Ada Sekolah Ambruk Lagi, Wagub Emil Dardak Ingatkan Gerakan Foto Ruangan
sumber pembiayaan sekolah masih bergantung pada Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Dana itu hanya dapat digunakan untuk operasional saja.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Dalam dua bulan terakhir, atap dua sekolah di Jawa Timur ambruk. Kejadian pertama terjadi di SDN Gentong Pasuruan pada November lalu.
Dan yang terbaru, atap kelas SDN Kenting 02 di Jember, Sabtu (14/12/2019).
Terkait kejadian itu, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak mengatakan, seharusnya semua sekolah melakukan gerakan foto ruangan yang sudah ada pada menu Data Pokok Pendidikan (Dapodik).
Namun pada praktinya, tidak semua mengisi. “Harusnya di situ terisi sehingga level of prioritynya jelas. Karena keamanan siswa nomor satu,” ujar Emil, saat berkunjung ke Universitas Jember, Sabtu.
Dari sekian banyak data, kata Emil, memang susah untuk menyortir. Namun, itu bisa segera dilakukan, karena Menteri Pendidikan dan Kebudaayaan Nadiem Makarim orang yang ahli teknologi.
Baca: Belasan Ribu Guru di Jember Sepakat Ujian Nasional Dihapus
Melalui data itu, bisa dilihat mana ruang kelas yang butuh direhabilitasi, atau tidak.
“Untuk melakukan anaslisis foto yang cukup banyak, bisa dilihat mana ruang kelas yang urgen mendapatkan penanganan,” paparnya.
Selama ini, kata dia, sumber pembiayaan sekolah masih bergantung pada Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Dana itu hanya dapat digunakan untuk operasional saja.
Sementara untuk rehabilitasi, perlu menggunakan anggaran khusus dan mengandalkan anggaran dari Kemendikbud.
"Jadi untuk rehab masih mengandalkan anggaran dari kemendikbud dan bergotong royong dari pusat, pemprov dan daerah untuk hal ini," ujar Emil.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dalam 2 Bulan, Atap 2 Gedung Sekolah di Jatim Ambruk, Ini Kata Emil Dardak"