Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ibu yang Ajak 2 Anaknya Bunuh Diri Tinggalkan Sepucuk Surat 'Kalau Aku Mati Pengen Dikubur Ditumpuk'

W yang mengajak dua anaknya bunuh diri meninggalkan surat terakhir yang ia tulis sebelum melakukan aksi meminum insektisida.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Ibu yang Ajak 2 Anaknya Bunuh Diri Tinggalkan Sepucuk Surat 'Kalau Aku Mati Pengen Dikubur Ditumpuk'
Handout
Secarik kertas berisi wasiat, yang jadi tulisan terakhir W, ibu asal Purwantoro, Wonogiri, yang mengajak 2 anaknya bunuh diri, Kamis (12/12/2019). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso

TRIBUNNEWS.COM, WONOGIRI - Seorang wanita di Wonogiri berinisial W yang mengajak dua anaknya bunuh diri meninggalkan surat terakhir yang ia tulis sebelum melakukan aksi meminum insektisida.

Ia berpesan agar jasadnya dikuburkan dengan ditumpuk bersama anggota keluarga lainnya.

Peristiwa seorang ibu yang mengajak dua anaknya bunuh diri dengan meminum insektisida, menggegerkan Desa Bakalan, Kecamatan Purwantoro, Wonogiri, Kamis (12/12/2019).

Ibu itu diketahui berinisial W (38).

Ia diyakini mengajak kedua anaknya, yakni KT (7) dan ZI (10), minum insektisida atau obat hama bersama-sama.

Secarik kertas berisi wasiat, yang jadi tulisan terakhir W, ibu asal Purwantoro, Wonogiri, yang mengajak 2 anaknya bunuh diri, Kamis (12/12/2019).
Secarik kertas berisi wasiat, yang jadi tulisan terakhir W, ibu asal Purwantoro, Wonogiri, yang mengajak 2 anaknya bunuh diri, Kamis (12/12/2019). (Handout)

Informasi yang diterima TribunSolo.com, racun serangga yang dipakai adalah Fur****.

Berita Rekomendasi

Fur**** biasanya digunakan untuk insektisida di persawahan.

Kapolsek Purwantoro Iptu Aris Joko Narimo menyebut, pihaknya masih menyelidiki kasus ini.

Termasuk, apa motif W, bunuh diri dan begitu tega mengajak anaknya melakukan hal serupa.

Selain obat hama, polisi juga mengamankan barang bukti lain, berupa secarik kertas bertuliskan tulisan tangan, yang diyakini ditulis oleh W.

Baca: Sempat Viral, Siswi SMA Wonogiri yang Hamil Diperkosa Ayahnya Berhenti Sekolah, Sempat Diusir Warga

Baca: Siswi SMA di Wonogiri Hamil 5 Bulan Setelah Digilir Ayah Tiri dan Pamannya

Kertas itu dirobek dengan tidak rapi.

Bagian pingir dari kertas itu, terlihat benar kalau kertas itu dirobek tidak menggunakan alat potong, dengan cara tergesa-gesa.

W kemudian diduga menulis menggunakan pulpen warna hitam.

Ia menulis satu kalimat panjang, menggunakan bahasa Jawa Ngoko.

Ilustrasi racun
Ilustrasi racun (patriciaflor.com)

Total, hanya 13 kata yang ditulisnya.

Kalimat ini berisi wasiat, atau permintaan terakhir W yang diharapkannya akan dilakukan keluarga, setelah dia tewas.

Wasiat itu berbunyi : "Nek aku mati aku pengen dikubur karo keluargaku ditumpuk nak ora tak dendeni (Kalau saya mati saya ingin dikubur bersama keluargaku dengan cara ditumpuk, kalau tidak aku akan menghantui).

Anak Sempat Merangkak

Dalam peristiwa ini, W dan anak keduanya, KT, tewas.

Sementara anak pertama W, yakni ZI kritis dan dirawat di RS Ponorogo.

