Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menteri PPA Gusti Ayu Bintang Setuju Jenazah Korban Kasus Pedofilia di Padang Diautopsi

Menteri PPA, I Gusti Ayu Bintang Darmavati setuju untuk dilakukan autopsi terhadap jenazah korban kasus pedofilia di Kota Padang.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Menteri PPA Gusti Ayu Bintang Setuju Jenazah Korban Kasus Pedofilia di Padang Diautopsi
Istimewa
Menteri PPA, I Gusti Ayu Bintang Darmavati mendatangi Markas Polresta Padang, Minggu (5/1/2020). 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar

TRIBUNNEWS.COM, PADANG - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PPA), I Gusti Ayu Bintang Darmavati setuju untuk dilakukan autopsi terhadap jenazah korban kasus pedofilia di Kota Padang.

Hal itu disampaikan I Gusti Ayu Bintang Darmavati saat datang ke Mapolresta Padang, Minggu (5/1/2020).

Ia merasa sangat sedih melihat kasus yang menimpa korban berusia 12 tahun, hingga mengalami kanker rektum yang dilakukan oleh tersangka berinisial AMR (56).

Ia berharap kasus tersebut didalami sehingga dapat memberikan sanksi berat kepada pelaku.

Ia setuju untuk dilakukan autopsi terhadap jenazah korban.

Hal ini untuk mendapatkan data yang akurat, sehingga hukuman yang diberikan kepada pelaku sesuai dengan apa yang dilakukannya.

Menteri PPA, I Gusti Ayu Bintang Darmavati tak kuasa menahan air matanya saat melakukan pertemuan di Markas Polresta Padang, Minggu (5/1/2020).
Menteri PPA, I Gusti Ayu Bintang Darmavati tak kuasa menahan air matanya saat melakukan pertemuan di Markas Polresta Padang, Minggu (5/1/2020). (Istimewa)
Berita Rekomendasi

"Saya sangat setuju apa arahan dari Bapak Kapolda. Supaya kita dapat data yang akurat dan menjatuhkan hukuman, akan kita adakan autopsi kepada korban," katanya.

Ia berharap kerja sama dengan Kapolda dan Kapolresta serta stakeholder lainnya agar kasus tersebut tidak terjadi lagi.

"Kepada pelaku, saya yakin akan mendapatkan efek yang jera," katanya.

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PPA), I Gusti Ayu Bintang Darmavati tak kuasa menahan air matanya saat mendatangi Markas Polresta Padang, Minggu (5/1/2020).

Ia menangis saat bicara soal kasus pedofilia yang telah merenggut nyawa bocah 12 tahun di Padang.

Diketahui, kasus pedofilia ini dialami remaja wanita berusia 12 tahun.

Baca: Menteri PPA Menangis, Kasus Pedofilia Merenggut Nyawa Bocah 12 Tahun di Padang

Baca: Korban Pedofil hingga Idap Kanker Rectrum Dikabarkan Meninggal Dunia, Begini Nasib Pelaku

Korban mengalami kanker rektum stadium 4 akibat perbuatan cabul yang dilakukan oleh tersangka berinisial AMR (56).

Setelah menjalani perawatan, korban dinyatakan meninggal dunia.

Menteri PPA melakukan pertemuan di Mapolresta Padang.

Di samping I Gusti Ayu Bintang Darmavati, duduk Kapolda Sumbar, Irjen Pol Toni Harmanto.

Saat ia bicara soal kasus pedofil tersebut, ia tampak menangis.

Air matanya berlinang, suaranya bergetar.

"Dengan kasus yang terjadi yang menimpa korban, memang sangat memberikan duka yang amat mendalam bagi kita semua," kata I Gusti Ayu Bintang Darmavati.

Menteri PPA, I Gusti Ayu Bintang Darmavati mendatangi Markas Polresta Padang, Minggu (5/1/2020).
Menteri PPA, I Gusti Ayu Bintang Darmavati mendatangi Markas Polresta Padang, Minggu (5/1/2020). (Istimewa)

Oleh karena itu, semua pihak terkait harus menyikapi kasus yang terjadi.

Ia mengapresiasi jajaran kepolisian yang telah bertindak tegas, karena hal itulah yang diharapkannya.

Ia juga berharap ke depan agar kasus pelecehan terhadap perempuan dan anak tak ada lagi.

Hal tersebut bisa terwujud, kata dia, dengan adanya kerja sama semua pihak.

"Yaitu dengan adanya kerja sama dengan Kapolda, Kapolresta, serta stakeholder lainnya," katanya.

Baca: Hari Anak Sedunia 20 November Bersamaan Konvensi Hak Anak ke 30 di Solo, Dibuka oleh Menteri PPPA

Baca: Kapolri Bilang Istri Cukup Urusi Dapur dan Kasur, Menteri PPPA Singgung Kesetaraan Gender

Kanker Stadium 4

Sebelumnya T, seorang gadis 13 tahun di Padang didiagnosa menderita penyakit kanker rektum stadium 4.

Penyakit dialami T karena ia dicabuli oleh tetangganya AMR (58).

Saat ditemui TribunPadang.com pada Rabu (27/11/2019) lalu di kediamannya di Kawasan Air Pacah, Padang, T hanya mampu berbaring.

