Harimau Teror Warga Aceh Utara 5 Ekor Sapi Sudah Jadi Korban
Harimau Sumatera dilaporkan memangsa lima sapi milik masyarakat Kecamatan Langkahan, Aceh Utara.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Serambinews.com, Saiful Bahri
TRIBUNNEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Harimau Sumatera dilaporkan memangsa lima sapi milik masyarakat Kecamatan Langkahan, Aceh Utara.
Peristiwa itu diketahui terjadi pada Rabu (27/11/2019).
Saat ini, BKSDA Aceh dilaporkan mendatangkan pawang ke Langkahan, Aceh Utara, untuk menghalau Harimau Sumatera (Panthera tigris ssp sumatrae) itu.
Kepala Seksi Konservasi Wilayah I Lhokseumawe BKSDA Aceh Kamarudzaman SHut, menjelaskan, pihaknya baru mendapatkan informasi dari masyarakat terkait kejadian itu pada Kamis (28/11/2019).
Laporan yang diterima pihaknya, ada lima ekor sapi atau lembu yang dimangsa harimau.
Sapi tersebut milik Mahmud sebanyak tiga ekor, serta milik Paimin dan Sukidi masing-masing satu ekor.
Menurutnya, setelah mendapatkan laporan tersebut, keesokan harinya tim petugas Resor KSDA 11 Aceh Utara bersama Babinsa Desa Seureukey, Kepala Dusun Mihra Istimewa, dan dibantu masyarakat setempat melakukan pengecekan lokasi.
Baca: Pemuda Ini Tak Bisa Menahan Birahi Saat Melihat Istri Tentara Naik Motor Sendirian di Jalan Sepi
Baca: BREAKING NEWS: Harimau Sumatera Diduga Serang Sapi Milik Warga di Pasaman, Sumbar
Baca: Jejak Kaki Nenek Gunung Dempo Dekati Permukiman, Warga Ketakutan
Lokasinya di Dusun Mihra Istimewa Paket 20 Desa Seureukey, Kecamatan Langkahan, Aceh Utara.
Hasil pengecekan, benar dijumpai adanya gangguan Harimau Sumatera sejak September 2019.
"Masyarakat setempat berharap agar segera diturunkan pawang untuk melakukan upaya penghalauan," katanya.
Atas permintaan masyarakat, maka pihaknya pun langsung mendatangkan pawang berasal dari Meulaboh, Aceh Barat.
"Pawang berangkat dari Meulaboh kemarin sore. Tadi malam menginap di Banda Aceh. Jadi hari ini berangkat menuju Aceh Utara untuk upaya penghalauan terhadap Harimau Sumatera," ujarnya.
Untuk diketahui, Harimau Sumatera merupakan salah satu jenis satwa liar yang dilindungi berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor: P.106/Menlhk/Setjen/Kum.1/12/ 2018 Tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor: P.20/Menlhk/Setjen/Kum.1/6/ 2018 Tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa Liar Yang Dilindungi.
Berdasarkan IUCN, jenis satwa ini berstatus kritis/critically endangered.
Habitat yang makin menyempit dan terfragmentasi menjadi salah satu ancaman dari kelestarian satwa liar Harimau Sumatera ini.
Selain itu, tingkat perburuan menggunakan jerat serta perdagangan ilegal terhadap Harimau Sumatera juga menjadi ancaman terbesar dalam upaya pelesatrian spesies satwa kunci ini.
Pemuda Aceh Tewas Diterkam Harimau
Bulan lalu, seorang pemuda Aceh dilaporkan tewas diterkam Harimau Sumatera.
Seorang pemuda asal Aceh meninggal dunia diterkam Harimau Sumatera.
Korban bernama Wahyu Kurniadi (19), warga asal Aceh, meninggal dunia diterkam binatang buas ini di di Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Inhil.
Korban merupakan karyawan PT Kencholin Jaya, yang merupakan kontraktor atau rekanan dari PT RIA.
Diketahui, lokasi penyerangan si belang ini masuk dalam areal kerja PT RIA.
Kepala Balai Besar Konservasi dan Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Suharyono mengatakan, pihaknya mengerahkan tim pengamanan ke lokasi penyerangan Harimau Sumatra di Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Inhil.
Suharyono menyatakan, pasca mendapat laporan tentang kejadian tersebut, pada Kamis (24/10/2019) sore, tim langsung dikirim menuju ke sana.
"Langkah yang kami ambil, dengan rentang jarak dari Pekanbaru ke lokasi cukup jauh, maka kami terlebih dahulu berkoordinasi dengan aparat kepolisian di saja. Tim pengamanan sudah berangkat menuju ke lokasi," katanya.
Dia memaparkan, target utama tentunya melakukan sosialisasi, bertemu masyarakat untuk menenangkan mereka.
"Korban bukan warga asli sana. Maka kami lakukan konsolidasi dengan perusahaan tempat korban bekerja, terhadap PT RIA kami juga mintai keterangan," ungkap Suharyono.
