BMKG Prediksi Gerhana Matahari Cincin di Sumsel Berpotensi Besar Tertutup Awan
BMKG Sumsel, Bambang Beni Setiadji mengatakan, ada kemungkinan gerhana matahari cincin tidak bisa terlihat secara maksimal karena tertutup awan.
Editor: Dewi Agustina
"Oleh karena itu, suasana siang pada 26 Desember 2019 akan seperti senja," katanya.
Dedy menambahkan, setelah gerhana matahari ini, pada 11 Januari 2020 mendatang akan terjadi gerhana bulan.
Namun, gerhana tidak akan tampak jelas karena hanya berupa gerhana bulan penumbra.
"Gerhana tersebut dapat dilihat dari wilayah Indonesia. Untuk wilayah Bali, bulan akan terlihat memasuki penumbra pada pukul 01.05 Wita dengan puncak gerhana pada 03.10 Wita dan berakhir pada 05.14 Wita," katanya.
Sementara itu, Kepala Balai Besar MKG Wilayah III Denpasar, M Taufik Gunawan, mengatakan terdapat dua macam bayangan bulan yang terbentuk saat GMC, yaitu antumbra dan penumbra.
Di wilayah yang terlewati antumbra, gerhana yang teramati berupa gerhana matahari cincin.
Baca: Cara Mudah Melihat Gerhana Matahari Cincin dengan Media Air
Baca: Gerhana Matahari Cincin Sambangi Indonesia pada Hari Ini, Berikut Rincian Waktunya
Sementara di wilayah yang terkena penumbra, maka yang tampak adalah gerhana matahari sebagian.
"Gerhana yang teramati dari Bali berupa gerhana matahari sebagian dengan magnitudo gerhana terentang antara 0,700 di Singaraja hingga 0,684 di Denpasar," katanya.
Secara umum, gerhana di Bali akan dimulai pada pukul 12.13 Wita.
Sedangkan puncak gerhana terjadi pada pukul 14.02 Wita.
Dan gerhana akan berakhir pada pukul 15.36 Wita.
"Durasi gerhana yang teramati di Bali rata-rata adalah 3 jam 22 menit," katanya.
Bahaya Lihat Matahari Secara Langsung
Kaharuddin mengingatkan untuk melihat matahari secara langsung tanpa menggunakan pelindung adalah hal yang membahayakan.