Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ada Bekas Air Bah, Jalur Pendakian ke Gunung Ciremai Masih Ditutup

Menjelang libur Hari Raya Natal dan Tahun Baru, jalur pendakian Gunung Ciremai di Kabupaten Cirebon serta Kabupaten Kuningan, masih ditutup.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Ada Bekas Air Bah, Jalur Pendakian ke Gunung Ciremai Masih Ditutup
Tribun Jabar/Hakim Baihaqi
Menjelang libur Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2020, jalur pendakian Gunung Ciremai yang berada di Kabupaten Cirebon serta Kabupaten Kuningan, masih ditutup untuk para pendaki. Pemandangan Gunung Ciremai, Senin (16/12/2019). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hakim Baihaqi

TRIBUNNEWS.COM, CIREBON - Menjelang libur Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2020, jalur pendakian Gunung Ciremai yang berada di Kabupaten Cirebon serta Kabupaten Kuningan, masih ditutup untuk para pendaki.

Humas Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC), Agus Yunantara mengatakan, ‎berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan oleh tim beberapa waktu lalu, jalur pendakian masih belum dibuka.

Empat jalur pendakian di gunung tertinggi di Jawa Barat yang ditutup sampai saat ini yaitu, jalur Palutungan (Kabupaten Kuningan), jalur Linggajati (Kabupaten Kuningan), jalur Linggasana (Kabupaten Kuningan), dan jalur Apuy (Kabupaten Majalengka).

Kebakaran di Gunung Ciremai dipastikan berdampak pada flora dan fauna, karena kebakaran hutan itu hingga saat ini masih terjadi dan diperkirakan meluas hingga 328 hektare, Jumat (9/8/2019).
Kebakaran di Gunung Ciremai dipastikan berdampak pada flora dan fauna, karena kebakaran hutan itu hingga saat ini masih terjadi dan diperkirakan meluas hingga 328 hektare, Jumat (9/8/2019). (Eki Yulianto/Tribun Jabar)

"‎Penutupan aktivitas wisata alam dan pendakian menuju Gunung Ciremai ditutup akibat kebakaran beberapa bulan lalu. Kebakaran terjadi di area kerucut gunung," kata Agus Yunantara saat dihubungi, Senin (16/12/2019).

Dari hasil penelusuran tim BTNGC, ‎mereka menemukan adanya bekas air bah di sekitar transit shelter (TS) Sanggabuana hingga TC Batulingga.

Baca: Pengedar Ganja Diringkus Saat Menunggu Pelanggan di Minimarket

Baca: Remaja di Cirebon Ancam Bunuh Korban Sodominya Jika Melapor

Hal tersebut menunjukkan bahwa saat hujan mengguyur jalur menyerupai sungai.

Berita Rekomendasi

Selain itu, di sebagian lereng kawasan puncak Gunung Ciremai nyaris tidak ditemukan adanya pepohonan, semak, dan ilalang yang menjadi stopper atau penahan air.

Agus mengatakan akibat hal tersebut, kondisi tanah yang berada di jalur menjadi gembur dan rentan mengalami longsor.

Kepulan asap akibat kebakaran hutan di Gunung Ciremai terlihat dari wilayah Argalingga, Kabupaten Majalengka.
Kepulan asap akibat kebakaran hutan di Gunung Ciremai terlihat dari wilayah Argalingga, Kabupaten Majalengka. (Istimewa)

"Air bah yang muncul saat musim hujan sangat mengancam aktivitas para pendaki terutama saat hujan," katanya.

Agus mengatakan, terkait permintaan para pendaki yang ingin melakukan aktivitas pendakian pada libur Natal dan tahun baru, pihaknya masih harus menunggu hasil rapat evaluasi.

"Minggu ini akan dirapatkan, hasilnya akan keluar apakah dibuka atau tidak," katanya.

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Jelang Libur Nataru, Pendakian ke Gunung Ciremai Masih Ditutup, Ada Bekas Air Bah di Jalur Pendakian

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas