Fakta-fakta Pembunuhan Wanita di Medan
Seorang perempuan muda ditemukan tewas bersimbah darah di rumah kos-kosan di Jalan Punak, Kelurahan Sei Putih Timur
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN -- Seorang perempuan muda ditemukan tewas bersimbah darah di rumah kos-kosan di Jalan Punak, Kelurahan Sei Putih Timur II, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan, Sumatera Utara, pada Rabu (4/12/2019) pagi.
Korban tewas akibat adanya luka gorokan di leher.
Saat ditemukan korban dalam posisi ditutupi atau berselimutkan kain.
Berikut fakta-faktanya yang dirangkum Tribun-Medan.com, Rabu (4/12/2019).
Beredar informasi, korban diduga dihabisi oleh orang dekat yang punya hubungan spesial dengan korban.
Namun kabar pembunuhan itu belum bisa dipastikan kebenarannya.
Tim Inafis telah melakukan identifikasi terhadap mayat korban.
Salah seorang perempuan yang berada di warung sempat mau memberikan keterangan.
Tapi saat akan ditanya lebih dalam salah seorang rekannya menghalang-halangi.
Baca: Sebelum Ditemukan Tewas Digorok, Wanita A Harahap Sempat Dugem Bersama Teman-temannya
Baca: Fakta Terbaru Pembunuhan Hakim PN Medan, Korban Diperkirakan Meninggal 12-20 Jam Sebelum Diotopsi
Baca: Warga Medan Petisah Heboh, Wanita Tewas Ditemukan Setelah Terdengar Teriakan Keras
Dia mengaku takut untuk memberikan keterangan.
Karena nanti takut disangkut pautkan dan menjadi saksi oleh pihak kepolisian.
Terdengar suara teriakan
Menurut seorang warga sekitar bernama Herman (53) dia sempat mendengar teriakan dari kos-kosan tersebut.
"Disini sempat terjadi kepanikan ada suara jeritan.
Pas saya datang sudah ramai," kata Herman di lokasi kejadian, Rabu (4/12/2019).
Dijelaskan Herman, info yang didapatkannya, bahwa korban tewas adalah seorang perempuan.
Ada dugaan korban tewas dibunuh.
Katanya ada luka gorokan dan saat ditemukan sudah dalam posisi ditutup kain.
"Diduga dibunuh.
Karena pas ditemukan ada luka bekas gorokan di leher dan ditutup kain," beber Herman.
Identitas korban
Setelah dilakulan penyelidikan dan identifikasi, korban diketahui bernama AH alias Bian alias Alung Harahap (25).
Informasi yang dihimpun Tribun-Medan.com, ternyata sebelum ditemukan tewas bersimbah darah, AH sempat menikmati dunia malam bersama teman-teman sejawatnya.
Korban sendiri tak jelas apa pekerjaan yang digelutinya.
Ketika ditanyai Tribun-Medan.com, sebagian besar anak kos yang tinggal di dekat kamar korban tidak tahu apa pekerjaan dari AH.
"Kalau dia enggak tahu saya apa kerjanya," kata salah seorang penghuni kos-kosan bernama Anasril Mendrofa, Rabu (4/12/2019).
Hal itu juga dibenarkan salah seorang penghuni kos-kosan lainnya bernama Icha, yang mengaku tak tahu apa pekerjaan korban.
"Iya kami enggak tahu dia kerjanya apa," kata Icha.
Sempat Dugem sebelum tewas
Informasi yang dihimpun Tribun-Medan.com, ternyata sebelum ditemukan tewas bersimbah darah, AH sempat menikmati dunia malam bersama teman-teman sejawatnya.
Korban sempat dunia gemerlap (dugem) menikmati malam terakhir sebelum ditemukan tewas.
Korban dugem bersama dengan beberapa orang teman-temannya yang sempat diinterogasi oleh pihak kepolisian.
Salah seorang teman korban mengaku kemarin (Selasa, 3/12/2019 malam hingga dini hari) mereka sempat dugem bareng.
"Kami sempat dugem bareng," kata salah seorang teman korban saat memberikan keterangan kepada polisi.
Aktif di media sosial
Pantauan Tribun-Medan.com di laman Facebook miliknya, potret korban AH terlihat berpenampilan menarik.
Bahkan tak jarang mengumbar aurat dalam beberapa foto yang diunggah ke Facebook.
Namun, di balik gaya hidup enjoyable (menyenangkan) yang ditampilkan korban, ternyata dalam beberapa status yang diunggahnya, dia kerap menampilkan kesedihan.
Kesedihan itu beragam.
AH kadang tersulut sedih karena masalah keluarga, percintaan dan masalah hidup yang dianggapnya tidak berpihak kepadanya.
Rekaman CCTV
Untuk memastikan siapa pelaku pembunuhan, Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Eko Hartanto mengatakan pihaknya mencari CCTV di sekitar lokasi.
"Kami sudah mencari beberapa alat bukti seperti CCTV termonitor.
Kita akan memantau melalui CCTV, apa yang dilakukan pelaku sebelum dan sesudah menghabisi nyawa korban," ujarnya.
Dijelaskan Eko bahwa pelaku keluar dan masuk ke dalam kos-kosan korban melalui pintu belakang, bukan melalui pintu depan yang ramai orang berlaku lalang melintas.
Dimana dari arah pintu belakang itu, lokasi tampak lebih sepi dan merupakan tembok belakang rumah orang di sekitar lokasi kejadian.
Pelaku keluar dan masuk lewat pintu belakang setelah itu dia kabur.
"Pelaku sempat mencuci pisau cutter yang digunakan untuk habisi nyawa korban.
Setelah itu, pelaku membuka kaos dan langsung lari," ungkap Eko.
Terkait apakah korban diduga kuat dibunuh pacar? Eko belum berani menyimpulkan siapa pelaku pembunuh korban.
"Untuk itu belum bisa kita pastikan.
Kita masih lakukan pemeriksaan saksi-saksi dan sebagainya," ujarnya.
Jenazah korban AH alias Bian telah dibawa oleh Tim Inafis untuk dilakukan autopsi di RS Bhayangkara Medan. (*)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul INILAH 5 Fakta dan Kronologi Perempuan Muda A Harahap (25) Tewas Dibunuh di Kamar Kosnya
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.