Pengakuan Korban Teror Sperma yang Sempat Ditanya-tanya dan Ditawari Tebengan oleh Pelaku
Korban teror pelemparan sperma di Kota Tasikmalaya berinisial LR mengaku sebelum dirinya dilecehkan, pelaku sempat menawari tumpangan kepada dirinya
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Pravitri Retno W
Kenikmatan yang didapat pun juga akan terpenuhi jika para eksibisionis ini berhasil melakukan aksinya.
"Orang-orang seperti ini pendiam, tapi ingin kenikmatan tertentu. Akhirnya yang dilakukannya dengan bentuk menunjukkan kemaluannya ke khalayak umum atau bisa juga dengan mengintip," kata Adib.
Menurut Adib, orang-orang yang cenderung mempunyai prilaku seks menyimpang ini bisa didasarkan sebagai akibat yang ia terima ketika masa kecilnya.
Pola asuh anak yang salah, tidak adanya penghargaan dan apresiasi terhadap anak menjadikan anak tersebut dimasa depan berpotensi memiliki kecenderungan sikap menyimpang.
Kasih sayang, pengawasan dan penanaman nilai-nilai kehidupan juga perlu ditanamkan sejak dini oleh para orang tua agar ketika anaknya tumbuh dewasa tidak akan mengalami prilaku menyimpang tersebut.
"Saat ini anak-anak banyak yang pola asuh dari orang tuanya salah, mengabaikan anak, kurang menghargai anak, kurang mengapresiasi anak."
"Sehingga anak menjadi tidak tahu untuk membedakan mana yang benar mana yang salah."
"Sehingga anak melakukan aktivitas yang salah atau menyimpang," imbuh Adib.
Adib juga menambahkan pendidikan seks penting untuk diajarkan kepada anak.
Baca: Milad yang ke-107, Berikut 5 Fakta Menarik Gerakan Muhammadiyah yang Sudah Ada Sejak 1912
Menurutnya orang tua mempunyai peranan penting untuk mengajarkan anak untuk memahami seks itu apa, batasan-batasanya serta aturan-aturan yang melekat.
Karena orangtua adalah gerbang pertama pembelajaran bagi seorang anak.
Contohnya seperti mengajarkan tentang kemaluan yang tidak boleh dilihat orang lain bahkan juga tidak diperkenankan melihat kemaluan dari orang lain.
Jika hal tersebut dilakukan, itu akan menurunkan harkat dan martabat sebagai manusia.
"Wilayah kemaluan adalah wilayah privasi yang memang harus dijaga sampai kapanpun."
"Karena jika diumbar ke orang lain akan menurunkan harkat dan martabat kita sebagai manusia," imbuhnya
Selain hal tersebut pentingnya peran pendidikan karakter juga harus diterapkan sedini mungkin.
Mengajarkan kepada anak atau orang-orang akan segala dampak yang terjadi dari segala akibat perbuatan yang dijalani, menghilangkan trauma-trauma masa lalu adalah sebagian cara untuk menekan angka dan gejala Eksibisionisme.
Sebelumnya pelaku Pelaku pelecehan seksual yang berada di Tasikmalaya , SN telah ditangkap di rumah pamannya, Kampung Cieunteng Pesantren, Kelurahan Argasari, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, Senin (18/11/2019) siang. (*)
(Tribunnews.com/Endra Kurniwan/Muhammad Nur Wahid Rizqy)