Baca: Unggah Video Mesum dengan Wanita Pemilik Salon di Status WA, Camat Wonogiri Berakhir di Jeruji Besi

Baca: Posting Video Mesumnya di Status WA, Adegan Ranjang Camat dengan Selingkuhan Ditonton Warga

Peristiwa nahas ini terungkap setelah ZI merangkak ke rumah neneknya.

"Rumah neneknya tak jauh dari rumah korban masih satu lingkungan," kata Iptu Aris Joko.

Saat itu Zaki sambil menahan sakit meminta tolong.

Mengetahui hal tersebut nenek korban melakukan pertolongan kepada para korban dibawa menggunakan mobil ke rumah sakit.

"Tapi saat dilihat di rumah, W dan KT sudah dalam kondisi sekarat," terang Iptu Aris Joko.

Rumah W Ibu yang Ajak 2 Anaknya Bunuh Diri
Rumah W, ibu yang ajak dua anaknya bunuh diri di Desa Bakalan, Wonogiri, dipasangi garis polisi.

Baca: Tak Sengaja, Oknum Camat Ini Unggah Video Perselingkuhannya Dengan Wanita Cantik

Baca: Viral Bus Tersesat Hingga Masuk Hutan di Wonogiri, Ini Penjelasan Polisi

Depresi

W, Ibu yang mengajak anaknya bunuh diri minum obat hama di Desa Bakalan, Kecamatan Purwantoro, Wonogiri diduga mengalami depresi.

Kaur Kesra Desa Bakalan, Arif Santoso, mengatakan, warga menduga Winarsih sudah mengalami depresi selama 8 tahun terakhir ini.

Dia jarang terlihat ke luar rumah, kecuali mengantar anaknya bersekolah.

Warga juga tidak tahu apa penyebabnya dia sampai depresi seperti itu.

Namun dia di rumah bersama anaknya, dan suaminya kerja di Jogjakarta.

"Sudah sejak lama warga menduga depresi memang karena menutup diri," papar Arif Santoso, Jumat (13/12/2019).

Arif mengatakan, W sepertinya tak punya masalah dengan suaminya.

Ilustrasi - 4 Fakta bos BUMN tewas di hotel di Makassar, polisi buru seorang wanita hingga keluarga tolak autopsi.
Ilustrasi - 4 Fakta bos BUMN tewas di hotel di Makassar, polisi buru seorang wanita hingga keluarga tolak autopsi. (nakedsecurity.sophos.com)

"Suaminya juga sering datang ke sini (rumah korban)," kata Arif Santoso.

Pihaknya tidak memiliki persoalan dengan warga namun diketahui semenjak menutup diri dia diduga depresi.

Wasiat Dikabulkan

Saat bunuh diri, W meninggalkan secarik kertas berisi tulisan tangannya.

Isinya adalah wasiat, ia minta agar dimakamkan dengan cara ditumpuk bersama anaknya.

Warga dan keluarga akhirnya menuruti wasiat W (38) itu.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, W (38) meminum obat hama bersama dua anaknya yakni KT (7) dan ZIM (10).

W dan KT tewas.

Baca: Terungkap, Skandal Video Seks Camat di Wonogiri dengan Pemilik Salon Ternyata Direkam Camat

Baca: Bikin Geger Camat di Wonogiri Tak Sengaja Kirim Video Panasnya dengan Selingkuhan di Grup WA

Sementara ZI berhasil diselamatkan dari kematian meminum obat hama tersebut di rumah sakit Ponorogo.

Dalam aksi sekeluarga meminum obat hama tersebut ada surat wasiat dari Winarsih "Nek aku mati aku pengen dikubur karo keluargaku ditumpuk nak ora tak dendeni (kalau saya meninggal saya mau dikubur sama keluarga saya ditimpuk/dijadikan satu liang lahat, kalau tidak mau dihantui)".

Menanggapi permintaan tersebut, warga dan keluarga sudah menyanggupinya.

"Soal wasiat sudah seperti apa yang dituliskan," papar Kaur Kesra Desa Bakalan Arif Santoso, Jumat (13/12/2019).

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Wasiat Ibu yang Ajak 2 Anaknya Bunuh Diri: Ingin Dimakamkan Ditumpuk dengan Anggota Keluarga Lain

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas