Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jasad Wanita yang Tewas Diterkam Harimau di Muara Enim Ditemukan Setelah Warga Lihat Ceceran Darah

Jasad Sulis Setiawati (30) warga Muara Enim, Sumatera Selatan ditemukan setelah warga mengikuti ceceran darah.

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Jasad Wanita yang Tewas Diterkam Harimau di Muara Enim Ditemukan Setelah Warga Lihat Ceceran Darah
TRIBUNSUMSEL.COM/IKA ANGGRAENI
Ratemi, Ibunda Sulis yang Diterkam Harimau di Muara Enim 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Ika Anggraeni

TRIBUNNEWS.COM, MUARA ENIM  - Jasad Sulis Setiawati (30), warga Talang Tinggi, Kecamatan Panang Enim, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan ditemukan setelah warga mengikuti ceceran darah.

Sulis tewas diduga diterkam harimau sumatera.

Berdasarkan informasi yang didapatkan Tribunsumsel.com, jasad korban ditemukan warga, Sabtu, (28/12/2019) sekitar pukul 00.00 WIB.

Menurut informasi sebelum tewas, Jumat (27/12/2019), sekira pukul 13.00 WIB korban sempat pamit dengan orang tuanya untuk mandi di tempat pemandian umum yang ada di Talang Tinggi.

Baca: Ratemi Hanya Bisa Memandang Jasad Anaknya yang Ditemukan Tercabik-cabik Akibat Diterkam Harimau

Setelah hari mulai gelap, korban yang ditunggu-tunggu ibunya di rumah tak kunjung pulang.

Karena cemas, akhirnya ibu korban menyusul korban ke tempat pemandian.

Berita Rekomendasi

Sesampainya di tempat pemandian umum, ibu korban sama sekali tidak menemukan korban.

Karena hari sudah malam, ibu korban pulang dan meminta bantuan keluarga dan masyarakat untuk membantu mencari korban.

Baca: Seorang Wanita di Muara Enim Tewas Diterkam Harimau Saat Mandi, Ini Kronologinya

Setelah beberapa jam dilakukan pencarian, sekitar pukul 00.00 WIB, warga menemukan cairan merah yang diduga bercak darah.

Karena curiga, warga pun mengikuti jejak tersebut.

Betapa terkejutnya warga, saat menemukan korban dalam keadaan tewas dengan kondisi mengenaskan.

Tubuh korban penuh dengan luka robek dengan kaki kiri terpisah dari bagian tubuhnya.

Baca: Selamat dari Kecelakaan Bus Sriwijaya, Sang Kondektur Ungkap Sopir Sehat dan Sempat Ngopi

Kapolres Muaraenim AKBP Afner Juwono meminta semua pihak agar jangan cepat mengambil kesimpulan.

"Sabar ya, jangan terlalu cepat ambil kesimpulan, saya masih menunggu hasil pemeriksaan visum dari dokter dulu hari ini untuk memastikan penyebab kematian korban," kata Kapolres di lokasi kejadian, Sabtu (28/12/2019).

Ketika disinggung mengenai korban Sulis tewas karena diterkam harimau saat hendak pergi mandi ke tempat pemandian umum yang ada di desanya, menurut Afner untuk sementara dugaan awal seperti itu.

"Dugaannya seperti itu, karena warga seperti itu karena ada saksi yang melihat sebelumnya. Tetapi, pastinya tunggu hasil visum," ungkapnya.

Cerita orang tua korban

Ratemi (50) dan Purwanto (50) tak menyangka putri pertamanya Sulis Setiawati (30) menjadi korban keganasan harimau.

Sulis Setiawati, warga Dusun V Sidodadi Desa Padang Bindu, Kecamatan Panang Enim, Kabupaten Muara Enim diduga diterkam Harimau saat sedang mandi.

Tampak suasana duka menyelimuti kediaman Purwanto yang tak lain orang tua korban.

Tetangga pun tak henti-hentinya berdatangan.

Baik yang ingin menyampaikan bela sungkawa maupun yang ingin tahu cerita terkait kejadian yang menimpa ibu dari satu anak tersebut.

