Ada 6 Ular Kobra Bersarang di Warungnya, Tukang Mi Ayam di Klaten Ini Kaget
Sarmiati (38), penjual mi ayam di Dukuh Grembyang, Desa Karangwungu, Kecamatan Karangdowo, Klaten, kaget bukan kepalang.
Editor: Hendra Gunawan

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNNEWS.COM, KLATEN - Sarmiati (38), penjual mi ayam di Dukuh Grembyang, Desa Karangwungu, Kecamatan Karangdowo, Klaten, kaget bukan kepalang.
Ia tak menyangka, warungnya jadi sarang ular kobra.
Semakin kaget, karena Tim Pemadam Kebakaran (Damkar) Klaten, menemukan 6 ekor ular kobra di warungnya.
Petugas unit Damkar Klaten, Eddy Setyawan menuturkan, petugas awalnya mendapatkan laporan pada hari Jumat (6/12/2019).
"Keberadaan ular diketahui saat Sarmiati berada di dapur, beberapa ada yang mencoba masuk ke rumah tapi sudah ditangani pemilik rumah," tutur Eddy kepada TribunSolo.com, Senin (9/12/2019).
Baca: Resah Ular Kobra Berkeliaran di Permukiman, Warga di Bojonggede Berburu Hingga Dapat Puluhan Ekor
Baca: Belasan Ular Kobra Muncul Resahkan Warga Kepek Gunungkidul hingga Sempat Mengungsi ke Desa Lain
Baca: Detik-detik Ular Kobra Ditangkap dan Telurnya Ditemukan di Area Makam, Warga Lihat Ada 20 Ekor
Baca: Pemuda Ini Tewas Dipatuk Ular Kobra Seusai Atraksi dengan Ular di Gedung Sabilulungan Bandung
"Tapi mereka masih ketakutan karena ada balita di warung tersebut, kemudian meminta kami untuk menyisir warungnya," imbuhnya membeberkan.
Petugas Damkar Klaten langsung meluncur ke lokasi penemuan ular pukul 09.00 WIB.
"Sesampainya di lokasi, petugas menyisir rumah, kita cek lubang-lubang rumah," terang Eddy.
"Kemudian kami lakukan pengecekan di tumpukan daun dan ranting, ternyata benar kita menemukan sarang ular kobra di situ," tambahnya.
Eddy mengatakan, keberadaan ular tersebut diperkirakan karena warung mie ayam tersebut dekat dengan sawah.
"Kami imbau ke pemilik warung untuk menutup lubang-lubang yang berada di sekitaran warung, kemudian suami Sarmiati membeli semen untuk menutup lubang-lubang," katanya.
Ular-ular yang dievakuasi langsung dilepas liarkan di tempat yang jauh dari pemukiman warga.
"Ular-ular yang dievakuasi kami lepas liarkan di hutan yang jauh dari pemukiman warga," terang Eddy.
"Hal itu dilakukan karena untuk menjaga keseimbangan ekosistem di sana," tandasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Penjual Mi Ayam di Klaten ini Kaget, Ada 6 Ular Kobra Bersarang di Warungnya