarna putih dan bercorak kuning hitam pada sebagian bahunya.
Selain itu, dari hasil penelusuran lokasi kebun korban memang berada dalam kawasan hutan lindung dengan demikian besar kemungkinan yang menerkam Kuswanto adalah harimau Sumatera.
"Pasca kejadian tim kita langsung turun untuk mencari informasi awal dari Kades, jika hewan yang menerkam Kuswanto awalnya coraknya kotak-kotak sehingga dimungkinkan macan dahan. Namun setelah kita dalami dari saksi atas apa yang ia lihat maka hewan tersebut Harimau Sumatera," ungkapnya.
Sisi lain kecendrungan macan dahan enghindari bertemu apalagi kontak fisik dengan manusia jika tidak terdesak.
Baca: Dua Warga Lahat Tewas Kecelakaan di Jalinsum Merapi
Munculnya harimau sumatera tersebut diduga dari hutan lindung (HL) Gunung Patah, yang satu kawasan dengan wilayah areal perkebunan warga Desa Pulau Panas.
"Kita sudah pelajari dari keberadaan wilayah dimana ada dua titik potensi dari mana datangnya harimau tersebut. Jika ke kanan itu menuju ke HL Gunung Dempo namun ke kiri itu HL kawasan Gunung Patah. Namun jika melihat kedekatan kawasan harimau tersebut datang dari HL gunung patah, "terang, Martialis.
Peristiwa tragis tersebut bermula saat Kuswanto bersama Dedi (32), warga dengan alamat yang sama menebang pohon di kebun kopi milik korban.
Keduanya seketika terkejut saat seekor harimau mendekat dan seketika menyerang
Hasil informasi yang didapat dari saksi, sesaat sebelum hewan buas berwarna putih dan bercorak kuning hitam pada sebagian bahunya tersebut menerkam.
Kedua korban melihatnya dari jarak sekitar empat meter.
Melihat bahaya mengancam, keduanya lantas berupaya menyelamatkan diri dengan cara mengalihkan perhatian satwa yang dilindungi tersebut dengam cara berputar menuju arah lain.
Penyelamatan diri sempat berhasil dilakukan keduanya selama 10 menit namun, harimau tanpanya enggan terkecoh.
Lantaran terus mendekat dan harimau sempat naik ke tas korban yang diletakkan di atas pohon tak jauh dari lokasi potongan kayu.
Korban Kuswanto, kembali berusaha mengusir harimau dengan kayu.
Namun nahas, saat korban Kuswanto akan turun atau menjauh dari harimau, ia di terkam dengan dicakar dibagian atas pinggang kiri dan kanan serta digigit pada bagian leher.
Melihat rekanya diserang, Dedi terus mencari pertolongan warga untuk mengevakuasi korban dan mengusir harimau tersebut.
Wargapun mendapti Kuswanto, sudah tak bernyawa lagi.
Wargapun membawa korban ke kediamannya di Desa Pulau Panas.
"Ya korban sedang menebang pohon. Tak disangka Harimau datang dan menyerang, "ungkap Kepala Desa Pulau Panas, Sumadi, Minggu (17/11).
Dikatakan Sumadi, warganya baru pertama kali melihat hewan buas tersebut.
Atas kejadian itu, warga mulai khawatir untuk kembali beraktifitas ke kebun lantaran ditakutkan harimau masih berkeliaran.
Ia juga mengimbau agar warga tidak beraktifitas di kebun dahulu.
"Keluarga terpukul meski demikian ini musibah, "ujarnya.
Ditambahkanya saat ini tim sudah turun termasuk untuk memantau situasi.
"Kemungkinan hewan itu bergerak. Namun, jika memang masih ditemukan akan dilakukan evakuasi. Kita berharap warga untuk menunda dahulu melakukan aktifitas di kawasan tersebut dan segera melapor jika kembali melihat, "imbaunya.
Kapolres Lahat, AKBP Ferry Harahap, SIK melalui Kapolsek Tanjung Sakti, Iptu Romadhon membenarkan kejadian tersebut.
Menurutnya korban sudah dikediamannya selanjut proses pemakaman.
Menurutnya, akibat kejadian tersebut korban mengalami luka robek dibagian leher.
"Ya kita imbau warga tidak ke kebun dahulu. Untuk menghindari terjadi serangan harimau kembali, "ujarnya
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Kesaksian Dedi Lihat Kuswanto Warga Lahat Tewas Diterkam Harimau, Coba Usir Pakai Kayu
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.