Mayat Wanita Dalam Seprai di Makassar, Dibuang ke Sungai Saat Masih Hidup, Pelakunya Orang Dekat
Misteri penemuan jenazah wanita dibungkus seprai di tepi sungai Jeneberang, Kelurahan Barombong, Kecamatan Tamalate
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR -- Misteri penemuan jenazah wanita dibungkus seprai di tepi sungai Jeneberang, Kelurahan Barombong, Kecamatan Tamalate, Makassar mulai terungkap.
Wanita yang mayatnya terbungkus seprai itu dipastikan meninggal karena dibunuh.
Hal yang mengejutkan, pelaku pembunuhan merupakan pacar korban.
Berikut rangkuman penemuan mayat dibungkus seprai di Makassar sebagiamana dihimpun Tribunnews.com (grup Surya.co.id):
1. Penemuan Mayat
Suasana penemuan mayat wanita dalam bungkusan seprai di tepi Sungai Jeneberang, Kelurahan Barombong, Kecamatan Tamalate, Makassar, Senin (18/11/2019) pagi.
Mayat wanita itu ditemukan warga terbungkus seprai yang diikat, pada Senin kemarin.
Kapolsek Tamalate Kompol Arif Amiruddin mengatakan bahwa mayat pertama kali ditemukan seorang pedagang Usman Dg Ngeppe dan salah seorang nelayan setempat.
Keduanya terkejut melihat ada sesosok mayat berada di dekat kapal nelayan.
Baca: Niat Ingin Berobat Berujung Maut, Wanita Ini Tewas Dibunuh Kekasih, Jasadnya Dibuang ke Tepi Sungai
Baca: Terungkap Motif dan Cara Sadis Pembunuhan Dua Orang yang Mayatnya Ditemukan di Sungai
Baca: Pembunuh Penjaga Rumah di Kupang Ternyata Dua Remaja di Bawah Umur
Baca: Pembunuh Penjaga Rumah di Kupang Ternyata Dua Remaja di Bawah Umur
"Sekitar jam sembilan ditemukan. Identitasnya belum diketahui, Saat ditemukan dia seperti tertelungkup terbungkus seprai," kata Amir saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin siang.
Amir mengatakan bahwa lokasi penemuan mayat tidak jauh dari bibir pantai Barombong.
Belakangan diketahui wanita itu bernama Jumince Sabneno (32), warga asal Desa Oelbanu, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Identitas korban terkuak usai paman Jumince, Nimuel datang ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar, setelah mendapatkan informasi tentang adanya penemuan jenazah keponakannya itu di media sosial.
2. Mengambang 8 Jam
Kematian Jumince Sabneno (32) yang ditemukan dalam keadaan telungkup dengan terbungkus seprai di tepi Sungai Jeneberang, Kecamatan Tamalate, Makassar, Senin (18/11/2019), dinilai tak wajar.
Salah satu dokter forensik yang memeriksa jasad Jumince, dr Deny Mathius mengatakan, sebelum ditemukan di tepi sungai, Jumince diduga meninggal belum cukup sehari dengan kisaran mengambang di air selama 8 jam.
"Ditemukan 9.30 Wita. Jadi saat pemeriksaan, mayatnya kaku, kisarannya mengambang 8 jam lah," kata Deny, saat konferensi pers di aula Biddokkes Polda Sulsel, Selasa (19/11/2019) malam.
Sementara itu, Kabid Dokkes Polda Sulsel Kombes Pol Raden Hardjuno mengatakan, ada beberapa luka lebam akibat kekerasan yang ditemukan di bagian tubuh Jumince.
Luka lebam itu berada di area rahang kanan dan luka lebam di hidung dan sekitarnya.
Kemudian, luka lecet geser akibat ditarik di sekitar mata kaki juga ditemukan di tubuh korban.
"Namun, penyebab kematian apakah ini ada indikasi dibunuh atau bukan, biar penyidik kepolisian yang nanti ungkapkan," kata Hardjuno.
3. Seorang Janda Beranak Dua
Kabid Dokkes Polda Sulsel Kombes Pol Raden Hardjuno mengatakan berdasarkan keterangan paman korban, di Makassar, Jumince tinggal di rumah pamannya di Kecamatan Biringkanaya, Makassar.
"Kata pamannya, dia (Jumince) baru beberapa hari tiba di Makassar dan katanya ingin cari kerja di toko roti," sambung Hardjuno.
Hardjuno lebih lanjut mengatakan bahwa Jumince merupakan seorang janda yang sudah memiliki dua anak.
4. Ada Luka di Tubuh Korban
Dikutip dari TribunTimur, SaatKasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Indratmoko mengatakan dari hasil pemeriksaan sementara Tim Dokpol Biddokkes Polda Sulsel, kata Indratmoko, ditemukan adanya sejumlah luka pada tubuh korban.
Temuan itu pun menguatkan dugaan polisi, bahwa mayat wanita berambut pirang itu merupakan korban pembunuhan.
"Keterangan dari Biddokkes terkait ingus itu, kemungkinannya bahwa korban dimasukkan dalam sungai masih dalam kondisi hidup.
Sehingga, ada cairan yang masuk ke paru-paru dan paru-paru itu berusaha mengeluarkan cairan tersebut dan jadilah seperti ingus," ujarnya.
Dari temuan itu, lanjut Indratmoko, mayat wanita tersebut diduga dimasukkan ke dalam seprai yang terikat lalu dibuang ke sungai dalam kondisi masih hidup.
Perkiraan kejadiannya berlangsung sekitar beberapa jam sebelum jenazah ditemukan warga terdampar di tepi sungai.
Selain itu, lanjut Indratmoko, Tim Biddokkes juga menemukan bercak cairan diduga sperma pada celana korban.
5. Pelaku Ternyata Pacar Korban
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Ibrahim Tompo saat merilis pelaku (merah) pembunuhan perempuan yang terbungkus seprai di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar, Rabu (20/11/2019).
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan pembunuh wanita asal NTT itu yakni pacarnya yang bernama Raymundus (32), warga asal Jalan Taborong, Kabupaten Gowa.
"Pada hari Selasa, 18 November tersangkanya ditangkap. Hubungan pelaku dan korban mereka pacaran," kata Ibrahim saat menggelar konferensi pers di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar, Rabu (20/11/2019).
Ibrahim mengatakan Raymundus yang berprofesi buruh harian itu telah tinggal bersama Jumince di rumah indekos di Kabupaten Gowa.
Raymundus ditangkap Tim Resmob Polda Sulsel di tempat kerjanya di daerah Tang, Kabupaten Gowa.
6. Cara Pelaku Habisi Korban
Masih menurut keterangan Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Ibrahim Tompo pelaku membunuh korban dengan cara mencekiknya.
"Pelaku mencekik korban dan memukul menggunakan tangan di depan wajah."
"Akhirnya korban meninggal dan membuang mayatnya di Sungai Jeneberang," tuturnya.
Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 338 KUHP juncto Pasal 351 ayat 3 KUHP dengan ancaman hukuman penjara maksimal 15 tahun.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul 6 Fakta Janda Muda Makassar Dibunuh, Terungkap Cara Sadis Pelaku Habisi Korban
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.