Pria yang Tewas Menabrakkan Diri ke Kereta Api di Surabaya Diduga Mengidap Penyakit Hernia
Imam Sugianto, yang meregang nyawa dengan cara menabrakkan diri ke kereta api di perlintasan depan SMKN 3 Surabaya, diduga mengidap penyakit hernia.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Imam Sugianto, warga Sidoarjo yang meregang nyawa dengan cara menabrakkan diri ke kereta api di perlintasan depan SMKN 3 Surabaya, Jalan A Yani, Surabaya, diduga mengidap penyakit.
Menurut Kanit Reskrim Polsek Gayungan Ipda Hedjen Oktianto, korban mengidap penyakit hernia.
Hal itu diketahui dari hasil visum luar yang dilakukan oleh Tim Inafis Polrestabes Surabaya.
"Adapun hasil olah TKP korban didapatkan ada mengidap sakit hernia," katanya, Minggu (8/12/2019).
Namun, ia belum bisa memastikan apakah penyakit itu yang menyebabkan korban memutuskan mengakhiri hidup dengan cara yang terbilang tragis.
Baca: Berkunjung ke Surabaya, Hasto Peringati 100 Hari Meninggalnya Habib Sholeh Almuhdar
Baca: Ibu Muda di Surabaya Viral karena Bayinya Cacat, Sang Suami Ungkap Alasan Tak Tinggal Bareng
Baca: Beli Emas 7.071 Kg Senilai Rp 3,5 T, Pengusaha Kaya Surabaya Ini Ternyata Tertipu 4 Broker PT Antam
Pasalnya pihaknya masih terus melakukan penyelidikan, termasuk menghubungi pihak keluarga korban.
"Selanjutnya korban dibawa ke RSU Dr Soetomo guna dilakukan Pemeriksaan medis," ujarsnya.
Saat Tim Inafis, Satpol PP, Linmas, PMK, dan Dishub Pemkot Surabaya mengevakuasi jenazah korban.
Tulisan Tentang Keberadaan Keluarga
Sebelumnya identitas pria yang diduga bunuh diri dengan menabrakan diri ke Kereta Api (KA) di perlintasan rel KA depan SMKN 3 Surabaya, Jalan A Yani, Gayungan, Surabaya, terungkap.
Pria itu adalah Imam Sugianto, warga Sidoarjo.
Imam tewas seketika dengan kondisi tubuh yang tak lagi utuh karena disambar lalu diseret KA Penataran Jurusan Surabaya-Blitar sejauh 50 meter.
Saat dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), di dekat jasadnya terdapat beberapa lembar kertas HVS berisi tulisan tangan.
Surat itu ternyata berisi informasi mengenai keberadaan pihak keluarga korban.
Baca: Lama Tak Terdengar Kabar, Eks Ratu Prostitusi Keyko Tiba-tiba Laporkan Eks Suami, Kerabat Kuak Fakta
Baca: PENGAKUAN Dina Oktavia, Masih Berkomunikasi dengan Suami yang Tak Tahu di Mana, Dia Suka Motret
Baca: Penampakan Rumah Baru Dina Oktavia, Ibu Surabaya Ditinggal Suami karena Bayinya Cacat, Kini Layak
"Sedia Kerta namanya, keluarga, adiknya, kakaknya, yang bisa dihubungi, ada nomornya lengkap," kata Petugas BPB Linmas Pemkot Surabaya Bayu, Minggu (8/12/2019).
Beberapa lembar surat itu berserakan di sekitar tubuh korban yang tak lagi berbentuk.
Dan ada pula yang berada di dalam saku kemeja batik warna ungu lengan panjang yang dikenakan korban.
"Kertasnya itu tercecer, ada yang berserakan, ada yang di saku, ada ponsel dua buah," jelasnya.
Kanit Reskrim Polsek Gayungan, Ipda Hedjen Oktianto mengatakan, beberapa lembar kertas yang ditemukan di dekat tubuh korban merupakan wasiat yang berisikan nama dan pihak keluarga korban.
"Jadi itu ada surat wasiat yang berisi nama korban dan pesan untuk agar menghubungi keluarga korban serta beberapa nomor ponsel keluarga korban," kata Hedjen.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Pria Bunuh Diri di Perlintasan KA Jalan A Yani Surabaya Diduga Mengidap Penyakit Ini