Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Material Diduga Limbah Logam Ditemukan di Kabupaten Kediri, Digunakan Sebagai Penahan Tebing

Limbah yang dikemas dalam karung sak itu oleh pemilik lahan dipakai untuk tanggul penahan tebing sungai

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Material Diduga Limbah Logam Ditemukan di Kabupaten Kediri, Digunakan Sebagai Penahan Tebing
Kompas.com/M Agus Fauzul Hakim
Wali Kota Kediri, Jawa Timur, Abdullah Abu Bakar saat menemui salah satu warga yang lahannya ketempatan limbah, Rabu (11/12/2019) 

TRIBUNNEWS.COM, KEDIRI - Material yang diduga limbah logam ditemukan di Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Di wilayah ini, limbah dengan material berbentuk butiran halus seperti abu dan berbau tajam jika terkena air itu ada di Desa Maesan, Kecamatan Mojo.

Baca: Larangan Penggunaan Plastik Menunjukan Kurang Pahamnya Pemerintah Mengenai Sampah Plastik

Limbah yang dikemas dalam karung sak itu oleh pemilik lahan dipakai untuk tanggul penahan tebing sungai.

Bahkan penemuan di lokasi ini lebih awal di banding wilayah Kota Kediri.

Sementara di wilayah Kota Kediri, limbah itu ditemukan di 10 titik lahan yang tersebar di Lingkungan Pagut dan Bulurejo, Kelurahan Blabak, Kecamatan Pesantren.

Saat ini penanganan limbah di dua lokasi itu masih dalam proses penyelidikan oleh Polres Kediri Kota.

Penanganan itu karena wilayah Kecamatan Mojo secara administratif masuk kabupaten namun untuk wilayah hukum, di bawah naungan Polres Kediri Kota.

Berita Rekomendasi

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Kediri Kota Ajun Komisaris Hanif Fatih, mengatakan, pihaknya masih terus merampungkan penyelidikan atas kasus tersebut.

"Kita telusuri dari mana barang itu," ujar Hanif yang dihubungi Jumat (13/12/2019).

Hingga saat ini, dia menambahkan, sudah ada 12 orang yang diperiksa atas perkara itu.

Mereka meliputi para pemilik lahan hingga perangkat desa.

Selain itu, pihaknya saat ini juga sedang melakukan pencarian terhadap seseorang yang berperan sebagai sopir truk sekaligus penyuplai material limbah itu.

"Yang bersangkutan belum ditemukan," ungkapnya.

Meski demikian, pihaknya sudah mengantongi identitas lengkap pria yang berperan sebagai penyuplai limbah itu.

Pemeriksaan yang dilakukan, menurut Hanif, juga menunggu kejelasan jenis material itu termasuk kategori limbah berbahaya atau tidak.

Untuk mengetahui itu, pihaknya masih menunggu hasil uji sampel yang dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Kediri.

"Hasilnya kita nunggu dinas LH," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, beberapa warga di Lingkungan Pagut dan Bulurejo Kelurahan Blabak, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, mendapatkan material berupa butiran-butiran kecil berbentuk abu dengan warna mirip semen.

Material yang kemudian mereka gunakan untuk menguruk lahan itu mereka beli dengan harga sangat murah dan ada juga yang mendapatkan secara cuma-cuma.

Warga baru menyadari material itu limbah berbahaya setelah musim hujan tiba, yaitu saat air hujan membasahi material itu timbul reaksi yang menakutkan.

Yakni muncul asap putih pekat diikuti dengan bau menyengat tajam hingga mengganggu pernafasan dan penglihatan.

Kontan saja hal itu mendatangkan masalah tersendiri bagi lingkungan.

Sebab, masyarakat umum menjadi terganggu dengan kondisi itu.

Baca: Resahnya Warga Mojokerto Ada Timbunan Limbah Usus di Sungai Ledeng, Bau Busuk & Padi Tumbuh Abnormal

Pemkot Kediri, Kamis (12/12/2019), telah menutup limbah itu menggunakan plastik dan tanah.

Penanganan awal itu diambil untuk melindungi masyarakat dari bau yang tajam, sekaligus menunggu hasil pemeriksaan jenis limbah itu. 

Penulis: Kontributor Kediri, M Agus Fauzul Hakim

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Lagi, Limbah Logam Ditemukan di Lokasi Berbeda, Digunakan Sebagai Penahan Tebing

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas