TRIBUNNEWS.COM, EMPATLAWANG - Awaluddin (56 tahun), warga Kalidoni Palembang, tewas terjepit saat hendak menaikkan alat berat pemadat aspal di lapangan depan cucian mobil Desa Tinggil Kecamatan Muara Pinang, Kabupaten Empat Lawang, Minggu (5/1/2020), sekitar pukul 15.00 WIB.

Dari informasi yang dihimpun, Awaluddin bekerja sebagai sopir kendaraan fuso jenis Trailer.

Kejadian ini berawal pada pukul 15.00 WIB, saat Awaluddin hendak menaikkan alat berat pemadat jalan milik perusahaan.

Saat alat berat dinaikkan ke atas mobil menggunakan sling hidrolik mobil fuso tronton, kemudian alat berat bergeser sehingga sling menarik besi hidrolik penyangga mobil.

Sehingga menjepit sopir yang sedang berada di antara tiang dan bak mobil fuso yang mengakibatkan korban meninggal di tempat.

Kapolres Empat Lawang AKBP Eko Yudi Karyanto melalui Kapolsek Muara Pinang Iptu Gunawan menjelaskan, polisi telah mengumpulkan saksi-saksi atas nama Randi Chandra Saputra, sopir alat berat warga Ekamarga 2 Kelurahan Lubuk Linggau Selatan dan Adi Saputra, pekerja Operator Finisher warga Desa Suka Bhakti, Kecamatan Kikim Barat, Kabupaten Lahat.

"Kami telah mendatangi lokasi untuk mengamankan TKP dari kerumunan warga dan menghubungi pihak PT terkait untuk mengirimkan mekanik guna untuk kecepatan evakuasi, korban dibawa ke puskesmas terdekat untuk divisum," katanya.

Baca: Diduga Tewas Dimangsa Harimau, Makam Asfani Dibongkar

Baca: Kain yang Tercecer dan Tetesan Darah Jadi Petunjuk Penemuan Jasad Sulis Korban Terkaman Harimau

Sementara Camat Muara Pinang, Sapardina Joli membenarkan telah terjadi kecelakaan kerja yang mengakibatkan sopir meninggal dunia.

"Ya benar ada kecelakaan kerja tronton menaikkan alat berat, sehingga sopir terjepit dan meninggal dunia," ungkapnya.(SP/Andi Wijaya)

Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Hendak Menaikkan Alat Berat Pemadat Aspal, Awaluddin Warga Kalidoni Tewas Terjepit