Kronologi Bupati Labuhanbatu Utara Sumut Terjatuh ke Sungai dan Nyaris Terbawa Arus Banjir Bandang
Bupati Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara, Khairuddin Syah, terjatuh ke sungai saat hendak mengunjungi korban banjir.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Bupati Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara, Khairuddin Syah, terjatuh ke sungai saat hendak mengunjungi korban banjir.
Diketahui, banjir bandang menerjang Dusun Siria-ria, Desa Pematang, Kecamatan NA 910, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara pada Minggu (29/12/2019) dini hari.
Banjir dipicu oleh hujan deras yang menyebabkan Sungai Lubuk Natiko serta Sungai Siria-ria meluap dan membawa material kayu serta batu.
Akibat banjir bandang tersebut, 26 rumah rusak, 17 di antaranya rusak berat, dan 9 rumah lainnya hilang.
Untuk transportasi, warga terpaksa membangun jembatan darurat dari batang pohon pinang dan sutas tali agar bisa keluar kampung mereka.
Sementara itu, saat hendak mengunjungi korban banjir bandang, Bupati Labuhanbatu Utara, Khairuddin Syah, terjatuh ke sungai.
Khairuddin Syah terjatuh saat melintasi jembatan darurat, ia kehilangan keseimbangan yang menyebabkan dirinya jatuh ke sungai.
Tak hanya itu, Khairuddin Syah juga nyaris terseret arus banjir bandang.
Untungnya, Khairuddin Syah berhasil memegang tali jembatan dan menunggu pertolongan.
Khairuddin Syah berhasil dievakuasi setelah aparat kepolisian masuk ke sungai dan membantunya untuk menepi.
Dalam acara Kabar Siang yang diunggah di kanal YouTube tvOneNews, Minggu (29/12/2019), Khairuddin Syah menjelaskan kronologi dirinya terjatuh ke sungai.
Khairuddin Syah menceritakan, dirinya mendapat laporan dari Camat di Kecamatan NA 910 bahwa di Desa Pematang terjadi banjir bandang.
"Sehingga kita perintahkan camat, Ramil, Kapolsek dan juga Kepala BPBD untuk turun langsung malam itu juga," ujarnya.
"Sampai di sana sekira pukul 02.00 WIB, mereka melapor kepada saya bahwa mau jalan ke tempat banjir bandang itu ada jalan putus 100 meter, dalamnya 5 meter, sehingga tidak bisa dilewatin oleh mereka untuk turun ke tempat kejadian," paparnya.
Mendapat laporan tersebut, keesokan harinya Khairuddin Syah datang bersama rombongannya ke tempat kejadian.
"Kita lihat memang betul bahwa panjangnya 100 meter, dalamnya 5 meter dan sudah putus, sehingga kita harus naik sepeda motor," ungkapnya.
Saat sampai ke tempat kejadian, untuk akses ke Dusun Siria-ria tidak bisa lagi naik motor karena banyak batu dan pohon yang menutup akses jalan.
Sehingga, Khairuddin Syah harus melewati jembatan darurat yang dibuat oleh warga sekitar.
"Kita melewati sungai itu harus lewat jembatan yang dibuat masyarakat, cuma dua batang kayu pohon pinang, dan selebihnya ada tali di atas," ujarnya.
Namun nahas, saat melewati jembatan tersebut, karena licin Khairuddin Syah terjatuh.
"Pas giliran saya lewat, pas di pertengahan itu licin sehingga saya jatuh," jelasnya.
Selain karena licin, Khairuddin Syah menuturkan jika tali yang berada di atas jembatan tidak kuat, hal tersebut juga memicu dirinya terjatuh.
"Saya bertahan di tali, terus beberapa orang termasuk Kapolsek NA 910 ikut terjun untuk menolong sehingga saya selamat," ungkapnya.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana Saputri)