Luas Lahan Tanaman Bawang Merah yang Terendam Banjir di Brebes Capai 616 Hektar
Dari ratusan hektar itu tidak sampai menimbulkan puso atau gagal panen karena usianya masih muda
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jateng Mamdukh Adi Priyanto
TRIBUNNEWS.COM, BREBES - Cuaca ekstrem di Kabupaten Brebes sejak awal Januari 2020 mengakibatkan 616 hektar tanaman bawang merah di Brebes terendam banjir.
Tanaman bawang merah yang terendam banjir berusia 5-40 hari tanam.
Kepala Bidang Hortikultura dan Perkebunan (Hortibun) Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Brebes, Tanti Palupi mengatakan, luasan tanaman bawang merah yang terendam banjir tersebut berada di empat kecamatan yaitu Tanjung, Kersana, Bulakamba dan Wanasari.
"Ada 616 hektar bawang merah yang terendam banjir. Tapi, dari ratusan hektar itu tidak sampai menimbulkan puso atau gagal panen. Karena usianya masih muda," kata Tanti, Senin (6/1/2020).
Ia merinci, luasan lahan yang terendam banjir di empat kecamatan itu yakni Tanjung dengan luas tanam 126 hektar dan terendam banjir 45 hektar, Kersana luas tanam 183 hektar dan terendam 8 hektar.
Baca: 20 Hektar Lahan Bawang Merah di Brebes Terendam Air, Gara-Gara Hujan Semalam
Baca: Inilah Manfaat Bawang Merah yang Jarang Diketahui: Jaga Kolesterol hingga Kendalikan Gula Darah
Baca: Ini Cara Mudah Atasi Rambut Beruban Pakai Bawang Merah atau Kapur Barus
Wanasari luas tanam 1.056 hektar dan terendam banjir 457 hektar, Bulakamba luas tanam 1.959 hektar dan terendam 106 hektar.
"Yang terparah memang di Wanasari yang mencapai 457 hektar. Kalau ditotal per desa, ada 21 desa di empat kecamatan yang tanaman bawang merahnya terendam banjir," ucapnya.
Dikatakannya, Kecamatan Wanasari merupakan wilayah yang tanaman bawang merahnya terbanyak terendam banjir, yakni mencapai 9 desa.
Sedangkan Kecamatan Bulakamba tercatat ada 8 desa, Kecamatan Tanjung ada 2 desa, dan Kecamatan Kersana ada 2 desa.
"Paling banyak di Desa Sidamulya yaitu dengan 87 hektar dan Desa Wanasari ada 80 hektar," paparnya.
Saat ini, kata Tanti, banjir yang merendam 616 hektar tanaman bawang merah sudah surut.
Hanya saja, para petani khawatir jika terjadi hujan berintensitas tinggi dalam waktu cukup lama. Sehingga nantinya akan menimbulkan banjir susulan.
"Iya, para petani hingga kini masih was-was jika terjadi banjir susulan. Karena khawatir jika tanaman membusuk dan gagal panen.
Kemarin saat terendam, rata-rata bawang merah berumur 15-40 hari. Tapi ada juga yang baru tanam dan berumur 5-15 hari," ucapnya.
Sebagai langkah penanggulangan banjir yang terjadi, pihaknya melakukan beberapa upaya di antaranya pompanisasi, membersihkan drainase, pemberian kapur pertanian atau dolomit, dan aplikasi fungisida. (Nal)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Tanaman Bawang Merah Terendam Banjir di Brebes Mencapai 616 Hektar