TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masyarakat Baduy Luar yang selama ini tinggal di Desa Kanekes, Kabupaten Lebak, Banten, kini bisa menikmati layanan perpustakaan keliling lewat hadirnya Mobil Pintar (MoPi).

Mobil Pintar ini merupakan donasi untuk warga Kanekes yang diserahkan langsung kepada Yaya Sunarya, perwakilan PAUD Al Muhajirin, Koordinator PAUD Institute Provinsi Banten bertempat di Gedung PGRI Rangkasbitung, Senin (9/12/2019).

Tak hanya untuk warga Kanekes saja, selanjutnya Mobil Pintar ini akan berkeliling mengunjungi warga di daerag tertinggal di Banten.

Mobil Pintar ini merupakan donasi dari Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) sebagai bagian dari Program Askrindo Peduli kepada Baduy Luar, Desa Kanekes (Baduy Luar) Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten.

Di program ini juga digelar pelatihan untuk 260 guru PAUD dan peresmian operasional Mobil Pintar (MoPi) di Gedung PGRI Rangkasbitung.

Kegiatan Askrindo Peduli di Desa Kanekes juga diisi dengan pemberian bantuan makanan sehat, mainan edukatif serta pemeriksaan kesehatan gratis untuk 200 warga Desa Kanekes, yang terdiri dari anak-anak dan dewasa.

Acara ini dihadiri Kepala Biro Umum PT Askrindo (Persero), Ahmad Faisal, Direktur PAUD Institute, Danang Sasongko, Danramil 0306 Leuwidamar, Kapten Inf. Sudjana dan Kepala Desa Kanekes, Jaro Saija serta Tim Pemeriksa Kesehatan dari BAZNAS dan FKUI serta perwakilan Dinas Kesehatandi Kecamatan Leuwidamar dan Kecamatan Cisimeut.

Baca: Jamal Mirdad Serahkan Mobil Perpustakaan Digital Keliling ke Walikota Salatiga

Ahmad Faisal menyampaikan, melalui Program Askrindo Peduli, perusahaannya ingin menunjukkan dukungannya terhadap upaya pemerintah mengentas stunting.

"Seperti yang diketahui, Lebak menjadi perhatian pemerintah dalam rangka penurunan angka stunting dan gizi buruk," ujarnya.

Dia menyebutkan, pemberian bantuan makanan sehat serta pemeriksaan kesehatan gratis ini adalah salah satu bentuk kepedulian kami pada negeri untuk ikut andil mengentaskan stunting.

Askrindo juga mendonasikan bantuan alat permainan edukatif anak yang bertujuan agar anak-anak Suku Baduy dapat semakin mengasah kecerdasaan mereka.

Danramil 0306 Leuwidamar, Kapten Inf. Sudjana mengatakan, pihaknya baru pertama kali menyaksikan penyaluran bantuan non fisik untuk warganya untuk membangun mental dan psikologis anak-anak yang saat ini menurutnya memang sangat dibutuhkan.

“Kami sangat mengapresiasi apa yang dilakukan baik oleh Askrindo maupun pihak PAUD, karena baru pertama kali kami melihat penyaluran bantuan yang sifatnya bukan pembangunan fisik seperti jalan atau monumen-monumen dan justru membangun pendidikan anak yang menentukan mental dan karakter mereka kedepan sebagai penerus bangsa,” kata Sudjana.

Bersamaan dengan pelaksanaan Askrindo Peduli, digelar juga Seminar Nasional PAUD di Gedung PGRI Rangkasbitung untuk meningkatkan kompetensi para guru PAUD di Banten.

Wakil Bupati Lebak, Ade Sumardi saat membuka Seminar Nasional PAUD mengatakan pendidikan anak usia dini merupakan salah satu pilar penting dalam pembangunan nasional, karena pembentukan karakter dan kecerdasaan anak mulai dibangun dari usia dini.

Askrindo tercatat sudah melatih 4.020 guru PAUD di seluruh Indonesia dan mendonasikan 15 unit Mobil Pintar di 15 provinsi.