Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Seseorang yang Diduga Terkena Antraks Masih Mendapat Penanganan Medis di Rumah Sakit

Dinkes Kabupaten Gunungkidul menyebutnya sebagai suspect, karena saat ini masih menununggu hasil laboratorium untuk pemeriksaan darah

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Seseorang yang Diduga Terkena Antraks Masih Mendapat Penanganan Medis di Rumah Sakit
http://www.amazine.co
Anthrax 

Laporan Reporter Tribunjogja Wisang Seto Pangaribowo

TRIBUNNEWS.COM, GUNUNGKIDUL - Seseorang yang diduga terkena antraks saat ini masih mendapatkan penanganan medis di rumah sakit.

Hal tersebut diketahui pada 28 Desember 2019 lalu ada hewan ternak yang mati mendadak dan dagingnya dikonsumsi oleh satu orang terduga terkena antraks warga dusun Gombang, Kecamatan Ponjong

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gunungkidul Dewi Irawati mengatakan, pihaknya menyebutnya sebagai suspect, karena saat ini masih menununggu hasil laboratorium untuk pemeriksaan darah. Ini mungkin memakan waktu lama bisa 10 hari karena harus dikirim ke laboratorium di Bogor," jelasnya saat ditemui wartawan, Jumat (3/1/2020).

Dikatakan Dewi untuk pemeriksaan darah untuk suspect antraks tidak bisa dilakukan di sembarang laboratorium.

Oleh sebab itu pihaknya mengirim contoh darah ke laboratorium di daerah Bogor.

Baca: Selama 2019 Tercatat 30 Orang Gunungkidul Gantung Diri, Ini Langkah Pihak Kepolisian

Baca: Satu Orang Ditemukan Tewas, Satu Lagi Luka-luka Diduga Korban Penganiayaan di Bukit Gedangrejo

Baca: 3 Agenda Tahun Baru 2020 di Gunungkidul, Bisa Nonton Pagelaran Wayang Kulit

"Saat ini kami Dinkes Gunungkidul bersama dengan Puskesmas melakukan pemantauan setiap hari selama 2x60 hari, untuk memantau kesehatan masyarakat," ucapnya.

Berita Rekomendasi

Dewi mengatakan waktu 2x60 hari tersebut dikatakan masa inkubasi, pihaknya tidak mau kecolongan ada masyarakat yang menjadi suspect kembali sehingga untuk pemantauan dilakukan dalam waktu yang cukup lama.

"Jadi orang yang terkena antraks itu bisa disembuhkan dengan mengkonsumsi antibiotik, selain satu orang yang menjadi suspect kami juga memberikan antibiotik kepada masyarakat yang kemungkinan melakukan kontak dengan hewan Sapi yang mati," paparnya.

Ia menambahkan untuk antibiotik antraks saat ini sudah tersedia di puskesmas sehingga masyarakat dihimbau untuk tidak panik.

Selain melakukan pemantauan medis, Dinkes Gunungkidul juga memberikan edukasi terhadap masyarakat agar tidak mengkonsumsi daging hewan ternak seperti sapi, kambing, atau kerbau yang mati mendadak karena sangat berbahaya bagi kesehatan.

"Kami mengimbau kepada masyarakat agar tidak mengkonsumsi hewan ternak yang mati mendadak, jika hewan ternak terkena antraks dan disembelih maka dari darah hewan tersebut antraks akan menjadi spora dan sangat berbahaya karena bisa menular lewat udara, sentuhan langsung, debu," jelas Dewi.

Sementara itu Kasi Kesehatan Hewan dan Kesehatan Veteriner, Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, Retno Widyastuti mengatakan pihaknya telah selesai melakukan langkah-langkah pencegahan penyebaran antraks.

"Kami sudah selesai lakukan langkah-langkah pencegahan tetapi untuk lebih jelas langsung menghubungi kepala dinas pertanian dan pangan," pungkasnya.(TRIBUNJOGJA.COM)

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Seorang Warga Ponjong Diduga Terkena Antraks

Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas