Sebut Kemaksiatan Merajalela di Era Mahyeldi, Andre Rosiade Razia Tempat Hiburan Malam di Padang
Sebut kemaksiatan merajalela di Padang hingga merazia tempat hiburan malam, Andre Rosiade sayangkan tak ada tindakan konkret dari Wali Kota Mahyeldi.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Pravitri Retno W
Setelah datang dan merazia tempat tersebut, Andre membenarkan ada 31 tempat karaoke di Kota Padang.
Di antaranya, 12 berizin dan 19 lainnya tidak memiliki izin.
"Ada 19 yang tidak memiliki izin dari IP nya, dari perusahaannya, lalu surat izin menjual minuman keras juga tidak ada," ujar Andre kepada Tribunnews.com.
Andre menyayangkan tempat karaoke tersebut ternyata sudah bertahun-tahun beroperasi namun tidak ada tindakan dari Wali Kota Padang.
"Dan mereka bertahun-tahun selama ini aman-aman saja, tidak ada tindakan konkret dari seorang Wali Kota yang kita tahu mohon maaf dengan segala hormat seorang ustaz," tutur dia.
Setelah razia berlalu dan menemukan bukti, menurut Andre, DPRD Kota Padang akan memanggil Mahyeldi pada Senin (23/12/2019) esok hari.
"Hari Senin besok DPRD kota Padang akan rapat untuk memanggil Pak Wali, untuk menanyakan komitmen beliau," kata Andre.
Menurut Andre, Ketua DPRD Padang Syarfrial Kani sudah menyampaikan akan melakukan konsolidasi di DPRD.
"Kalau komitmennya tidak jelas, maka kita berencana akan menginterpelasi Wali Kota Padang menanyakan soal kemaksiatan yang merajalela di Kota Padang," ujarnya.
Andre juga menjelaskan razia yang dilakukan tadi malam berlangsung tertib dan tidak menemui kendala.
"Kita melakukan razia secara persuasif, ada satpol PP, ada TNI juga yang mem-back up, kita datang baik-baik, menanyakan baik-baik, jadi aman-aman saja," katanya.
Dalam razia yang dilakukannya, Andre tidak hanya menemukan tempat karaoke tak berizin, tetapi juga ada PSK di tempat tersebut.
Menurut Andre, kemaksiatan sekarang merajalela karena tidak ada tindakan dari Mahyeldi selaku Walikota Padang.
"Agak paradoks agak aneh memang, Wali Kota ustaz seorang buya tapi kok kemaksiatan merajalela."
"Dari dulu memang ada kemaksiatan tapi tidak separah sekarang, tapi setelah beliau menjadi Wali Kota ini semakin merajalela," ujarnya.
(Tribunnews.com/Maliana)