Lebih jauh katanya, menurut informasi yang sudah terkonfirmasi, kejadian bermula saat korban yang masuk dalam sebuah regu yang terdiri dari 5 orang, sedang melakukan perjalanan ke salah satu titik peta kerja PT RIA.
Dalam perjalanan itu, sekira pukul 14.00 WIB, tiba-tiba seekor Harimau Sumatra muncul dan langsung mendekati rombongan.
"Satu orang diterkam, digigit dari belakang, dibagian tengkuk, lalu dibawa lari harimau. Sedangkan 4 lainnya melakukan pengejaran, tapi tidak terkejar," sebutnya.
Baru beberapa waktu kemudian, korban berhasil ditemukan namun sudah dalam kondisi meninggal dunia.
"Korban ditemukan meninggal dunia dengan 4 gigitan di belakang tubuh, sekitar tengkuk," jelasnya.
Suharyono membeberkan, titik lokasi penyerangan ada di Petak RIAE 021301 yang masuk areal kerja PT RIA.
Kepala BBKSDA Riau ini menyampaikan, saat ini tim sedang melakukan analisa lokasi. Untuk kemudian mengambil langkah tindak lanjut.
Disebutkannya, lokasi penyerangan satwa dilindungi tersebut, memang masuk Lanskap Kerumutan, yang merupakan salah satu kantong harimau di Riau.
"Tindak lanjut yang akan diambil tentu harus mempertimbangkan tentang kelestarian harimau di Riau yang ada di kantong harimau di sana. Namun kami menerima masukan dari segala pihak. Kita akan mengambil tindak lanjut paling bijaksana," urainya.
Karena menurut Suharyono, tidak bijak rasanya jika ada kejadian konflik manusia dan harimau, maka harimaunya yang dievakuasi atau dipindahkan.
Padahal sejatinya, di sana memang rumah atau habitatnya, yaitu di wilayah Lanskap Kerumutan.
Korban Diseret Si Belang Sejauh 10 Meter
Korban terkaman harimau sumatera, Wahyu Kurniadi (19) ternyata sudah diseret sekitar 10 meter setelah dirinya diterkam harimau sumatera.
Beruntung abang kandung korban Andi Irawan beserta rekan – rekannya yang lain berusaha menyelamatkan korban yang sudah tidak berdaya di bawah kuasa si belang.
Dengan mengesampingkan rasa takut, Andi Irawan yang merupakan abang kandung korban berteriak dan mengejar untuk mengganggu harimau tersebut bersama rekan lainnya hingga akhirnya binatang buas tersebut melepaskan korban.
Setelah harimau menjauh dari korban, secepatnya tim mengevakuasi ke pinggir kanal dan menunggu team security perusahaan tiba di TKP.
Danramil Pelangiran, Kapten Inf Effendi Sihombing menjelaskan, pada pukul 15.00 WIB Team patroli security Delta mendapat laporan via telepon dari karyawan PT RIA mengenai penyerangan satu karyawan perawatan PT Kencholin oleh harimau sumatera pada pukul 15.15 WIB.
“Tim patroli meluncur ke TKP dan selanjutnya pada pukul.19.05 korban dievakuasi dari PT.RIA menuju ke Desa Tanjung simpang untuk dilakukan otopsi jenazah. Korban mengalami luka di bagian tengkuk leher,” jelas Danramil, Jum’at (25/10/2019).
Sebelumnya penyerangan tersebut terjadi, dijelaskan Danramil, Pada pukul 14.30 WIB setelah istirahat siang korban bersama abang kandung dan rekan-rekannya melanjutkan pekerjaan perawatan Akasia (Singling).
Total terdapat 6 orang termasuk korban yang bekerja pada saat itu dengan jarak masing – masingnya lebih kurang 4 meter.
Korban yang menempati posisi paling depan (jarak paling jauh) di antara yang lainnya tiba-tiba sudah diterkam harimau sumatera.
“Abang korban Andi Irawan melihat korban sudah diterkam harimau dan di seret,” tuturnya.
Selanjutnya korban akan dibawa ke Tembilahan dan akan di bawa ke kampung halamannya untuk dimakamkan di Dusun Suka mulia II, Desa Tenggulun, kecamatan Tenggulun, Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh,” imbuhnya.
Dengan kejadian ini, Danramil mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati karena dikhawatirkan harimau sumatera tersebut masih berkeliaran.
“Hutan tempat tinggalnya sudah terusik oleh kegiatan manusia serta makanan yang semakin berkurang. Kita imbau kepada warga agar berhati-hati dalam beraktivitas,” pungkasnya.
Untuk diketahui, Wahyu Kurniadi (19) meninggal dunia setelah diterkam oleh Harimau Sumatera di Kawasan perkebunan PT Ria Sikunder 41, Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Inhil, Kamis (24/10) pukul 15.30 WIB.( Saiful Bahri)
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Harimau Sumatera Turun ke Kampung dan Mangsa Lima Sapi di Aceh Utara, BKSDA Bertindak,
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.