Tubuhnya kurus, sesekali ia terdengar merintih menahan kesakitan.

YW (33), ibu T mengakui bahwa anaknya menderita kanker rektum stadium 4 akibat perbuatan cabul.

Kejadian itu bermula saat pertengahan 2018 lalu.

T dicabuli oleh pelaku AMR, yang merupakan tetangganya sendiri.

Peristiwa itu terjadi ketika T tinggal bersama neneknya di daerah Bungus, Kota Padang.

"Awalnya bulan Maret 2019 kami tahu dia sakit karena mengalami pendarahan hebat," ungkap YW.

Ia mengira pendarahan yang dialami anaknya karena haid biasa.

T pun dibawa oleh orang tuanya ke bidan terdekat, namun dirujuk ke rumah sakit.

T, gadis 13 tahun di Padang yang didiagnosa menderita penyakit kanker rektum stadium 4 gara-gara dicabuli.
T, gadis 13 tahun di Padang yang didiagnosa menderita penyakit kanker rektum stadium 4 gara-gara dicabuli. (Tribunpadang.com/Debi Gunawan)

Setelah diperiksa ke rumah sakit, barulah diketahui bahwa T menderita kanker rektum stadium 4.

Dilansir dari Kitabisa.com, T mengalami luka pada anus dan membusuk hingga mengeluarkan darah.

Sperma pelaku diketahui menyumbat bagian anusnya.

T sudah melalui serangkaian pengobatan, bahkan sudah menjalani kemoterapi.

Pihak kedokteran juga membuat lubang pembuangan baru di perut T.

Gadis tersebut sempat koma dan tidak sadarkan diri.

Laporkan ke Polisi

Selang tiga bulan setelah mengalami pendarahan, akhirnya T mengakui bahwa dia telah mendapatkan pelecehan seksual dari AMR.

"Setelah dipaksa kakak saya untuk mengaku, akhirnya dia mengaku," ujarnya.

Setelah korban mengakui telah menjadi korban pencabulan, keluarga pun melaporkan pelaku ke Polresta Padang pada Juli 2019.

Baca: Bersiap Menyambut I Gusti Ayu Bintang Darmavati

Baca: Kapolri Bilang Istri Cukup Urusi Dapur dan Kasur, Menteri PPPA Singgung Kesetaraan Gender

Dari pengakuan anaknya, YW mengatakan, pelaku telah puluhan kali melancarkan aksi kepada korban.

Setelah mendapat informasi korban mengalami pendarahan, pelaku kabur bersama keluarganya.

Pelaku Ditangkap di Jambi

Pelaku yang mencabuli T ditangkap jajaran Polresta Padang pada Sabtu (30/11/2019).

Kasat Reskrim Polresta Padang, AKP Edryan Wiguna membenarkan hal tersebut.

"Pelaku diamankan tadi pagi, sekitar pukul 10.30 WIB," katanya saat ditemui di kantornya, Sabtu siang.

Pelaku ditangkap di Sungai Penuh, Provinsi Jambi.

"Saat ini sedang dalam perjalanan untuk dibawa ke Mapolresta Padang," ujarnya.

Dijelaskannya, penangkapan berawal dari didapatnya informasi bahwa pelaku berada di Sungai Penuh.

Personel Polresta Padang langsung berangkat ke lokasi pada Sabtu dini hari dari Padang ke Sungai Penuh.

Diketahui, pelaku yang berinisial AMR (56), diduga mencabuli seorang gadis berisinial T (13) pada pertengahan 2018 lalu.

Namun, menurut AKP Edryan Wiguna, laporan masuk ke Polresta Padang pada Juli 2019.

AMR (56), pelaku cabul saat ditangkap polisi di Sungai Penuh, Provinsi Jambi, Sabtu (30/11/2019).
AMR (56), pelaku cabul saat ditangkap polisi di Sungai Penuh, Provinsi Jambi, Sabtu (30/11/2019). (Istimewa)

Meninggal di Rumah Sakit

Setelah melawan penyakitnya, T dikabarkan meninggal dunia pada Senin (30/12/2019).

Kabar tersebut dibagikan oleh penggerak donatur untuk T, @beribadah.id.

Akun @beribadah.id merupakan akun yang juga membuka donasi di laman kitabisa.com untuk T.

Menurut informasi dari beribadah.id, T meninggal di Rumah Sakit M Djamil Padang.

"Innalillah Wa Innailaihi Rojiun

Telah berpulang Adik kita TR di RS M Djamil padang.

TR sudah tidak sakit lagi, TR sudah tersenyum di sana," tulis akun @beribadah.id.

Satu hari sebelum kepergiannya, T sempat mengalami masa kritis.

Kondisi T sudah tak bisa diselamatkan menggunakan obat karena kanker telah menyebar ke otak.

Bahkan T sempat alami gagal ginjal.

Berbagai ucapan duka dan doa pun dituliskan netizen di laman Twitter dan Instagram.

Warganet meminta agar pelaku pencabulan pada T ditindak tegas.

Artikel ini telah tayang di Tribunpadang.com dengan judul Kasus Pedofil Renggut Nyawa di Padang, Menteri PPA Setuju Jenazah Korban Diautopsi

Sumber: Tribun Padang
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas