Tembok Rumah Roboh di Bali, Satu Orang Tewas dan Tujuh Luka Berat dan Ringan
Ketika tembok atau senderan rumahnya roboh, korban dan sejumlah keluarga lainnya tengah beres-beres lantaran acara ‘mebat’ sudah berakhir
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Bali I Wayan Eri Gunarta
TRIBUNNEWS.COM, GIANYAR– Suasana duka masih menyelimuti Desa Pakraman Manukaya Let, Kecamatan Tampaksiring, Gianyar, Senin (16/12/2019)
Dewa Gede Putra (47), warga setempat tewas akibat rompok tempat korban mempersiapkan sarana upakara roboh tertimpa tembok yang berada di belakang.
Camat Tampaksiring, Pande Made Suweda, Senin (16/12) mengatakan, sebelum peristiwa tersebut terjadi, korban bersama anggota keluarga besarnya tengah mempersiapkan sarana upakara tiga bulanan.
Ketika tembok atau senderan rumahnya roboh, korban dan sejumlah keluarga lainnya tengah beres-beres lantaran acara ‘mebat’ sudah berakhir.
“Pas beres-beres itulah, (bangunan) tempat korban mebat tertimpa tembok,” ujarnya.
Rompokan tersebut memang tergolong rawan.
Sebab dari penuturan Pande Suweda, tempat itu hanya terdiri dari tiang beton di setiap sudut, atap asbes dan di sampingnya terdapat senderan/tembok.
Lantaran tanah di pergantian musim kemarau-pengujan ini menjadi labil, maka tembok tersebut roboh.
“Satu korban meninggal dunia, dua orang luka berat tapi sekarang sudah rawat jalan, dan lima orang luka ringan. Saat ini korban meninggal sudah di rumah duka, prosesi pemakaman akan dilakukan usai piodalan di pura,” ujarnya.
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Pria Asal Gianyar Ini Tewas Tertimpa Bangunan Saat Siapkan Upacara Tiga Bulanan, 7 Warga Terluka