Fakta Uha, Pria yang Masuk Gorong-gorong untuk Lancarkan Saluran Air, Dapat Penghargaan
Fakta Uha, pria yang sempat viral setelah videonya masuk gorong-gorong untuk lancarkan saluran air. Uha dapat penghargaan dari Pemkot Bandung.
Penulis: Rica Agustina
Editor: Wulan Kurnia Putri
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria bernama Uha (42) dijuluki manusia gorong-gorong setelah dirinya masuk ke dalam gorong-gorong untuk melancarkan saluran air yang tengah mampet.
Aksi pria tersebut terekam dalam sebuah video yang kemudian tersebar melalui media sosial Twitter dan Instagram pada Sabtu (28/12/2019).
Videonya pun lantas menjadi viral, bahkan pada hari Senin (30/12/2019), Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung memberikan penghargaan untuknya.
Berikut Tribunnews.com telah mengutip dari berbagai sumber mengenai fakta-fakta manusia gorong-gorong, Uha.
Kronologi aksi Uha
Dalam video yang diunggah ke media sosial, terlihat dua orang pria sedang bekerjasama di saluran air yang berlokasi di daerah Jalan Asep Berlian, Cicadas, Kota Bandung, Jawa Barat.
Pria pertama memegangi tangga yang terbuat dari bambu untuk menjadi tumpuan bagi pria kedua yang diketahui bernama Uha.
Kemudian Uha menyelam ke dalam gorong-gorong yang saat itu airnya tengah meluap.
Saat Uha sedang menyelam, temannya menjulukinya sebagai manusia gorong-gorong.
"Manusia gorong-gorong, nah ini manusia gorong-gorong," ungkap pria yang tidak diketahui namanya.
Beberapa detik setelah Uha menyelam, gorong-gorong yang dipenuhi air kotor berwarna abu-abu langsung surut.
Setelah surut, Uha naik menggunakan tangga dan mengatakan sesuatu pada kamera yang tengah merekamnya.
"Rasa stroberi," ungkap Uha sembari mengacungkan kedua jempolnya.
Rekaman video aksinya pun kemudian dibagikan oleh Yulius Iskandar, warga Padasuka, Kota Bandung, melalui akun media sosial Twitter-nya @juliuzickboy.
"Mau nanya Ke @Kabar_Mangoded - Bapa ini layak dapet penghargaan ga? Lokasi di daerah Bandung Utara.. #wargateladan #bandungjuara" tulis Yulius Iskandar dalam cuitannya.
Unggahan Yulius Iskandar tersebut, Senin (30/12/2019) telah di retweet sebanyak 30 ribu kali dan mendapatkan like sebanyak 46 ribu.
Dilansir dari Tribunnews.com, Yulius Iskandar mengaku mendapatkan rekaman tesebut dari grup Whatsapp, Jumat (27/12/2019).
Alasan Uha mau menyelam ke gorong-gorong
Uha adalah warga Jalan Haji Syahroni, Keluarahan Cikutra, Kecamatan Cibeunying Kidul, Kota Bandung, Jawa Barat.
Ia melakukan aksinya nyemplung ke dalam got sedalam 3 meter karena geram dengan pihak Dinas Pekerjaan Umum (PU) yang lambat membersihkan saluran drainase.
"Ini inisiatif saya sendiri, soalnya petugas kalau ditelpon susah, bilangnya nanti-nanti terus. (Petugas) pernah datang, tapi datangnya kalau sudah surut," kata Uha dikutip dari Kompas.com, Senin (30/12/2019).
Sebelumnya, dalam video aksinya yang sempat viral terlihat air berwarna abu-abu meluap dari gorong-gorong brukuran 60x60 sentimeter.
Uha merasa kasihan pada orang-orang yang merasa jijik saat melewati gorong-gorong yang meluap.
"Kasihan orang-orang yang mau ke masjid, jijik nginjek airnya," kata Uha.
Diketahui, ternyata Uha sudah menjadi langganan warga untuk membersihkan gorong-gorong ketika terjadi luapan.
Setelah mendapatkan izin dari pejabat di wilayah setempat, Uha pun segera mengatasi gorong-gorong yang meluap.
Uha mengatakan, penyebab tersumbatnya aliran air adalah sampah-sampah berupa pembalut, pampres, plastik, dan kayu-kayu kecil.
Mendapatkan penghargaan
Atas aksi itu, Uha mendapatkan penghargaan dari Pemkot Bandung, Senin (30/12/2019).
Tak hanya mendapatkan penghargaan, pria yang saat ini bekerja serabutan ini juga mendaptkan paket sembako dan sejumlah uang.
"Kita siapkan piagam penghargaan, paket sembako, seragam Linmas karena kebetulan beliau anggota Linmas RW 03. Ada juga uang penghargaan dari Pak Camat," tutur Lurah Cikutra, Asri Desiyani dikutip dari Kompas.com, Senin (30/12/2019).
Selain itu, Uha juga mendapatkan bantuan dari pengunggah videonya di Twitter, Yulius Irawan dan beberapa warganet.
Bantuan yang diberikan yakni berupa pakaian, sepatu, dan telpon genggam.
"Bantuan berupa uang,pakaian, sepatu, HP, karena Mang Uha belum punya HP," papar Yulius Irawan.
Ikah, ibunda Uha sempat panik
Ibu kandung Uha, Ikah (60) sempat berteriak histeris saat mengetahui anaknya diajak Pemkot Bandung ke Balai Pertemuan Warga.
Ikah mengira anaknya telah berbuat kesalahan dan akan mendapatkan hukuman.
Melihat kondisi sang ibu, Uha segera mendekap tubuh Ikah dan menjelaskan bahwa ia tak melakukan kesalahan, justru Pemkot Bandung akan memberikannya rezeki.
"Tidak bu, Uha tidak mencuri, Uha mau dapat rezeki, nanti rezekinya buat ibu semua (Red)," kata Uha memberi penjelasan kepada ibunya.
Lurah Cikutra, Asri Desiyani yang juga ikut menenangkan Ikah menjelaskan Uha tidak berbuat kriminal dan tidak akan ditangkap.
Ikah pun akhirnya bisa tenang setelah mendapat pengertian dari anaknya dan Lurah Cikutra.
(Tribunnews.com/R Agustina/Inza Maliana)(Kompas.com/Putra Prima Perdana)