Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pelajar Lecehkan Wanita di Depan Umum, Ini Cara Mengatasi Dampak Negatif Kecanduan Film Porno

Pelajar memamerkan alat kelaminnya kepada wanita karena kecanduan film porno, ini 7 dampak negatif dan cara mengatasinya kecanduan film porno.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Pelajar Lecehkan Wanita di Depan Umum, Ini Cara Mengatasi Dampak Negatif Kecanduan Film Porno
(Shutterstock)
Ilustrasi konten pornografi 

TRIBUNNEWS.COM -  Pertengahan bulan November lalu, masyarakat Solo dikejutkan dengan kelakuan seorang remaja A (17) yang melakukan tindak asusila dengan memamerkan alat kelaminnya di tempat umum.

Pelaku memamerkan alat kelaminnya di depan kamar putri di kawasan Jebres, Solo, Jumat (15/11/2019) lalu, sekitar pukul 01.00 WIB.

Sambil tiduran di atas sepeda motor, pelaku memamerkan alat kelaminnya di depan tempat kos yang mayoritas dihuni perempuan.

Dikutip dari laman Kompas.com, pelaku yang masih berstatus pelajar kelas XII di salah satu SMA di Solo mengaku nekat melakukan aksi tersebut lantaran kecanduan film porno.

Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 281 tentang Tindak Pidana Merusak Kesopanan di Muka Umum.

Karena masih di bawah umur, pelaku dikenakan Undang-undang No 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak.

Dari kejadian di atas, diketahui film porno memiliki dampak negatif yang harus diwaspadai.

Berita Rekomendasi

Psikolog Keluarga, Adib Setiawan S.Psi., M.Psi, saat dihubungi Tribunnews.com membagikan tips cara mengatasi  kecanduan film porno terhadap remaja, berikut selengkapnya:

Baca: Tren Hukuman Mati untuk Koruptor di Dunia, Stafsus Jokowi Pertanyakan Keefektifannya

1. Menjadi orangtua yang baik

Adib mengatakan dalam rangka mengatasi remaja yang kecanduan film porno peran orangtua menjadi penting.

Sudah menjadi kewajaran, orangtua  keharusan menjadi teman terbaik untuk anak-anaknya.

Dengan jalinan hubungan yang baik antara orangtua dan anak menjadikan anak nyaman. 

Menurut Adib, pengaruh buruk film porno bisa dibendung dengan rasa nyaman yang diberikan orangtua kepada anak. 

Ketika anak sudah dipenuhi kebutuhan spikologinya berupa rasa nyaman, anak tidak akan mencarinya ke tempat yang salah.

"Akhirnya dia mencari kenayaman di luar, salah satunya dengan lihat film porno," kata Adib, Jumat (13/12/2019).

2. Komunikasi yang baik

Setelah rasa nyaman yang dibutuhkan seorang anak telah terepenuhi, akan terjalin komunikasi yang baik antara orangtua dan anaknya.

Dan nantinya akan timbul rasa saling percaya satu sama lain.

Adib memandang ketika anak memiliki masalah termasuk masalah seksualitas, maka anak akan menunjuk orangtua menjadi pendengar pertamanya.

"Ia akan membahas semua itu dengan orangtuanya,dan orangtua bisa mengantisipasi saat terjadi potensi penyimpangan," bebernya.

Baca: Pelajar di Solo Pamer Alat Kelamin di Depan Wanita, Ini Dampak Kecanduan Film Porno bagi Remaja

3. Mengarahkan rasa ingin tahu

Adib menjelaskan pada masa remaja dipenuhi rasa ingin tahu yang tinggi.

Jika rasa ingin tahu tidak diarahkan kepada hal-hal positif, dikhawatirkan akan menjurus ke arah sebaliknya.

Tentu ada banyak hal bisa dilakukan lewat pengarahan, baik secara akademis maupun kegiatan bersifat fisik.

"Misalkan rasa penasarn kepada seni, olahraga, sains, robotik, maupun pelajaran yang ada," kata Adib.

Adib menambahkan, orangtua juga perlu memberikan dorongan-dorongan baik untuk sang anak.

"Stimulus dari orangtua juga penting," lanjutnya.

4. Hindari kekerasan kepada anak

Langkah terakhir yang tidak kalah penting dalam rangka mengatasi kecanduan film porno terhadap remaja adalah menghindari didikan yang keras.

Anak yang ditumbuhkan dengan kondisi seperti ini akan menciptakan anak yang bersifat keras.

Sifat keras ini bisa tercermin saat orangtua menasehati maka akan mendapat penolakan dari sang anak. 

"Kalau orangtua melakukan kekerasan, maka apa yang disampaikan orangtua akan dilawan." kata Adib.

Berikut tadi empat tips yang bisa dilakukan untuk membendung dampak negatif film porno terhadap remaja.

(*)

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas