Pelaku Pelempar Sperma Ternyata Pernah Remas Payudara Perempuan yang Ditemui di Jalan
Tersangka yang juga naik motor kemudian mendekat dan memepet, lalu meremas payudara lalu kabur
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jabar Firman Suryaman
TRIBUNNEWS.COM, TASIKMALAYA - SN (25), tersangka pelempar sperma ke sejumlah perempuan di jalanan Kota Tasikmalaya ternyata suka meremas payudara perempuan muda yang ditemuinya di jalan.
Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Anom Karibianto, di Mapolresta, Selasa (19/11/2019), mengatakan, dari hasil pendalaman jajaran Satreskim yang memeriksa tersangka, diperoleh fakta baru yakni suka meremas payudara pengendara perempuan muda.
"Modusnya yaitu mendekati perempuan yang tengah naik sepeda motor. Tersangka yang juga naik motor kemudian mendekat dan memepet, lalu meremas payudara sebelum akhirnya tancap gas kabur," kata AKBP Anom Karibianto.
Dengan adanya pengungkapan kasus baru itu, kata Kapolresta, pasal yang dikenakan kepada tersangka pun bertambah yakni Pasal 36 UU RI nomor 44 tahun 2008 tentang pornografi dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara atau denda maksimal Rp 5 miliar.
Sebelumnya tersangka dikenai Pasal 281 KUHP tentang tindak pidana melanggar kesusilaan di depan orang lain dengan ancaman hukuman 2 tahun 8 bulan.
"Karena ancaman hukumannya lebih dari lima tahun, tersangka akhirnya kami tahan," kata Anom.
Ia menambahkan, pihaknya sejauh ini sudah menerima empat pengaduan.
Salah satunya adalah korban yang diremas payudaranya diharapkan korban lainnya segera lapor.
Kasus asusila langka yang mengegerkan warga kota ini, bermula dari aksi lempar sperma yang dilakukan SN terhadap ibu rumah tangga berinisial LR, warga Kecamatan Kawalu.
Saat menunggu jemputan ojek online di Jalan Letjen Mashudi, Rabu (13/11/2019), dia dihampiri pengendara motor yang tak lain SN sambil mengeluarkan kata-kata porno.
Korban berupaya menjauh namun tidak lama tersangka yang sempat masturbasi kembali mendekat dan langsung melemparkan sperma kemudian tancap gas.
Atas kejadian itu, korban segera pulang dan melaporkan kejadian itu kepada suaminya.
Foto tersangka yang sempat dimbil oleh LR dengan menggunalan HP miliknya diserahkan kepada sang suami.
Foto itu kemudian diunggah ke Facebook hingga akhirnya viral.
Belasan respons unggahan itu mengaku pernah mengalami hal serupa.
CS (30), warga Indihiang memberikan kesaksian ia mendapat perlakuan mesum dari pelaku teror sperma bahkan sampai dua kali.
Korban mengatakan kejadian pertama kali dia alami pada tiga bulan lalu di dekat sekolah agama anaknya.
"Kejadian sore-sore saat jemput anak sekolah agama. Pelaku nyamperin pakai motor, ngegodain tidak saya tanggapi," tutur CS saat mendatangi Polres Tasikmalaya Kota, Selasa (19/11/2019).
Setelah godaannya tak ditanggapi korban, pelaku pun berlalu.
"Dia pergi tapi tidak lama balik lagi terus nyolekin cairan diduga sperma ke tangan saya, sambil bilang 'yeuh mere' (Nih ngasih), terus dia pergi," ucap CS.
Korban sontak kaget dengan cairan di tangannya itu.
Dia coba mengejar pelaku tapi tidak terkejar.
Belum pulih dari trauma yang dialami korban akibat pengalaman tak mengenakannya itu, dua bulan kemudian korban bertemu lagi dengan pelaku.
"Sekitar dua bulan kemudian kejadian lagi pas pulang malem-malem. Dia mencegat saya di jalan yang gelap sambil mengeluarkan kata-kata kotor ajakan bersetubuh. Saya langsung lari," cerita CS.
Tidak lama kemudian, beberapa hari setelah itu, rekannya juga mengalami hal serupa.
"Ada teman saya juga. Di daerah Leuwidahu, bahkan teman saya itu ditempel sperma di bagian pipi. Orangnya sama seperti yang kemarin viral," kata CS.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Fakta Baru Teror Sperma di Tasikmalaya, Pelaku SN Juga Ternyata Pernah Meremas Payudara