26 Ekor Ular Kobra Ditemukan di Perkampungan Cianjur
Dalam dua pekan terakhir, warga Kabupaten Cianjur, Jawa Barat dikejutkan dengan kemunculan puluhan ekor ular kobra.
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Dalam dua pekan terakhir, warga Kabupaten Cianjur, Jawa Barat dikejutkan dengan kemunculan puluhan ekor ular kobra.
Pantauan Kompas.com, temuan reptil berbisa itu terjadi di dua lokasi, di Kampung Kandang Sapi, Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, dan Kampung Pasir Loa, Desa Mekarwangi, Kecamatan Haurwangi.
Seorang warga Kampung Pasir Loa RT 002/003, Khoirul Naim (25) menyebutkan, ada 21 ekor ular kobra yang ditemukan di area perkampungan.
“Hanya satu ekor yang ukurannya lumayan besar, 1,5 meter. Sepertinya itu induknya. Sisanya anakan, panjangnya 35 hingga 40 centimeter,” kata Naim kepada Kompas.com, Minggu (22/12/2019).
Muncul di teras rumah, sarang dibakar
Naim mengaku, tidak tahu persis dari mana asal ular kobra tersebut. Namun, selalu muncul di teras dan pekarangan rumah.
"Kalau lagi ramai orang, tidak pernah muncul. Tapi kalau sudah sepi, seperti selepas Magrib dan pagi-pagi, tiba-tiba ular sudah ada di depan pintu, seperti mau masuk ke dalam rumah,” ucapnya.
Warga berhasil menemukan sarang binatang melata tersebut yang berada di antara tumpukan genteng di samping salah satu rumah warga, Sabtu (21/12/2019).
“Sarangnya ada di sekitaran rumah saya, di samping rumah tetangga. Sudah dibakar, dari pihak polisi dan TNI juga ada. Di sarang itu ada seekor lagi yang kita temukan,” kata Naim.
Ia dan warga mengaku sedikit lega dengan penemuan sarang ular kobra tersebut. Namun, masih khawatir karena satu induknya belum ditemukan.
"Biasanya kan sepasang. Baru ketemu yang besarnya satu. Kita lagi cari yang satunya lagi, takutnya itu induk betinanya dan bertelur lagi," ujar dia.
Anakan ular kobra melata di jalan gang
Sementara di Kampung Kandang Sapi, warga menemukan lima ekor anakan ular kobra di antara bebatuan di tanah lapang dan melata di jalanan gang.
“Ukurannya 15-20 centimeter. Karena takut langsung dimatiin sama warga,” kata Rohman (40), warga RT 001/006.