Sarwanto Tewas Setelah Tersetrum Hingga Terjatuh dari Atas Gapura
Sarwanto, pria berusia 53 tahun tersebut tewas setelah terjatuh dari gapura yang sedang dibangun.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, PRINGSEWU - Nasib nahas dialami Sarwanto, yang merupakan pekerja bangunan di Pringsewu.
Pria berusia 53 tahun tersebut tewas setelah terjatuh dari gapura yang sedang dibangun.
Warga Pekon Wates Timur, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu ini, terjatuh setelah sebelumnya tersengat listrik tegangan tinggi, Kamis (2/2/2020).
Kepala Polsek Gadingrejo Iptu Anton Saputra membenarkan kejadian itu.
Peristiwa nahas itu terjadi ketika sejumlah pekerja sedang membangun gapura di satu jalan Pekon Wates.
Sarwanto hendak menarik batu split ke bagian atas gapura yang sedang dibangun.
Batu split itu akan dipakai mengecor bagian atas gapura.
Sarwanto menarik batu split dengan dimasukkan ke plastik kresek.
Kemudian dikaitkan dengan besi cor ukuran 10 inci dengan panjang tiga meter.
"Korban menerima besi dari atas (gapura). Pada saat korban hendak menaikkan kresek berisi batu split, anak korban sebelumnya telah mengingatkan adanya kabel listrik," ungkap Kapolsek mewakili Kapolres Pringsewu AKBP Hamid Andri Soemantri.
Namun pada saat korban menarik besi ke atas, ujung besi mengenai kabel arus tinggi.
Kabel itu berada tepat di atas bangunan gapura.
Spontan, korban terpental dan jatuh akibat tersengat aliran listrik tegangan tinggi.
Anak korban yang ikut dalam pembangunan gapura membawa korban ke tempat pelayanan kesehatan terdekat.
Baca: Fakta & Kronologi Remaja Tewas Tersetrum Aliran Listrik di Kemayoran Akibat Banjir Jakarta Hari Ini
Baca: Pamit Perbaiki Mesin Giling Padi, Sukarjo Tewas Tersengat Listrik di Pinggir Sawah
Rekan-rekan kerjanya juga ikut membantu.
Namun nyawa korban tidak tertolong akibat luka-luka yang diderita.
Korban Sarwanto mengalami luka bakar di tangan kanan kiri, luka bakar di pergelangan kaki kanan kiri, luka bakar di bagian paha pada kedua kaki, luka memar di kepala, dan luka lebam di bibir.
Anton mengatakan, atas kejadian tersebut pihaknya telah melakukan pengecekan tempat kejadian perkara.
Jasad korban saat ini telah dimakamkan di tempat pemakaman umum setempat.
Tersengat Listrik saat Bongkar Tarup
Sebelumnya, Jamingan (50), warga Pekon Ganjaran, pekerja pasang-bongkar tarup, tewas tersengat listrik tegangan tinggi saat bekerja memasang tarup (tenda) di rumah warga, Senin, 7 Oktober 2019, sekira pukul 15.00 WIB.
Atas kejadian tersebut, warga lantas menghubungi PLN untuk melakukan pemadaman sementara.
Kapolsek Pagelaran AKP Syafri Lubis menuturkan, sewaktu Jamingan diturunkan dari atap tarup, kakinya sudah terputus.
Ketika itu, kata Syafri Lubis, korban masih bernafas, sehingga langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Baca: Tak Pulang ke Rumah, Siswa SLB Ditemukan Tewas Tenggelam di Embung
Baca: BREAKING NEWS: Mahasiswa Fisip Unila Meninggal Saat Ikut Diksar UKM
Tapi, setibanya di rumah sakit, nyawa Jamingan tidak terselamatkan.
Sementara korban Alek Nuriadi, lanjut Syafri Lubis, dinyatakan sehat dan telah diizinkan pulang oleh pihak rumah sakit.
"Korban Alek sudah bisa pulang dan untuk korban Jamingan berdasarkan keterangan keluarga akan dimakamkan besok, Selasa 8 Oktober 2019," kata Syafri Lubis.
Kapolsek Pagelaran AKP Syafri Lubis membenarkan tragedi tersebut.
Menurut Syafri Lubis, ada 2 orang yang terkena sengatan listrik tegangan tinggi.
Selain Jamingan, Alek Nuriadi (30) warga Pekon Bumirejo, juga tersengat aliran listrik.
Beruntung, Alek Nuriadi terpental dan terjatuh saat aliran listrik menyengatnya.
Kejadian tersebut, kata Syafri Lubis, terjadi di halaman rumah Sahlan, warga Pekon Ganjaran, Pagelaran, Pringsewu.
Sahlan hendak melaksanakan hajatan sehingga melakukan pemasangan tarup.
"Peristiwa itu awalnya diketahui oleh saksi Istiyo (35) yang sedang duduk di dekat pemasangan tarup," ujar Syafri Lubis mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Hesmu Baroto, Senin, 7 Oktober 2019.
Syafri Lubis menceritakan, Istiyo mendengar jeritan minta tolong dari atas tarup.
Kemudian, lanjut Syafri Lubis, Istiyo bersama saksi lainnya, Amunudin (39), mendekat ke sumber teriakan.
Keduanya, kata Syafri Lubis, mendapati korban Alek sudah tergeletak di tanah.
Saat mengetahui Alek sudah terjatuh, terus Syafri Lubis, para saksi juga mendengar jeritan dari atas.
Ternyata, kata Syafri Lubis, setelah diperiksa sumber suara tersebut adalah Jamingan yang berteriak meminta pertolongan.
Baca: Foto Syurnya Beredar, Dua Pejabat Pemkab Pringsewu Mengundurkan Diri
Baca: Empat Pemuda Pelaku Persekusi Kakek Hamdan Diringkus Polisi
"Saksi juga kaget, sebab kaki kanan korban masih tersangkut kabel tegangan tinggi PLN yang berada di atas tarup," jelas Syafri Lubis.
Syafri Lubis menambahkan, pihaknya datang ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan pemeriksaan.
Syafri Lubis menduga, saat bekerja, kaki korban menyentuh kabel tegangan tinggi, sehingga tersengat listrik hingga terputus.
Sementara tubuh korban Jamingan terjatuh ke atap tarup. (tribunlampung.co.id/r didik budiawan c)
Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Warga Pringsewu Jatuh dari Atas Gapura, Tewas karena Tersengat Listrik Tegangan Tinggi