Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Suwarni Tak Sadar Serahkan Emas Senilai Rp 150 Juta kepada Pria yang Bertanya Soal Panti Asuhan

Suwarni menjelaskan emas yang diberikan ke pelaku sebanyak 75 mayam atau setara Rp 150 juta. Lalu, pelaku membawa korban lagi dan menurunkannya.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Suwarni Tak Sadar Serahkan Emas Senilai Rp 150 Juta kepada Pria yang Bertanya Soal Panti Asuhan
Tribun Medan/Tommy Simatupang
Korban hipnotis Suwarni menunjukkan STTPL Polres Siantar di rumahnya di Jalan Rakutta Sembiring Kelurahan Nagapitu, Kecamatan Siantar Martoba, Senin (9/12/2019). TRIBUN MEDAN/TOMMY SIMATUPANG 

TRIBUNNEWS.COM, SIANTAR - Suwarni (63) korban aksi kejahatan dengan modus hipnotis telah melaporkan kejadian ke Polres Pematangsiantar pada Kamis 5 Desember 2019.

Suwarni menjelaskan peristiwa itu terjadi pada Selasa 3 Desember 2019. Ia mengalami kehilangan 75 mayam emas atau setara Rp 150 juta.

Diketahui, aksi kejahatan dengan cara hipnotis ini telah terekam CCTV dan tersebar di media sosial facebook.

Saat ditemui Tribun-Medan.com di rumahnya di Jalan Rakutta Sembiring Kelurahan Nagapitu, Kecamatan Siantar Martoba, Senin (9/12/2019), Suwarni menjelaskan kronologis kejadian.

Suwarni menjadi korban hipnotis di Jalan Surabaya, Kelurahan Proklamasi, Kecamatan Siantar Barat.

Suwarni menjelaskan saat itu hendak menjemput cucu yang sekolah di Yayasan Sultan Agung sekitar pukul 10.00 WIB.

Pelaku seorang pria yang mengenakan pakaian rapi menegurnya dengan logat Malaysia.

Korban hipnotis Suwarni menunjukkan STTPL Polres Siantar di rumahnya di Jalan Rakutta Sembiring Kelurahan Nagapitu, Kecamatan Siantar Martoba, Senin (9/12/2019). TRIBUN MEDAN/TOMMY SIMATUPANG
Korban hipnotis Suwarni menunjukkan STTPL Polres Siantar di rumahnya di Jalan Rakutta Sembiring Kelurahan Nagapitu, Kecamatan Siantar Martoba, Senin (9/12/2019). TRIBUN MEDAN/TOMMY SIMATUPANG (Tribun Medan/Tommy Simatupang)
Berita Rekomendasi

Suwarni menjelaskan pelaku dengan pakaian biru menanyakan tempat penukaran uang.

Pelaku juga sempat menunjukkan uangnya dalam mata uang dolar.

"Dia nanya sama saya, ibu tahu di mana di Siantar ini tempat panti asuhan atau anak yatim? Karena saya mau berikan sumbangan, tapi uang saya ini uang dolar," kata Suwarni menirukan perkataan pelaku.

Suwarni sempat memberikan solusi lokasi panti asuhan yang tak jauh dari rumahnya.

Tak berapa lama, pelaku lain seorang perempuan datang.

Dua pelaku ini langsung mengajak korban untuk masuk ke dalam mobil Innova dengan warna silver.

Baca: Polisi Temukan 14,8 Kg Ganja di Rumah Warga Jalan Perak Siantar Utara

Baca: Masayu Tak Sadar Serahkan Perhiasan Emas dan Uang Tunai Rp 10,2 Juta kepada 3 Pria Tak Dikenal

Baca: IRT Korban Hipnotis Masih Trauma, Jumlah Uang yang Dibawa Kabur Pelaku Belum Jelas

Pelaku membawa korban ke suatu bank di Kota Siantar. Korban lupa dengan lokasi bank itu.

Tak berapa lama, pelaku membawa korban lagi ke rumah.

Dari dalam mobil perjalanan ke rumah, pelaku menanyakan emas yang dimiliki korban.

"Kemudian, saya jawablah ada itu pun saya jawab antara sadar dan tak sadar. Sampai di rumah pelaku perempuan ikut turun dari mobil. Pelaku lelaki menunggu di dalam mobil," kata dia.

"Nah, pas dia meminta kalung saya itu, saya enak saja memberikannya. Tak berapa lama habis meminta emas, mereka mengajak saya untuk ikut kembali masuk ke dalam mobil. Itupun pelaku bilang nanti akan saya ganti sama uang dolar," katanya.

Suwarni menjelaskan emas yang diberikan ke pelaku sebanyak 75 mayam atau setara Rp 150 juta.

Lalu, pelaku membawa korban lagi dan menurunkannya di Jalan Merdeka tepatnya di Toko Istana Buah.

Baca: Uang Sumbangan untuk Panti Asuhan Rp 180 Juta Milik Pasutri Guntur dan Melin Raib di Dalam Mobil

Baca: Kasus Pencabulan terhadap Anak Terungkap Setelah Korbannya Dipukul dan Dimarahi Ayah

Baca: Diduga Pesta Sabu Bersama Dua Wanita Muda, Warga Sudah Ingin Menggerebek

"Saya diturunkan di Jalan Merdeka, setelah itu saya baru sadar kalau emas itu saya berikan ke pelaku. Saya nangis, dan pulang ke rumah," katanya.

Kasat Reskrim Polres Kota Pematangsiantar Iptu Nur Istiono belum dapat diminta keterangan terkait aksi kejahatan dengan cara hipnotis ini.

Sementara, Kapolsek Siantar Barat Iptu Subagya mengaku belum mengetahui kejadian ini.

Ia hanya mengingatkan warga untuk tetap meningkatkan kewaspadaan.

"Kalau itu memang ke Polres. Tapi, kita sering ingatkan warga untuk tetap hati-hati," katanya. (tmy/tribun-medan.com)

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Kronologi Wanita Korban Hipnotis Emas Senilai Rp 150 Juta Raib, Begini Modus Operandinya

Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas