Wakil Menteri PUPR : Jalan Trans Papua Bakal Terkoneksi Tahun 2020
Menurut Wakil Menteri, pembangunan Jalan Trans Papua bertujuan membuka isolasi wilayah.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM - Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat John Wempi Wetipo mengatakan, pembangunan jalan Trans Papua terus berjalan hingga saat ini. Dan tahun 2020 konektivitas jalan bakal tersambung di seluruh Tanah Papua.
“Progres pembangunan jalan Trans Papua saat ini masih terus berproses. Baik dari Jayapura–Wamena, Pegungan Bintang-Jayapura, Boven Digoel – Yahukimo juga ruas Merauke– Mappi dan seterusnya. Targetnya, tahun depan akan terkoneksi,”ujar Wakil Menteri, Senin (2/12/2019) di Jayapura.
Total panjang Jalan Trans Papua mencapai 4.330,07 kilometer (km). Total panjang Jalan Trans Papua terbagi atas 3.259,45 km di Provinsi Papua dan 1.070,62 km di Provinsi Papua Barat.
Baca: Pembangunan Jalan Trans Papua Terhambat Akibat Sejumlah Peristiwa Penembakan oleh KKB
Menurut Wakil Menteri, pembangunan Jalan Trans Papua bertujuan membuka isolasi wilayah.
Untuk itu, semua pihak memahami, bahwa setiap konektivitas yang sedang dikerjakan, hanya terbatas pada pembangunan ruas jalan nasional. Dalam artian, pihak Kementrian tidak membiayai pembangunan jalan provinsi maupun kabupaten.
“Bahwa ada dari provinsi sempat meminta bantuan untuk mendorong pembangunan jalan di wilayahnya, karena itu statusnya jalan provinsi dan kabupaten, Kementerian PU tidak masuk,”ujar Wakil Menteri.
Mantan Bupati Jawijaya 2 pwriode itu menyatakan, pembangunan Jalan Trans Papua sebenarnya didorong tuntas pada tahun ini. Namun, mengalami kendala akibat adanya gangguan keamanan.
“Ada 26 kilo meter lagi jalan yang harus dirampungkan untuk konektivitas Trans Papua benar-benar tersambung. Lalu dari perbatasan Oksibil-Jayapura 179 kilometer. Yang jelas Jalan Trasn Papua sudah mencapai 97 persen dan tahun 2020 kami targetkan akan tuntas,”terangnya.
Untuk proses pembangunan Jalan dan Jembatan tahun 2020, Kementerian PUPR bakal kembali menggandengn TNI. “Kami akan membangun sinergi dengan TNI dalam proses Pembangunan Jalan tahun 2020 lebih khusu ruas jalan Wamena-Kenyam (Nduga),”tutur Wakil Menteri.
Terkait fasilitas umum, rumah penduduk dan kantor pemerintahan yang dibakar saat kerusuhan melanda Jayapura 20 Agustus dan Wamena 29 September, Wakil Menteri mengatakan, Kementerian PUPR bakal segera melakukan pembangunan.
“Kami bakal segera membangun ruang penduduk, fasilitas umum maupun perkantoran yang terbakar. Targetnya April tahun 2020 sudah selesai,”kata Wakil Menteri.
Untuk Wamena, ada 403 Ruko yang akan dibangun Kementerian PUPR. “Pembangunan 403 Ruko yang rusak terbakar, kami akan serahkan kepada Gapensi untuk mengatur distribusi pekerjaannya biar prosesnya cepat jalan,”ungkap Wakil Menteri.
Sementara untuk pembangunan rumah penduduk yang juga dibakar, Kementerian PUPR akan menggandeng TNI.
“Sekarang yang masih terus dikoordinasikan adalah pembangunan Kantor Bupati Jayawijaya, karena Pemda Jayawijaya hanya punya anggaran 100 miliar, sedangkan estimasi pembangunan mencapai 220 milliar. Yang pasti PUPR siap membangun knto bupati ,”ungkapnya.
Terkait fasilitas yang di Jayapura, saat ini sebagian sedang dibangun. ”Ada beberapa yang sedang dikerjakan seperti MRP. Sedangkan pembangunan kantor KPU masih dikoordinasikan,”ujarnya. (Kontributor Tribunnews.com, Banjir Ambarita)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.