Pasca-bom Bunuh Diri, Warga Tetap Urus SKCK di Mapolrestabes Medan, Pemeriksaan Ketat Harus Dilalui
Warga kembali mengantre untuk permohonan SKCK di Mapolrestabes Medan setelah beberapa hari terjadi ledakan bom bunuh diri di sana.
Penulis: Nuryanti
Editor: Sri Juliati
Warga yang hendak mengurus SKCK pun tak keberatan dengan pemeriksaan ketat yang dilakukan oleh polisi tersebut.
Baca: Teroris Disebut Sudah Incar Aparat Kepolisian Sebagai Target Sejak 2010 Silam
Baca: Teroris Disebut Sudah Incar Aparat Kepolisian Sebagai Target Sejak 2010 Silam
Sebelumnya, polisi telah mengungkap pelaku bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan yang berinisial RMN.
Pelaku RMN berusia 24 tahun dengan status sudah menikah.
Setelah mengungkapkan identitas pelaku, polisi juga mengamankan perempuan berinisial DA, istri dari pelaku bom bunuh diri.
Polisi mengungkapkan, DA sudah terpapar radikalisme terlebih dulu sebelum suaminya, RMN.
Saat ditangkap, DA sedang menyusun rencana untuk melakukan aksi teror di Bali.
Penyusunan rencana aksi teror tersebut dilakukan bersama seorang pria berinisial I.
Pria berinisal I tersebut merupakan narapidana perkara terorisme yang saat ini mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II, Kota Medan, Sumatera Utara.
Saat ini DA masih diperiksa secara intensif oleh tim Densus 88 Antiteror Polri untuk pengembangan kasus bom bunuh diri suaminya, beserta aksi teror yang direncanakannya.
(Tribunnews.com/Nuryanti)