Putra KH Hasyim Muzadi Meninggal Dalam Kecelakaan, Berikut Kronologi Kejadiannya
Kronologi kecelakaan yang menewaskan putra KH Hasyim Muzadi, Gus Hilman Wajdi di tol Malang-Pandaan
Editor: Hendra Gunawan
"Benar tadi subuh meninggalnya. Mohon doanya, mohon dimaafkan kesalahan almarhum," ujarnya kepada Tribunnews.com, Rabu (18/12/2019) pagi.
Kabarnya, kecelakaan yang menyebabkan Gus H. Hilman Wajdi meninggal ini terjadi setelah Gus H. Hilman Wajdi mengantar salah seorang putrinya ke salah satu Pondok Pesantren di Jepara.
Penerus Model Pendidikan Hasyim Muzadi
Sebelumnya seperti dilansir di di suryamalang.com dengan judul Setelah KH Hasyim Muzadi Meninggal Dunia, Begini Pola Pendidikan di Ponpes Al Hikam, Hilman didapuk sebagai penerus Pondok Pesantren Al Hikam mengatakan tetap meneruskan model pendidikan yang sudah diterapkan setelah pendiri sekaligus pengasuh Ponpes Al Hikam, KH Hasyim Muzadi meninggal dunia.
“Kami akan tetap meneruskan model pendidikannya. Tidak ada perubahan. Itu sebagai jariyah beliau (KH Hasyim Muzadi, red.). jadi harus diteruskan semampu kami,” ujar Hilman Wajdi, putra ketiga KH Hasyim Muzadi kepada SURYAMALANG.COM, Jumat (17/3/2017).
Ada dua Ponpes Al Hikam, yaitu di Jalan Cengger Ayam, Kota Malang, dan di Kota Depok, Jawa Barat.
Dua Ponpes ini menampung mahasiswa sebagai santrin, baik mahasiswa yang kuliah di luar pondok, maupun mahasiswa yang menempuh studi di Al Hikam.
Ponpes Al Hikam di Kota Mlaang Malang dilengkapi Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI). Sedangkan Al-Hikam di Kota Depok memiliki lembaga Kulliyatul Quran.
“Memang di Al Hikam Kota Malang dan Al Hikam di Kota Depok ada perbedaan. Namun, prinsipnya sama, yaitu membekali para santri yang sudah ada ‘isinya’ dengan bungkus yang bagus. Pendidikan di Al Hikam hanya mengolahnya agar para santri bisa menggabungkan antara teks di Al Quran dan kitab dengan kontekstual, juga bagaimana mendakwahkan itu,” lanjut pria yang akrab disapa Gus Hilman itu.
Santri di Al Hikam merupakan santri lulusan sekolah formal dan pondok yang sudah matang pelajaran kitabnya. Namun, para santri tidak bisa menyampaikan ilmunya ke khalayak ramai.
Pendidikan di Al Hikam memoles santri agar terampil dalam dakwah. Hal inilah yang ditekankan oleh almarhum KH Hasyim Muzadi.
“Memakai istilahnya abah, agar ilmunya tidak menggenang tetapi terus mengalir. Makanya perlu polesan dengan tambahan ilmu bahasa, metodologi nalar, dan metodologi penelitian. Artinya ada tambahan ilmu alat. Inilah yang akan kami teruskan,” tegasnya.
KH Hasyim Muzadi telah lebih dulu berpulang
Sebelumnya, KH Hasyim Muzadi meninggal dunia pada Kamis (16/3/2017) pagi di Malang dikarenakan kesehatannya yang memburuk.