Baca: Wanita Muara Enim Tewas Diterkam Harimau, Diduga Jasadnya Dibawa ke Atas Jurang Lalu Menggelinding

Dikatakan Ratemi (50) sebelum tewas, korban masih sempat bertemu dan pamit dengannya karena ingin mandi sembari mengecek kebun durian miliknya yang sedang berbuah.

"Dia sempat pamit dengan saya dan bilang katanya mau mandi di kebun, namun sempat saya suruh bayar arisan dulu dan kemudian dia sempat minta makan di rumah neneknya," katanya, Sabtu (28/12/2019).

Ia juga mengungkapkan setelah korban pergi mandi, hingga sore korban tak kunjung pulang.

"Tiba-tiba saya dengar wak korban, kakak saya pulang kerumah dan bilang bahwa ia bertemu dan berhadapan dengan harimau, ukurannya sekitar 2 meter."

"Ia sempat bertatapan langsung dan saling berhadapan, perlahan-lahan mundur dan langsung berlari, mendengar hal tersebut saya tidak banyak bicara, saya langsung teringat Sulis yang sedang mandi, karena lokasi harimau yang dilihat wak Sulis tidak berjauhan dengan tempat ia mandi."

Baca: Pamit Mandi, Warga Muara Enim Ini Tewas dengan Luka Cakaran dan Gigitan, Diduga Diterkam Harimau

Sesampainya di lokasi pemandian, Ratemi langsung mencari Sulis, tapi dia sudah tidak ada, sementara alat mandinya masih ada.

"Saya panik dan berusaha menncari dia, handuknya saya temukan sudah bergeser dari tempat pemandiannya, tapi tetap tidak bertemu. Saya langsung pulang dan memberitahu keluarga untuk membantu mencari Sulis," ungkapnya.

Dikatakan Ratemi, Sulis adalah anak pertamanya dan telah memiliki satu orang putra bernama Reka Wijaya (9).

Baca: Jasad Sulis Ditemukan Penuh Luka Cakaran dan Gigitan, Diduga Diterkam harimau

"Sulis sudah pisah dengan suaminya, sehari-hari ia bergantung hidup dengan berkebun dan setelah Sulis tidak ada ini, kamilah yang akan mengasuh anaknya, kasian Reka, masih kecil sudah di tinggal ibunya untuk selama-lamanya," katanya.

Dikatakannya saat ini, ia dan keluarga telah mengikhlaskan kepergian putrinya tersebut.

"Saya tidak ada firasat apa-apa, kalau Sulis akan pergi, diapun tidak melihatkan tanda-tanda aneh, kami ikhlas, mungkin ini sudah suratan anak kami," katanya.

Baca: Tim Sar Gabungan Tetap Lakukan Penyisiran, Meski Seluruh Korban Bus Sriwijaya Telah Ditemukan

Ditambahkan Purwanto, Ayah korban saat mendengar cerita istrinya bahwa Sulis hilang ia pun berusaha berpikir jernih.

"Pikiran pasti sudah berurusan dengan nyawa dan ada hal yang buruk sudah menimpa anak saya, awalnya langsung ketempat pemandian untuk mencari Sulis, tapi berusaha menenangkan diri." ungkapnya.

Ratemi lalu berpikir karena hari sudah gelap dan tak membawa senter, akhirnya ia pulang dan minta bantuan warga untuk mencari Sulis.

Ia pun tak bisa berbicara banyak saat melihat Sulis ditemukan dalam kondisi yang tragis.

"Saya hanya bisa memandangi dia saja, saya lihat kaki kiri dan kanan anak saya sudah putus, kemaluan habis dan leher pun hampir putus," katanya.

Ia juga meminta pemerintah untuk dapat mencarikan solusi terkait peristiwa tersebut.

"Kami tidak berani ke kebun, padahal hidup kami hanya bergantung hidup dengan bertani. Kami berharap pemerintah dapat bertindak untuk memberikan rasa aman, jangan sampai ada korban lagi, cukup Sulis anak kami saja," katanya.

Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Warga Temukan Bercak Darah Sebelum Temukan Sulis Tengah Malam. Tewas Diduga Digigit Harimau 

Sumber: Tribun Sumsel
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas