Tanyakan Paket yang Rusak, Pelanggan Malah Dikeroyok Mandor, Ini Kronologi dan Klarifikasi PO ALS
Niat untuk menanyakan paket kiriman yang rusak, malang bagi pelanggan ekspedisi bus ALS malah mengalami persekusi di Siborongborong
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Niat untuk menanyakan paket kiriman yang rusak, malang bagi pelanggan ekspedisi bus ALS malah mengalami persekusi di Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara.
Menanggapi perselisihan antara mandor loket bus perusahaan otobus Antar Lintas Sumatera (PO ALS) hingga terjadi persekusi terhadap pelanggan, manajemen PO ALS akan melakukan tindakan tegas terhadap pegawainya.
"Kami akan menindak perwakilan kami dalam arti secara manajemen, karena pelanggan adalah raja.
Kami terbiasa melayani semua pelanggan-pelanggan PO ALS.
Itu komitmen kami," kata Chandra Lubis Direktur Utama PO ALS kepada Tribun-Medan.com, Rabu (25/12/2019).
Seperti yang diketahui ada kericuhan dengan pemilik paket yang barangnya rusak dikirim oleh armada bus ALS dengan pihak mandor hingga terjadi korban pemukulan, dimana Purnama Marintan diduga dianiaya oleh keluarga mandor gara-gara menanyakan paket barangnya yang rusak.
Baca: Guntur Romli Apresiasi Langkah Polisi Tangkap Pelaku Persekusi Anggota Banser NU
Baca: Pengakuan Pelaku Persekusi 2 Anggota Banser NU: Awalnya Saya Emosi Lihat Seragam Loreng Tentara
Baca: Pelaku Persekusi Awalnya Takut Lihat Pakaian 2 Banser NU Karena Dikira Tentara
Chandara mengatakan kalau pihaknya telah melakukan mediasi dan telah ada perdamaian terkait dengan insiden tersebut.
Pihaknya mengaku tidak ingin kejadian tersebut berlarut-larut dan memerintahkan perwakilan ALS di sana untuk mencari jalan keluar terkait perselisihan tersebut.
"Oh iya, udah ada perdamaian. Kemarin ada perselisihan, miss komunikasi di antara pemilik paket dan mandor yang ada di Siborongborong.
Jam tujuh tadi malam saya dihubungi oleh pihak yang memiliki paket, katanya sudah ada komunikasi dengan pihak mandor dan sudah ada perdamaian," katanya.
Terkait dengan penggantian paket yang rusak, Chandra mengaku belum mendapatkan informasi apakah paket itu harus diganti. Namun dia mengatakan kalau paket yang rusak tersebut hanya sebatas kemasannya saja.
"Itu yang rusak bukan barangnya, tapi kemasannya. Ributnya hanya di situ," katanya.
Kronologi Persekusi Pelanggan
Kericuhan dan aksi saling dorong terjadi di loket bus PO ALS Siborong-borong. Kejadian ini membuat Purnama Marintan jadi korban pengeroyokan oleh puluhan orang hingga mengalami memar dan luka-luka.
"Kejadian pengeroyokan di loket ALS Siborong-borong, Korban menanyakan kenapa barang rusak, bukannya mendapatkan penjelasan malah di maki-maki," kata Joshua yang merupakan adik korban kepada Tribun Medan, Selasa (24/12/2019).
Johsua menceritakan awal mula kejadian pada Senin (23/12/2019) korban ingin mengambil paket barang di loket bus ALS, akan tetapi paket yang akan diambil keadaannya rusak.
Saat itu korban meminta penjelasan lalu menanyakan kenapa barang yang dikirim melalui jasa bus ALS mengalami kerusakan, saat itu Purnama Marintan pun mengaku kesal karena mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari petugas loket ALS.
"Dia pulang karena seorang diri menghadapi puluhan orang," kata Joshua.
"Kejadian memanas, karena perlakuan Usdek beserta keluarganya juga rekan-rekannya melakukan persekusi terhadap Purnama Marintan.
Wajah dipukul, dilukai lengannya dengan cakaran, payudara nya ditarik, alat kelamin di jambak," kata Joshua.
Begitu juga adik korban juga dikeroyok oleh puluhan orang di loket ALS Siborong-borong.
Terlihat muka dari Purnama Marintan memar, lengannya luka dan bajunya sobek begitu juga adik korban kepalanya memar.
Joshua mengatakan kalau korban telah mendatangi Polsek Siborong-borong guna melaporkan kejadian tersebut, namun sesuai keterangan korban kondisi di Polsek kurang kondusif karena banyak oknum warga yang mendatangi polsek, korban berharap penanganan dari Polsek Siborong-borong adil dan sesuai dengan peraturan.
Sementara itu Kapolsek Siborong-borong AKP Patar Manurung membenarkan memang ada kejadian tersebut. Dia menyebut kalau keributan itu terjadi karena adanya selisih faham.
"Selisih faham kemarin sampai adalah kekurangpuasan. Tapi sudah selesai, sudah terima dan kita mediasi di kantor," katanya saat dihubungi via seluler, Rabu (25/12/2019). (Juang Naibaho)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Dirut ALS Angkat Bicara Petugasnya Persekusi Pelanggan Komplain Paketnya Rusak di Siborong-borong